Kondisi Balita yang Diinjak Pacar Ibunya Semakin Membaik
Merdeka.com - Kondisi balita berusia 2,5 tahun berinisial KMW semakin membaik. Balita tersebut mengalami patah tulang akibat diinjak pacar ibunya. Kakek korban menuturkan, cucunya kerap rewel jika tak kuasa menahan sakit.
"Masih rasa sakit-sakit itu, kadang kalau dia terasa sakit agak rewel sedikit tapi tidak seperti yang sebelumnya itu," kata Kakek korban yang berinisial MAW (50) saat dihubungi, Minggu (1/12).
Dia menuturkan, dokter akan melakukan rontgen untuk melihat kondisi paha cucu yang patah. Namun, tidak akan dilakukan operasi besar. Dia berharap cucunya bisa segera pulang ke rumah.
-
Kenapa balita suka memukul? Seperti yang dijelaskan dalam Healthline, balita masih dalam tahap perkembangan yang belum memiliki pengendalian diri yang optimal, sehingga mereka cenderung bereaksi secara impulsif terhadap emosi yang kuat seperti kemarahan atau frustrasi.
-
Mengapa anak balita suka memukul? Balita sering kali melakukan tindakan memukul sebagai cara untuk menguji batasan yang ada di sekitar mereka. Hal ini terjadi karena mereka masih dalam tahap perkembangan yang belum sepenuhnya memahami bahwa tindakan memukul merupakan perilaku yang tidak baik dan dapat menyakiti orang lain. Selain itu, kurangnya pengendalian diri pada usia ini juga berkontribusi terhadap perilaku tersebut, di mana mereka belum sepenuhnya mengerti konsekuensi dari tindakan mereka.
-
Siapa yang paling sering dipukul oleh balita? Anak yang memukul teman sebaya biasanya disebabkan oleh ketidakmampuan mereka dalam mengelola dan mengenali emosinya.
-
Apa yang membuat anak terluka? 'Sayangku, ibu minta maaf jika ucapan dan tindakan ibu sebelumnya membuat hatimu terluka. Ibu ingin kamu tahu bahwa ibu selalu mencintaimu tanpa syarat, dan ibu berjanji akan berusaha lebih baik lagi untuk memahami perasaanmu.'
-
Apa yang harus dilakukan saat anak balita memukul? Jangan Pernah Gunakan Kekerasan Ketika anak mulai menunjukkan perilaku memukul, penting untuk tidak menggunakan kekerasan sebagai cara untuk menanggapi tindakan tersebut. Menghindari tindakan seperti memukul, menampar, atau mencubit sangatlah penting, karena anak cenderung akan meniru perilaku orangtuanya.
-
Siapa yang dipukul bocil itu? Salah seorang polisi muda di dekatnya pun mendapat imbas. Si bocah laki-laki tersebut berhasil mendaratkan pukulan acak ke wajah sang anggota Korps Bhayangkara itu.
"Setelah itu, informasi dari dokter saya dengar setelah digips mungkin sudah bisa pulangkan. Barangkali satu Minggu lagi," imbuh MAW.
Dia menyebut, kaki cucunya yang patah di bagian atas lutut. Tepatnya di paha kanan.
"Itu yang sebetulnya, makannya orang tidak mengerti pas pada saat menengok atau menjenguk itu yang dielus-elus pahanya kan tambah sakit. Sebetulnya yang patah itu di atas lutut bukan yang di bawah," jelasnya.
Dijenguk Menteri
Pada Sabtu (30/12), korban dijenguk Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) I Gusti Ayu Bintang Darmavati di RSUP Sanglah Denpasar. Menteri Bintang Darmavati menanyakan kondisi korban dan juga ibu korban.
"Iya benar Ibu (Menteri) tanya kondisi soal si kecil karena ada dokter mereka yang menjelaskan. Saya hanya ditanyakan untuk masalah si kecil saja (korban) sama ditanyakan orang tuanya bagaimana," ujarnya.
Soal biaya selama perawatan, keluarga dibantu Yayasan Rumah Anisa. Mereka yang mengurus keseluruhan biayanya.
"Kebetulan mereka tahu ada masalah ini di media sosial dan dia terus tergerak dan datang ke rumah sakit menemui saya," ucapnya.
Disinggung soal tersangka Ari Juniawan (22) yang tega menganiaya cucunya, dia menyerahkan sepenuhnya ke pihak kepolisian.
"Memang sebetulnya saya luar biasa sakit banget. Ini masalah anak-anak dan dia balita yang tidak tau dosa. Tapi saya serahkan semua dan saya balikan semua ke hukum dan nanti di sana biar dia jerat sesuai dengan pasal-pasal hukum yang sudah ada," ujarnya.
"Jadi saya tidak terlalu bayak menuntut, yang penting hukum ini bisa ditegakkan adil dan terus dia harus dipenjarakan. Itu sih harapan saya," jelasnya.
Kronologi Penganiayaan
Seperti yang diberitakan, seorang balita perempuan berusia 2,5 tahun berinisial KMW dihajar oleh pacar ibunya sendiri sehingga mengalami patah tulang di bagian kaki kanannya.
Peristiwa itu, terjadi di sebuah indekos rumah kos-kosan pacar ibu korban di seputaran Jalan Teuku Umar Barat Denpasar, yang terjadi, pada Kamis (21/11) malam lalu.
Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Denpasar AKP Josina Lambiombir membenarkan peristiwa itu, bahwa tersangka bernama Ari yang merupakan pacar ibu korban berinisial KDR (20).
Peristiwa itu diketahui setelah kakek korban yang berinisial MAW (50) melaporkannya ke SPKT Polresta Denpasar pada hari Jumat (22/11).
"Jadi PPA sedang menangani kasus penganiayaan terhadap anak yang dilaporkan oleh kakeknya korban. Anak tersebut berumur 2,5 dan sekarang berada di Rumah Sakit Sanglah Denpasar," kata Josina di Mapolresta Denpasar, Kamis (28/11) kemarin.
Dia menyampaikan, dari keterangan kakek korban bahwa anak itu dipukul oleh pacar ibunya.
"Ada patah di paha kaki terus ada luka dileher, kemudian ada bekas kuku di bagian tubuhnya. Itu patah karena diinjak dan sudah diakui oleh pelaku," ujarnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menangkap pria pembanting balita hingga leher patah di Condet, Kramatjati.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan terhadap RML (5) dilakukan berbulan-bulan. Akibatnya, korban luka-luka di sekujur tubuh.
Baca SelengkapnyaPada saat ditinggal ibunya, korban sedang tertidur sembari tersangka bermain judol.
Baca SelengkapnyaPelaku APS diketahui adalah ayah tiri dari korban dan ATH adalah ibu kandung dari korban MRS.
Baca SelengkapnyaVideo balita yang diduga menjadi korban penganiayaan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaRE (4), mengalami luka di sekujur tubuh dan mengalami pendarahan karena dianiaya ibu sambungnya RY (37). Saat ini kondisi korban sudah membaik.
Baca SelengkapnyaEmosi RA kerap kali tidak terkontrol saat H yang masih tiga tahun itu menangis.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaaan, EL mengalami patah tulang dan sendi bahu bergeser.
Baca SelengkapnyaSelain cedera otak berat, korban mengalami patah leher akibat dianiaya pacar tantenya.
Baca SelengkapnyaSaat ini korban takut bertemu dengan ayah kandungnya dan sempat tidak ingin berkomunikasi dengan ibunya.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku kini ditahan di Rutan Mapolres Buleleng.
Baca SelengkapnyaAksi biadab dilakukan seorang anak terhadap ibu kandungnya sendiri di Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (9/4/2024) lalu.
Baca Selengkapnya