Komunitas pelestari musang agar tidak musnah diburu
Merdeka.com - Sebagian dari Anda mungkin masih terasa asing jika mendengar musang dijadikan sebagai hewan peliharaan. Bukan tanpa alasan memang, sebagian besar masyarakat kita masih akrab dengan kucing, anjing ataupun kelinci yang dijadikan sebagai hewan peliharaan.
Namun di Bandung ada sebuah komunitas yang anggotanya merupakan para pecinta musang. Komunitas itu bernama Musang Bandung Community (MBC). Tak hanya pecinta, anggota di komunitas ini juga merupakan pengusaha, dan pelestari musang.
Komunitas ini resmi terbentuk pada 27 April 2012. Awalnya dari sekumpulan orang para pecinta musang yang tidak memiliki wadah. Selama ini mereka berbagi informasi di Facebook yakni grup Musang Lovers Indonesia. Rupanya di grup Facebook banyak juga para pecinta musang yang berasal dari Kota Bandung hingga akhirnya terbentuklah MBC.
-
Dimana Bandungan berada ? Bandungan adalah kawasan wisata yang terletak di Semarang, menawarkan keindahan alam yang memikat dan udara sejuk pegunungan yang menyegarkan.
-
Apa nama awal dari Bandung? Dahulu Bandung bernama Tatar Ukur, dengan daerah administratif sampai Garut dan Sukabumi
-
Dimana bandeng ditemukan? Ditemukan di perairan Pasifik, bandeng memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan, mulai dari mencegah anemia hingga masalah penglihatan.
-
Dimana lokasi Kebun Binatang Bandung? Kebun binatang ini terletak di Jalan Kebun Binatang No.6, Lebak Siliwangi, Coblong, Kota Bandung.
-
Apa yang unik dari gang di Bandung? Walaupun berukuran hanya selebar badan, kondisi gang padat penduduk di Kota Bandung ini amat bersih dan rapi
-
Dimana kejadiannya? Sherlock Holmes menghadiri pesta kebon Watson di kediamannya di London.
"Awalnya sekelompok orang punya musang cuma bingung wadahnya di mana. Waktu itu ada grup Facebook namanya Musang Lovers Indonesia. Nah ternyata anggota dari Bandung juga ada. Kita terus sering ngumpul dan bikin acara gathering pertama di Jatinangor tahun 2012," ujar Koordinator Komunitas Musang Bandung Community Alfian Fathur Rahman, kemarin.
Komunitas ini rutin melakukan kegiatan dengan menggelar acara gathering. Sejumlah tempat seperti Car Free Day Dago, Taman Cikapayang Dago, Monumen Perjuangan menjadi tempat ngumpul komunitas ini. Namun untuk saat ini acara gathering biasa dilakukan di Taman Lansia setiap hari Minggu pukul 08.00 WIB.
"Setiap dua bulan sekali kita juga suka bikin acara ngopi bareng biasanya buat perkenalan dengan anggota baru juga. Biasanya kita jalan-jalan, salah satu lokasinya ke peternakan Kopi luwak di Cikole," kata Alfian.
Tak hanya itu setiap tiga bulan sekali, komunitas ini juga menggelar acara gathering bersama komunitas pecinta musang se-Bandung Raya. Anggota komunitas Musang Bandung Community saat ini ada sekitar 80 orang. Mereka berasal dari berbagai kalangan mulai dari mahasiswa, wiraswasta, hingga dokter hewan.
Komunitas ini begitu concern dengan pelestarian musang yang kini populasinya mulai berkurang. Hewan ini juga mulai banyak diburu karena masih dianggap sebagai hama.
"Kita juga ingin menjadi bagian untuk menstabilkan populasi musang. Ada empat jenis musang tidak boleh dipelihara karena dilindungi undang-undang seperti jenis binturung, congkok air dan musang Sulawesi. Makanya di komunitas kita hanya dibolehkan yang tiga jenis yakni musang pandan, akar, bulan," ucap Alfian.
Jika anda ingin bergabung dengan komunitas ini pantau saja kegiatan mereka di media sosial. Mereka selalu update untuk informasi-informasi seputar kegiatan komunitas. Untuk Facebook: Musang Bandung Community dan Twitter @mbc_musang. Anda pun dapat mengunjungi basecamp mereka di Komplek PLN Cigereleng, Jalan Mohamad Toha Nomor 102c Bandung. (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak hanya petugas damkar saja, terlihat pula seorang pria yang merupakan warga sekitar yang juga membantu proses evakuasi itu.
Baca SelengkapnyaWarga sekitar mengaku masih menjumpai keberadaan satwa macan di hutan Blora. Apakah itu benar?
Baca SelengkapnyaPara awalnya sekelompok pemuda hendak mencari kucing hutan, namun yang mereka temukan justru seekor buaya.
Baca SelengkapnyaAsisten wedana dengan kepolisan dari polsek setempat langsung melakukan perburuan ke lapangan dan mencari ke tempat persembunyian macan itu.
Baca SelengkapnyaKejadian harimau masuk permukiman di Desa Sodong, Kabupaten Batang membuat resah warga.
Baca SelengkapnyaKawanan monyet ini diduga kekurangan makan karena hutan di lereng Gunung Lawu kondisinya memprihatinkan
Baca SelengkapnyaMasyarakat adat Baduy sejak dahulu tidak ada yang memelihara kambing.
Baca SelengkapnyaKawasan konservasi itu memiliki wilayah geografis perbukitan. Di dalamnya terdapat banyak keragaman flora dan fauna.
Baca SelengkapnyaKeberadaan gajah Sumatera ini semakin terancam karena konflik-konflik yang terjadi dengan manusia.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan proses pelepasan burung elang Jawa di alam.
Baca SelengkapnyaKerang yang menumpuk di situs ini sudah mulai berkurang, karena masyarakat sekitar banyak yang mengambilnya untuk keperluan bahan baku kapur.
Baca SelengkapnyaHutan lereng Gunung Slamet merupakan rumah bagi banyak jenis satwa langka.
Baca Selengkapnya