Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kondisi Kesehatan Menurun, Yahya Waloni Dibawa Polisi ke RS Polri

Kondisi Kesehatan Menurun, Yahya Waloni Dibawa Polisi ke RS Polri Ustaz Yahya Waloni. ©Istimewa

Merdeka.com - Polisi membawa penceramah Muhammad Yahya Waloni ke Rumah Sakit Bhayangkara Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono membenarkan hal tersebut.

"Ya betul," tutur Argo saat dikonfirmasi Liputan6.com, Jumat (27/8).

Yahya Waloni dibawa ke rumah sakit lantaran kondisi kesehatannya menurun. Polisi menyebut Yahya Waloni mengalami pembengkakan jantung.

Sebelumnya, polisi menangkap penceramah Muhammad Yahya Waloni terkait dugaan kasus penodaan agama. Masyarakat pun diminta tetap tenang dan mempercayakan proses penanganan perkara tersebut ke kepolisian.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menyampaikan, Yahya Waloni kini masih dalam proses pemeriksaan penyidik.

"Tentunya pada kesempatan ini Polri mengimbau kepada masyarakat tetap tenang, tidak gaduh, percayakan kepada kami, percayakan kepada Polri untuk dapat menuntaskan kasus ini secara profesional, transparan, dan akuntabel berdasarkan perundang-undangan yang berlaku," tutur Rusdi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (27/8/2021).

Laporan terhadap Yahya Waloni sendiri masuk pada April 2021 lalu. Menurut Rusdi, penyidik kemudian menaikkan status kasus tersebut dari penyelidikan ke penyidikan pada Mei 2021.

"Itu kan prosesnya sejak bulan April, bulan Mei sudah naik penyidikan, sudah jadi tersangka," jelas dia.

Polisi baru menangkap Yahya Waloni pada Kamis, 26 Agustus 2021 di kawasan Bogor, Jawa Barat. Dia diduga melanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) Pasal 28 ayat 2 juncto Pasal 45a ayat 2, dan Pasal 156 huruf a KUHP.

"Yang bersangkutan dilaporkan karena telah melakukan suatu tindak pidana yaitu berupa ujaran kebencian berdasarkan SARA dan penodaan agama tertentu melalui ceramah yang diunggah pada video di akun Youtube Tri Datu," Rusdi menandaskan.

Reporter: Nanda Perdana PutraSumber: Liputan6.com

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terpidana Perkara  Makar di Papua Meninggal, Ini Penjelasan Kalapas Takalar
Terpidana Perkara Makar di Papua Meninggal, Ini Penjelasan Kalapas Takalar

Seorang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Takalar, Yoran Pahabol meninggal dunia di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar, Kamis (21

Baca Selengkapnya
Jenderal Polisi Angkatan Kapolri Terbaring Lemah di Rumah Sakit, Begini Potret Kondisinya
Jenderal Polisi Angkatan Kapolri Terbaring Lemah di Rumah Sakit, Begini Potret Kondisinya

Lantaran kabar ini, sosok jenderal jebolan Akpol 1991 itu dibanjiri dukungan hingga doa mendalam.

Baca Selengkapnya
Pasien Kritis Meninggal Akibat Ditolak RS di Malang, Begini Penjelasan Rumah Sakit
Pasien Kritis Meninggal Akibat Ditolak RS di Malang, Begini Penjelasan Rumah Sakit

Pasien Kritis Meninggal Akibat Ditolak RS di Malang, Begini Penjelasan Rumah Sakit

Baca Selengkapnya
Begini Kondisi Terbaru Prajurit TNI Lawan Arah Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ
Begini Kondisi Terbaru Prajurit TNI Lawan Arah Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Propam meminta keterangan dari rumah sakit terkait penyakit yang dialami GDW.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Anggota TNI  Lawan Arah di Tol MBZ: Keluar Tanpa Izin, Sakit dan Habis Minum Obat
Fakta Baru Anggota TNI Lawan Arah di Tol MBZ: Keluar Tanpa Izin, Sakit dan Habis Minum Obat

Lettu GDW diduga sedang sakit dan dalam pengawasan saat peristiwa itu.

Baca Selengkapnya
Miris Bayi 1 Bulan Kritis Diduga karena Perawat RSAB Harapan Kita Lalai, 'Menteri Kesehatan Wajib Periksa para Perawat'
Miris Bayi 1 Bulan Kritis Diduga karena Perawat RSAB Harapan Kita Lalai, 'Menteri Kesehatan Wajib Periksa para Perawat'

Kasus bayi alami kritis karena diduga jadi korban kelalaian perawat.

Baca Selengkapnya
Miris, Remaja Putri di Ogan Ilir Terpaksa Putus Sekolah dan Tak Bisa Berobat Akibat Gizi Buruk
Miris, Remaja Putri di Ogan Ilir Terpaksa Putus Sekolah dan Tak Bisa Berobat Akibat Gizi Buruk

Ayah remaja putri itu sudah tiada sejak bayi dan ibunya kabur saat usianya baru empat tahun.

Baca Selengkapnya
Warga Cianjur Meninggal Usai Ikut Pengobatan Gratis Cabup di Pilkada 2024, Siapa Tanggung Jawab?
Warga Cianjur Meninggal Usai Ikut Pengobatan Gratis Cabup di Pilkada 2024, Siapa Tanggung Jawab?

Elemen masyarakat di Kabupaten Cianjur mempersoalkan kasus meninggalnya salah seorang warga, diduga usai mengikuti pengobatan gratis.

Baca Selengkapnya