Kompolnas usul Kapolri tak copot anggota karena kasus yang ditangani
Merdeka.com - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengungkapkan bongkar pasang jabatan yang terjadi di tubuh Korps Bhayangkara merupakan hal yang biasa. Tapi, Kompolnas berharap kasus yang tengah ditangani para penyidik Polri tidak dijadikan tolak ukur pencopotan seorang anggota Kepolisian.
"Tapi kalau dikaitkan dengan kasus begini (PT Pelindo II) kita sudah dapat penjelasan, saya setuju dengan Kabareskrim bahwa ini adalah penegakan hukum. Kalau ada pertimbangan lain dari Kapolri, jangan dikait-kaitkan dengan penegakan hukum," ujar Komisioner Kompolnas Hamidah Abdurrahman, usai melakukan pertemuan dengan Kabareskrim Budi Waseso di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (3/9).
Hamidah menilai, jika kasus dugaan korupsi di tubuh PT Pelindo II yang kini ditangani Bareskrim sudah mempunyai cukup barang bukti sehingga bisa dinaikkan ke tingkat penyidikan. "Sudah dilengkapi surat penetapan dari pengadilan negeri. Sudah masuk tahap penyidikan," ujarnya.
-
Apa hasil capaian Bareskrim Polri? Kabareskrim Polri Komjen Pol. Wahyu Widada memaparkan, jumlah aset yang disita mencapai Rp10,5 triliun.
-
Bagaimana KPK menemukan bukti korupsi? 'Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum,' kata Ali.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Apa kasus yang sedang dihadapi KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Siapa yang terlibat dalam kasus korupsi ini? Liu Liange, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Bank of China, kini kembali menjadi perhatian publik. Ia tidak hanya dijatuhi hukuman mati bersyarat akibat terlibat dalam kasus korupsi yang melibatkan suap sebesar 121 juta yuan (setara Rp270 miliar) dan pinjaman ilegal sebesar 3,32 miliar yuan (sekitar Rp6,2 triliun), tetapi juga menjadi sorotan karena merebut tunangan putranya dan dijadikan istri keempatnya.
-
Apa yang sedang diselidiki KPK? Didalami pula, dugaan adanya penggunaan kendali perusahaan tertentu oleh saksi untuk mengikuti proyek pengadaan di Kementan RI melalui akses dari Tersangka SYL,' ungkap Ali.
Sedangkan, lanjut Hamidah, untuk kasus dugaan korupsi pengelolaan dana hibah atau corporate social responsibilty (CSR) PT Pertamina hingga kini masih tahap awal. Pasalnya, Bareskrim masih fokus menangani kasus dugaan korupsi di PT Pelindo.
"Masih pada langkah awal sekali, polisi sudah melakukan pendalaman, tapi karena lebih konsen pada Pelindo, ini tahap berikutnya, tapi kita bahas ada potensi kerugian negara di sana," pungkasnya.
Sebelumnya, Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri menggeledah ruang Direktur Utama Pelindo II Richard Jost Lino atau RJ Lino, kantor pusat Pelindo II, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara dan beberapa ruangan yang ada di tiga lantai sekaligus, pada Jumat (28/8) lalu. Penggeledahan terkait dugaan korupsi dalam pengadaan 10 mobil Crane yang dilakukan perusahaan pelat merah tersebut.
Aksi tersebut sempat membuat RJ Lino meradang. Saking emosinya, Lino memarahi Menteri Bappenas Sofyan Djalil dan mengancam akan mundur dari jabatannya.
Selang beberapa hari, yakni pada Selasa (1/9), anak buah Komjen Budi Waseso kembali melakukan penggeledahan, kali ini yang menjadi sasaran adalah Kantor Pertamina Foundation, Simprug, Jakarta Selatan. Penggeledahan terkait dugaan korupsi pengelolaan dana hibah atau corporate social responsibilty (CSR) PT Pertamina. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Polda Kepri Irjen Pol. Zahwan Pandra Arysad saat dikonfirmasi di Batam, Rabu, membenarkan adanya pemeriksaan itu.
Baca SelengkapnyaIrjen Pol Karyoto akhirnya buka suara soal kejelasan nasib kasus dugaan kebocoran data KPK perkara korupsi Kementerian ESDM
Baca SelengkapnyaPemberhentian tidak dengan hormat atau pemecatan terhadap personel kepolisian tersebut dilakukan pada upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional.
Baca SelengkapnyaAlexander mengatakan, saat melakukan tangkap tangan, tim dari KPK sudah mendapatkan setidaknya dua alat bukti.
Baca SelengkapnyaMahfud yakin TNI akan mengganjar hukuman tegas untuk prajurit yang bersalah.
Baca SelengkapnyaMenurut Ketut, penyidik masih terus mendalami sejumlah pihak.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, seluruh kasus besar yang belum rampung sudah sepatutnya diselesaikan.
Baca SelengkapnyaHal tersebut Hasto sampaikan dalam salah satu pernyataan videonya usai ditetapkan menjadi tersangka
Baca SelengkapnyaKubu Firli yakin penyidik tidak mengantongi alat bukti yang cukup untuk melanjutkan kasus ini ke tahap persidangan.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR RI dari Fraksi PDIP Hendrawan Supratikno menyoroti penanganan perkara tersebut.
Baca SelengkapnyaNawawi Pomolango mewanti-wanti tidak mau ada lagi "ikan busuk dari kepala".
Baca SelengkapnyaPolisi janji akan mengusut kasus ini secara profesional dan sesuai undang-undang yang berlaku.
Baca Selengkapnya