Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Komunitas LGBT dorong RUU Kekerasan Seksual segera dibahas DPR

Komunitas LGBT dorong RUU Kekerasan Seksual segera dibahas DPR Kampanye anti kekerasan seksual. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Dalam rangka memperingati Internasional Day Against Homophobia-Transphobia (IDAHOT) atau Hari Melawan Homofobia dan Transfobia Internasional yang jatuh pada setiap tanggal 17 Mei, Komunitas LGBT menyatakan saat ini Indonesia darurat terhadap kekerasan seksual.

"Hari ini kami GSKI mengadakan konferensi pers yang menyuarakan bahwa LGBT juga menyatakan saat ini darurat terhadap kekerasan seksual. Kami mendukung dan mendorong agar RUU PKS (Penghapusan Kekerasan Seksual) segera dibahas dan disahkan oleh DPR RI," kata Tyas Widuri salah satu perwakilan dark Perempuan Mahardhika yang tergabung dalam Gerakan Keberagaman Seksualitas Indonesia (GKSI) di Komnas Perempuan dan Anak, Jakarta Pusat, Rabu (18/5).

Tyas juga mengungkapkan, kasus yang menimpa YY di Bengkulu merupakan salah satu potret kekerasan seksual yang terjadi di Indonesia. Terlebih, kasus serupa banyak terjadi namun tidak mendapatkan perhatian lebih dari para pemangku kebijakan.

Orang lain juga bertanya?

"Kalau kasus kekerasan seksual itu sebenarnya dinyatakan darurat sejak tahun 2013 dan beberapa tahun lalu. Komnas Perempuan juga sudah menyatakan hal itu dari sejak lama dan dari tahun ke tahun terus meningkat.Dengan adanya kasus yang menimpa YY itu jadi pemicu dari kasus-kasus serupa," ungkap Tyas.

Kasus-kasus seperti itu kata Tyas, merupakan fenomena gunung es. Meski media kerap memberitakan berita serupa dalam laporannya, namun pemerintah tetap tak bergeming. Barulah saat kasus yang menimpa siswi SMP itu, pemerintah merespons dengan cepat.

"Sebenernya kasus-kasus ini serti fenomena gunung es, di tiap berita malam sebelumnya juga sudah banyak kasus semacam ini. Cuma kan enggak dapat perhatian khusus dan kasus yang menimpa YY itu dilakukan oleh geng yang diperkosa hingga meninggal memang menjadi suatu kebutuhan khusus yang harus cepat direspons," tutur Tyas.

Tyas menyatakan pemberitaan yang ada saat ini hanyalah sedikit dari fenomena yang sebenarnya terjadi. Masih banyak kasus serupa yang terjadi diberbagai wilayah Indonesia. Untuk itu pihaknya mendesak pemerintah untuk segera mengesahkan RUU PKS.

"Kami mendesak DPR RI untuk menjadikan RUU tentang kekerasan seksual sebagai prioritas 2016 untuk segera disahkan," tutup Tyas.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ketua DPR: Korban Kekerasan Seksual Tidak Perlu Takut Speak Up
Ketua DPR: Korban Kekerasan Seksual Tidak Perlu Takut Speak Up

Kasus kekerasan seksual di Indonesia hingga saat ini masih marak di lingkungan masyarakat maupun lingkungan pendidikan

Baca Selengkapnya
Catatan Ketua DPR pada Kasus Kekerasan Seksual di Kampus Harus Jadi Peringatan
Catatan Ketua DPR pada Kasus Kekerasan Seksual di Kampus Harus Jadi Peringatan

Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti masih banyaknya kasus kekerasan seksual di perguruan tinggi yang masih diabaikan pihak kampus

Baca Selengkapnya
Mengupas Kekerasan Seksual di Lingkungan Pendidikan, Ciptakan Ruang Intelektual yang Aman
Mengupas Kekerasan Seksual di Lingkungan Pendidikan, Ciptakan Ruang Intelektual yang Aman

Tujuan akhir yang ingin kita capai melalui UU TPKS ini adalah memberikan kepentingan terbaik untuk korban.

Baca Selengkapnya
Komnas Perempuan Desak DPR Percepat Pembahasan RUU PPRT: 2 Periode Masuk Prolegnas Prioritas, Belum Disahkan
Komnas Perempuan Desak DPR Percepat Pembahasan RUU PPRT: 2 Periode Masuk Prolegnas Prioritas, Belum Disahkan

Komnas Perempuan menyebut, dengan disahkan RUU PPRT dapat menciptakan kenyamanan dan keamanan bagi para pekerja rumah tangga di tanah air.

Baca Selengkapnya
Viral Dugaan Pelecehan Seksual di Undip, BEM Dorong Korban Berani Speak Up & Minta Kampus Serius Turun Tangan
Viral Dugaan Pelecehan Seksual di Undip, BEM Dorong Korban Berani Speak Up & Minta Kampus Serius Turun Tangan

BEM berharap kampus memfasilitasi aduan korban sehingga tuntutan korban dapat terakomodir dengan baik.

Baca Selengkapnya
Ketua DPR Puan Maharani Minta Aparat Tindak Tegas Pelaku KDRT dan Kekerasan pada Perempuan
Ketua DPR Puan Maharani Minta Aparat Tindak Tegas Pelaku KDRT dan Kekerasan pada Perempuan

Puan meminta aparat kepolisian untuk menindak tegas semua pelaku KDRT dan kekerasan terhadap perempuan juga anak tanpa toleransi.

Baca Selengkapnya
Ketua DPR Minta Perguruan Tinggi Serius Tangani Kasus Kekerasan Seksual di Lingkungannya
Ketua DPR Minta Perguruan Tinggi Serius Tangani Kasus Kekerasan Seksual di Lingkungannya

Puan pun menyoroti pentingnya komitmen perguruan tinggi untuk serius menangani kasus kekerasan seksual yang terjadi.

Baca Selengkapnya
UI Buka Suara soal Dugaan Kekerasan Seksual di Dalam Kampus
UI Buka Suara soal Dugaan Kekerasan Seksual di Dalam Kampus

Sebelumnya disebutkan ada 40 korban yang melapor ke PPKS UI. Mereka terdiri dari mahasiswa, tenaga pendidik dan warga UI.

Baca Selengkapnya
Puan Maharani Imbau Masyarakat ‘Berani Bersuara’ Tentang KDRT
Puan Maharani Imbau Masyarakat ‘Berani Bersuara’ Tentang KDRT

Kesadaran rakyat perlu dibangun bahwa perilaku KDRT tidak bisa dinormalisasikan dan harus segera dilaporkan.

Baca Selengkapnya
Gadis Jual Gorengan di Sumbar Dibunuh, KemenPPPA Turun Tangan Desak Pelaku Dihukum Berat
Gadis Jual Gorengan di Sumbar Dibunuh, KemenPPPA Turun Tangan Desak Pelaku Dihukum Berat

Korban yang sehari-hari berjualan gorengan diduga mengalami kekerasan seksual sebelum akhirnya dibunuh oleh pelaku.

Baca Selengkapnya
Penanganan Kekerasan Seksual di Kampus Masih Minim, Puan Soroti Kebijakan Pro-Perempuan
Penanganan Kekerasan Seksual di Kampus Masih Minim, Puan Soroti Kebijakan Pro-Perempuan

Puan pun mengingatkan, Indonesia memiliki berbagai regulasi hukum melindungi masyarakat dari tindak kekerasan seksual.

Baca Selengkapnya
Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan di Bekasi Tertinggi di Jabar, Paling Banyak Soal KDRT
Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan di Bekasi Tertinggi di Jabar, Paling Banyak Soal KDRT

Paling tinggi yang dilaporkan adalah KDRT. Kemudian di posisi kedua kasus pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya