Kondisi bocah 5 tahun korban penganiayaan di Bekasi belum stabil
Merdeka.com - Bocah berusia lima tahun yang menjadi korban penganiayaan di Perumahan Lingkar Prima Asri, Jatibening, Pondok Gede, belum stabil. Bocah berinisial M itu masih dirawat intensif di RS Awal Bross, Bekasi Selatan.
"Masih dirawat intensif di ruang PICU, belum dipindah ke ruang perawatan biasa," kata Komisioner KPAI Kota Bekasi, Ruri Arif Rianto di Bekasi, Rabu (26/9).
Menurut dia, luka yang diderita korban cukup parah akibat diduga dibenturkan. Soalnya, ada luka robek di kepala, serta wajahnya memar. Tak hanya itu, tiga gigi korban juga rontok.
-
Apa yang terjadi pada bocah di Tasikmalaya? Ada-ada saja kejadian yang menimpa bocah 3 tahun asal Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Dia tak berhenti menangis usai kepalanya tersangkut di kaleng wafer.
-
Apa yang terjadi pada bocah tersebut? Tampak kepala seorang bocah tersangkut di kolong roda bus. Diduga, bocah ini tengahh bermain di area parkiran bus.
-
Bagaimana kondisi bayi tersebut? Dengan suhu badan yang rendah mencapai 35,7 derajat Celsius saat tiba di rumah sakit, si kecil yang mengalami hipotermia dihangatkan dan diberikan pertolongan pertama secara intensif.
-
Kenapa anak itu trauma? Tak hanya luka bakar yang tak kunjung sembuh, kini korban mengalami trauma atas kejadian yang menimpanya “Aku kan biasanya buka jendela kalau pagi-pagi. Terus dia takut, 'jangan dibuka, aku takut kalau dibakar. Itu ada orangnya.' Jadi dia kayak trauma gitu“
-
Siapa yang menjadi korban perundungan? Apalagi saat berkomunikasi melalui panggilan video, R mengaku pada Kak Seto bahwa ia sering menjadi korban perundungan dari teman-temannya maupun guru.
-
Apa yang terjadi pada bayi tersebut? 'Tapi bayi itu selamat. Dia sehat,' ungkap Nana Mirdad seraya membagikan cuplikan-cuplikan video penanganan sang bayi oleh tenaga medis di UGD.
"Orangtuanya juga syok, melihat kondisi anaknya belum stabil," ujar Ruri.
Menurut Ruri, korban kini butuh perawatan intensif. Bahkan, tak semua orang bisa masuk ke dalam ruang perawatan korban. Bahkan, Ruri menyebut sekelas Wali Kota tak bisa masuk ke dalam ruang perawatan.
"Mudah-mudahan kondisi korban segera pulih," ujarnya.
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Indarto menuturkan, penyidik telah mengidentifikasi pelaku penganiayaan. Menurut dia, pelaku yang tak disebutkan identitasnya tersebut masih dilakukan pengejaran.
"Mudah-mudahan cepat tertangkap, anggota sedang mengejar," kata Indarto.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penganiayaan terhadap RML (5) dilakukan berbulan-bulan. Akibatnya, korban luka-luka di sekujur tubuh.
Baca SelengkapnyaBalita korban pemerkosaan yang diduga dilakukan ayah kandungnya di Pasar Rebo, Jakarta Timur mengalami kekerasan fisik.
Baca SelengkapnyaDiduga penganiayaan yang dialami kedua korban sudah berulang. Hal itu terlihat dari kondisi luka yang cukup serius pada kedua korban.
Baca SelengkapnyaPolisi belum mengetahui apakah ada unsur perencanaan dalam kasus ini atau tidak.
Baca SelengkapnyaKomisi Perlindungan Anak Daerah mendampingi korban untuk melakukan visum di RSUD Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaAnak lima tahun itu menjadi korban pemerkosaan yang diduga dilakukan oleh ayah kandungnya.
Baca SelengkapnyaKini ibu bocah tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polres Metro Bekasi Kota.
Baca SelengkapnyaRE (4), mengalami luka di sekujur tubuh dan mengalami pendarahan karena dianiaya ibu sambungnya RY (37). Saat ini kondisi korban sudah membaik.
Baca SelengkapnyaDalam video yang beredar, anak itu memakai baju kaos berwarna merah. Sejumlah warga membantu menenangkan anak tersebut.
Baca SelengkapnyaTermasuk penyelidikan terhadap pelaku yang diduga anak seorang selebriti.
Baca SelengkapnyaMRM dianiaya teman sebayanya RM (10) di sebuah rental PlayStation (PS)
Baca SelengkapnyaTragis! Bocah Lima Tahun di Bekasi Tewas dengan 20 Luka Tusuk
Baca Selengkapnya