Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kondisi keseharian Mbah Gini, sebatang kara tinggal bersama ayam

Kondisi keseharian Mbah Gini, sebatang kara tinggal bersama ayam Mbah Gini. ©2016 merdeka.com/darmadi sasongko

Merdeka.com - Kondisi kehidupan Mbah Gini atau Wagini (75) begitu memprihatinkan. Tinggal seorang diri di rumah berukuran sekitar 4 meter X 10 meter bersama beberapa ekor ayam-ayam kesayangannya.

Nama Mbah Gini yang tinggal di Desa Sanankerto RT 11/ RW 02, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, menjadi populer setelah menyebar secara viral di media sosial. Foto-fotonya yang begitu mengiris hati membuat banyak orang bersimpati.

Mbah Gini sehari-hari mencari daun kelapa yang jatuh di kebun tetangga. Lewat sisa tenaganya, ia memisahkan lidi dari daunnya yang dikumpulkan menjadi sapu.

Paha yang berlapis kain kumal begitu kuat menjadi tumpuan saat membersihkan lidi. Tangan kanannya menahan pisau bergerigi yang sudah tumpul, sementara tangan kirinya menarik sepanjang lidi.

"Mengko yen wis dadi sapu dituku mboh kono wong sing gelem. Dituku rong ewu (Nanti kalau sudah jadi sapu dibeli siapa yang mau. Dibeli Rp 2 ribu," kata Mbah Gini di rumahnya, Sabtu (19/3).

Makan dan minum Mbah Gini dari belah kasihan para tetangga. Kondisinya yang tinggal seorang diri, membuat Mbah Gini tidak terawat, apalagi di rumahnya tidak tersedia kamar mandi.

Tetapi tidak jarang beberapa orang menjadi tempat jujugankannya meminta makan. Dengan membawa wadah, Mbah Gini yang pendengarannya sudah mulai berkurang kerap datang ke rumah tetangganya meminta makan.

Sebelumnya Mbah Gini dirawat oleh Mbok Warsi, yang juga memberinya tempat yang kini ditinggalinya. Rumah Mbok Warsi tepat di depan rumah Mbah Gini. Namun tidak disangka, perempuan tanpa hubungan darah dengan yang begitu perhatian dengan Mbah Gini, lebih dulu meninggal dunia.

Mbok Warsi menyusul suaminya Mbah Paidi, sekitar lima tahun lalu. Akibatnya beban kehidupan Mbah Gini semakin tidak terjamin, apalagi anak-anak Mbok Warsi memiliki tanggungan besar, lantaran salah satu anaknya memiliki kalainan mental.

"Dulu rumahnya di timur sana, tanahnya juga masih ada hingga sekarang. Tapi karena rumahnya hampir roboh dipindahkan di dekat Mbok Warsi situ," kata Musi, warga setempat. Musi sendiri adalah anak Mbok Siti adik dari Mbok Warsi.

Menurut Musi, Mbah Gini adalah pendatang dari Desa Codo, Kecamatan Wajak yang kemudian menikah dengan Mualim (Alim), warga setempat. Pernikahan dengan Mualim tanpa dikaruniai anak, tetapi Mualim saat itu sudah punya satu anak perempuan, dari pernikahan sebelumnya.

"Mbah Gini sebenarnya punya anak, tapi anak tiri dan sudah menikah dengan warga desa sebelah, Sananrejo," katanya.

Ketika anak tirinya, Sumartik (Sutik) menikah, Mbah Gini mulai tinggal sendiri. Sayang Sutik juga kurang memberikan perhatian pada ibu tirinya, kendati tempat tinggalnya tidak begitu jauh. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penghasilan Tak Cukup Buat Beli Nasi dan Lauk, Kakek Tini Makannya Cuma Parutan Kelapa buat Ganjal Perut yang Lapar
Penghasilan Tak Cukup Buat Beli Nasi dan Lauk, Kakek Tini Makannya Cuma Parutan Kelapa buat Ganjal Perut yang Lapar

Kakek di Gorontalo hanya santap parutan kelapa untuk mengganjal perut lapar hingga disorot warganet.

Baca Selengkapnya
Keluarga Asal Kebumen Ini Tinggal Menyendiri di Tengah Hutan, Sang Istri Setia 30 Tahun Menemani Suaminya yang Lumpuh
Keluarga Asal Kebumen Ini Tinggal Menyendiri di Tengah Hutan, Sang Istri Setia 30 Tahun Menemani Suaminya yang Lumpuh

Walaupun tinggal di tengah hutan, mereka mengaku sudah biasa merasakan kondisi seperti itu.

Baca Selengkapnya
Tinggal di Gubuk Reyot Beratap Daun Selama 10 Tahun, Kakek Samudi di Lebak Hidup Sebatang Kara Setelah Istri Meninggal
Tinggal di Gubuk Reyot Beratap Daun Selama 10 Tahun, Kakek Samudi di Lebak Hidup Sebatang Kara Setelah Istri Meninggal

Untuk bertahan hidup, kakek Samudi hanya melakukan usaha sebisanya yakni dengan berjualan daun singkong.

Baca Selengkapnya
Jauh dari Keramaian, Ini Kisah Satu Keluarga Tinggal di Tengah Hutan Kebumen Selama 30 Tahun
Jauh dari Keramaian, Ini Kisah Satu Keluarga Tinggal di Tengah Hutan Kebumen Selama 30 Tahun

Tak ada pilihan lain bagi Pak Kasimin selain tinggal di tengah hutan. Rumah yang ia tempati merupakan warisan orang tuanya.

Baca Selengkapnya
Ini di Indonesia, Demi Rp1.000 Pria Lumpuh ini Rela Merangkak di Panasnya Bebatuan Mencari Daun Kelapa buat Dijadikan Sapu Lidi
Ini di Indonesia, Demi Rp1.000 Pria Lumpuh ini Rela Merangkak di Panasnya Bebatuan Mencari Daun Kelapa buat Dijadikan Sapu Lidi

Di tengah kelumpuhan yang dialami, pria malang itu rela berjuang demi bertahan hidup dan mencari rezeki.

Baca Selengkapnya
Kisah Mbah Marsiah, Nenek Berusia 75 Tahun Hidup Sebatang Kara di Kampung Terpencil Tanpa Listrik
Kisah Mbah Marsiah, Nenek Berusia 75 Tahun Hidup Sebatang Kara di Kampung Terpencil Tanpa Listrik

Walau hidup serba kekurangan, ia tampak selalu tersenyum

Baca Selengkapnya
Melihat Kehidupan Warga di Kampung Tengah Pegunungan Kapur Wonogiri, Sepi karena Banyak yang Merantau
Melihat Kehidupan Warga di Kampung Tengah Pegunungan Kapur Wonogiri, Sepi karena Banyak yang Merantau

Saat musim tanam tiba, para perantau itu pulang sebentar untuk menanam jagung dan selanjutnya pergi merantau lagi

Baca Selengkapnya
Potret Nenek Petani Berpakaian Sederhana Gendong Daun Kelapa Kering & Daun Pisang, Ternyata Tajir Melintir Rumahnya Bak Istana
Potret Nenek Petani Berpakaian Sederhana Gendong Daun Kelapa Kering & Daun Pisang, Ternyata Tajir Melintir Rumahnya Bak Istana

Terungkap, berkebun menjadi salah satu kegiatan yang digemari.

Baca Selengkapnya
Kisah Mbah Soiman, Nenek yang Hidup Sebatang Kara di Desa Terpencil Ponorogo
Kisah Mbah Soiman, Nenek yang Hidup Sebatang Kara di Desa Terpencil Ponorogo

Walau usianya telah renta, namun Mbah Soiman masih bekerja keras di ladang

Baca Selengkapnya
Pemuda Telanjang Dada Keturunan Rohingya Bertahan Hidup di Hutan, Usai Orangtua Angkat Meninggal Dunia
Pemuda Telanjang Dada Keturunan Rohingya Bertahan Hidup di Hutan, Usai Orangtua Angkat Meninggal Dunia

Pemuda Telanjang Dada Keturunan Rohingya Bertahan Hidup di Hutan, Usai Orangtua Angkat Meninggal Dunia

Baca Selengkapnya
Kisah Kehidupan Warga di Desa Terpencil di Wonogiri, Cari Rumput Harus Jalan Naik Turun Bukit
Kisah Kehidupan Warga di Desa Terpencil di Wonogiri, Cari Rumput Harus Jalan Naik Turun Bukit

Mayoritas warga di sana merupakan petani yang menggarap lahan tadah hujan. Kalau musim kemarau lahan itu dibiarkan kosong.

Baca Selengkapnya
Pria Purbalingga Ini Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot Tengah Hutan, Kondisinya Memprihatinkan
Pria Purbalingga Ini Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot Tengah Hutan, Kondisinya Memprihatinkan

Pada tahun 2021, rumahnya terbakar. Sehingga dibangunlah gubuk reyot yang kundisinya sangat tidak layak itu.

Baca Selengkapnya