Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kondisi 3 ABK Charles belum diketahui karena terhambat komunikasi

Kondisi 3 ABK Charles belum diketahui karena terhambat komunikasi Ilustrasi Teroris. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Empat sandera ABK TB Charles disekap oleh kelompok Al Habsy Misaya. Salah satu kelompok faksi militan Abu Sayyaf itu, meminta tebusan 250 juta peso.

Kondisi 4 ABK yakni Ismail, Muhammad Nasir, Muhammad Soyfan dan Robin Piter telah diketahui oleh Dian Megawati Ahmad, istri Ismail. Setelah Dian dihubungi oleh kelompok tersebut.

Namun tidak diketahui kondisi 3 ABK Charles lainnya Edi Suryono, kapten Ferry Arifin dan Mabrur.

"Sulit ya, karena komunikasi dengan ketiganya disebabkan faktor tempat dan lokasi, signal komunikasi terputus-putus," kata juru bicara PT Rusianto Bersaudara, Taufik Rahman, kepada wartawan di kantornya, Jalan Mulawarman, Selasa (2/8).

Taufik mengatakan, komunikasi dengan ketiga korban sandera ABK Charles lainnya tidak selancar dengan 4 ABK di bawah sekapan Al Habsy Misaya.

"Memang, tidak selancar komunikasi dengan 4 orang (Ismail, M Nasir, Robin Piter dan M Nasir) ini," ujar Taufik.

Menurutnya, empat orang sandera diberi izin melakukan komunikasi sedangkan tiga ABK lain sebaliknya.

"Strateginya berbeda. Kalau 4 orang ini, diberi keleluasaan bicara. Kalau 3 orang lainnya, dikatakan dalam komunikasi 1-2 kali sambungan, mereka berada dalam kondisi dikatakan baik," ucapnya.

Akan tetapi, Taufik juga tidak dapat memastikan penyekap ABK tiga ABK tersebut.

"Saya tidak hapal persis yang menyandera 3 ABK lainnya. Mereka masih jaringan Abu Sayyaf. Tidak disebutkan sama sekali lokasinya," terang Taufik.

Dia menambahkan, perihal tebusan terhadap tiga ABK pernah mencuat. Namun terhambat pada masalah komunikasi.

"Soal tebusan, kelompok penyandera 3 orang lainnya ini memang sempat mengutarakannya. Faktor tempat menghambat komunikasinya," ungkap Taufik.

Lanjutnya, di sisi lain tim pembebasan sandera yang bertugas dari sisi Filipina saat ini, berbeda dengan tim pembebasan sandera ABK TB Brahma dan ABK TB Henry. Terlebih lagi di bawah pemerintahan Presiden Filipina yang baru, Rodrigo Duterte.

"Tim yang ada sekarang di crisis center mengutarakan bahwa pihak-pihak yang terlibat saat Brahma dan Henry di Filipina sebelumnya, sekarang tidak lagi terlibat (pembebasan TB Charles)," pungkasnya.

(mdk/ary)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP