Komunisme, apa kabar kini?
Merdeka.com - Inilah paham yang selalu menjadi pergunjingan lantaran pemikirannya dianggap bertentangan khususnya dari segi agama. Ya, komunisme. 166 tahun setelah paham itu pertama kali dimunculkan, apa kabarnya kini?
Pemikiran ini dilahirkan tanggal 21 Februari 1848 oleh Karl Marx, seorang filsuf sekaligus pakar ekonomi dan politik. Paham komunis memang selalu dikaitkan dengan atheis. Hal ini didasarkan pada kritik Marx terhadap agama yakni 'agama adalah candu bagi masyarakat.'
Kritikan itu dikeluarkan Marx terhadap agama Kristen yang saat itu mendoktrin umatnya pada etika ketertundukan.
-
Kenapa Karl Marx menentang ideologi kapitalisme? Ideologi marxisme lahir berkat anggapan ideologi kapitalisme yang dianggap sebagai kesalahan yang besar karena akan semakin memperkaya pemilik modal dengan mengorbankan nasib kaum buruh yang menyedihkan.
-
Bagaimana ideologi kapitalisme bekerja? Ideologi kapitalisme menekankan kepada penguasaan modal oleh pihak swasta yang di mana negara tidak berhak mengatur dan membuat undang-undang yang dapat mempersulit jalannya usaha mereka.
-
Kenapa komunisme muncul? Komunisme lahir sebagai tanggapan terhadap ketidaksetaraan sosial dan ekonomi pada abad ke-19.
-
Apa tujuan utama dari Komunisme? Tujuan utamanya adalah terciptanya masyarakat komunis dengan aturan sosial ekonomi berdasarkan kepemilikan bersama alat produksi dan tidak adanya kelas sosial, uang, dan negara.
-
Bagaimana komunisme mengubah sistem sosial? Dalam paham komunisme, keputusan-keputusan diambil secara kolektif dan tidak ada lagi perbedaan kelas sosial atau pemilik modal, yang diharapkan dapat menghasilkan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh anggota masyarakat.
-
Ideologi apa yang tegak lurus dengan kapitalisme? Ideologi ini merupakan salah satu bentuk perlawanan Karl Marx terhadap ketidakadilan sistem ideologi kapitalisme.
Padahal, sikap tunduk pasrah tersebut sangat menguntungkan kaum kapitalis yang menguasai sendi-sendi perekonomian kala itu. Karena itu, Marx menilai agama digunakan oleh kelas kapitalis untuk kepentingan mereka.
Lantas, bagaimana nasib paham komunisme saat ini. Beberapa negara nyatanya masih memakainya, salah satunya China. Negara yang sedang moncer ini, melalui pahamnya nyatanya mampu bersaing dengan negara maju seperti Amerika Serikat. Sementara banyak yang telah bertumbangan.
Khusus di Indonesia, pemikiran ini masih menjadi barang sensitif. Terlebih, kuatnya agama dan budaya di negara ini yang membuatnya kian antipati.
Menurut Guru Besar FISIP Universitas Negeri Solo, Totok Sarsito, komunisme menjadi sesuatu yang rentan karena mereka menganggap bahwa agama merupakan racun.
"Karena komunisme mengatakan bahwa agama adalah racun. Itu yang menjadi penyebab itu (komunis) sensitif (di Indonesia)," kata Totok kepada merdeka.com, Jumat (21/2).
Namun dirinya meyakini bahwa paham ini masih berjalan. Sebab, komunisme ini sudah menjadi barang ilmiah di dunia pendidikan. Tak tabu lagi dibahas.
"Kalau negara kita tak begitu nampak. Namun pemikiran-pemikiran tentang komunisme bisa saja. Hal itu dikarenakan di perguruan tinggi itu diajarkan juga. Sebab hal itu sebagai salah satu sisi ilmiah. salah satu cara menganalisa kehidupan manusia," jelasnya.
Tepat tanggal 21 Februari, paham ini merayakan hari jadinya. Untuk itu, merdeka.com akan membahas mengenai jejak dan perkembangan komunisme.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komunisme lahir sebagai tanggapan terhadap ketidaksetaraan sosial dan ekonomi pada abad ke-19.
Baca SelengkapnyaAgama saat ini lebih sering digunakan sebagai alat politik dan ekonomi.
Baca SelengkapnyaIdeologi adalah sebuah sistem keyakinan yang akan memandu perilaku dan tindakan sosial.
Baca SelengkapnyaAda begitu banyak jenis ideologi yang menjadi landasan negara-negara di dunia. Apa saja?
Baca SelengkapnyaUntuk mengatasi permasalahan di negara ini bukan sebuah sistem baru, tapi persatuan dan kesatuan.
Baca SelengkapnyaAdi mengatakan pemberian izin Kelola tambang tersebut kurang tepat
Baca SelengkapnyaIni merupakan hasil imajinasi AI oleh sebuah akun di platform Reddit.
Baca Selengkapnya"Jadi nggak boleh merasa kecil, sama-sama punya saham kok, yang beda kan devidennya saja, nah pembagiannya itu dibuat harus proporsional," kata Menag Yaqut.
Baca SelengkapnyaMenag berpesan agar pelaksanaan Pemilu 2024 nanti bisa dilakukan dengan penuh riang gembira.
Baca Selengkapnya