Komunitas Pokemon Indonesia: Media massa terlalu salahkan Pokemon Go
Merdeka.com - Ketua Komunitas Pokemon Indonesia, Michael Pond Wijaya mengimbau warga lebih berhati-hati serta pintar dalam memilah dan memilih berita mengenai Pokemon yang marak saat ini.
"Soalnya saya lihat banyak media yang akhir-akhir ini menggembar-gemborkan dampak negatif dari Pokemon Go. Untuk hal-hal seperti itu, harus disaring darimana beritanya," kata Michael di Jakarta, seperti dilansir Antara, Kamis (21/7).
Michael mengatakan Pokemon tidak terkait dengan agama manapun seperti yang tersebar di internet. Menanggapi berita palsu tersebut, arti nama Pokemon merupakan romanisasi dari nama Jepang, Pocket Monsters, yang berarti monster yang bisa dimasukan ke kantong.
-
Di mana data Pokémon Go digunakan? Dalam posting blog tersebut, dijelaskan bahwa 'Selama lima tahun terakhir, Niantic telah fokus pada pembangunan Sistem Posisi Visual kami, yang menggunakan satu gambar dari ponsel untuk menentukan posisi dan orientasinya menggunakan peta 3D yang dibangun dari pemindaian lokasi menarik dalam permainan kami dan Scaniverse.'
-
Mengapa Niantic menggunakan data Pokémon Go? Data ini sangat unik karena diambil dari perspektif pejalan kaki dan mencakup tempat-tempat yang tidak dapat diakses oleh mobil.
-
Kenapa mitos itu tidak benar? Namun, ini adalah mitos yang tidak didukung oleh fakta ilmiah.
-
Siapa yang percaya mitos? Masyarakat secara umum percaya bahwa mitos merupakan cerita yang benar-benar terjadi, meskipun sebagian besar mitos dianggap sebagai cerita khayalan atau fiksi.
-
Bagaimana orang meyakini mitos ini? Beberapa mitos meyakini bahwa memakai baju terbalik dapat membawa keberuntungan.Orang-orang mungkin memilih untuk melakukannya pada hari tertentu atau dalam situasi khusus untuk menarik energi positif.
-
Mitos itu apa, secara sederhana? Mitos, sebagai warisan kultural yang telah melintasi generasi dan peradaban, tetap menjadi elemen tak terpisahkan dalam kehidupan manusia.
Sementara itu, Ketua Divisi Video Game Championship Komunitas Pokemon Indonesia, Hashegi Hanjaya sangat menyayangkan banyak situs yang berlomba membuat berita tentang Pokemon Go yang kontroversial untuk menaikkan pengunjung situsnya tanpa memastikan kebenaran pada ahlinya.
"Media massa dan sosial terlalu menyalahkan Pokemon Go dengan membuat topik diskusi yang tidak mengundang Komunitas Pokemon sehingga topik diskusi bersifat satu pihak," katanya.
Michael dan Hashegi mengimbau warga untuk lebih pandai memilah dan memilih berita yang beredar dan memainkan Pokemon Go dengan lebih bijak sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Google akan berhenti beroperasi di Indonesia imbas boikot? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaBeredar tangkapan layar yang mengeklaim PM Singapura menyebut Indonesia sebagai negara yang tidak akan maju karena gila agama
Baca SelengkapnyaBagaimana menurut hukum islam sumpah pocong yang dijalani Saka Tatal
Baca SelengkapnyaPerlu dipahami sudut pandang Islam tentang mitos foto bertiga.
Baca SelengkapnyaMitos kejatuhan cicak sering kali dianggap memiliki makna atau petunjuk tertentu.
Baca SelengkapnyaKeterangan Pendeta Gilbert telah dituangkan dalam BAP
Baca SelengkapnyaPBNU tidak ada concern atau tak ada kekhawatiran terkait dengan permasalahan Pendeta Gilbert Lumoindong.
Baca SelengkapnyaCeramah pendeta Gilbert yang menyinggung sedekah dan ibadah sebelumnya viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya.
Baca SelengkapnyaBeredar yang mengklaim Indonesia bergabung dengan Rusia untuk menyerang Israel, simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaSementara untuk perihal pidananya, Diaz mengatakan kalau pihaknya akan konsultasi ke ahli pidana.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi membenarkan adanya pelaporan polisi tersebut.
Baca Selengkapnya