Kondisi korban mutilasi mengenaskan, Ketua RT tak berani pegang
Merdeka.com - Warga Gang Jaya 24, RT 04 RW 10 Kelurahan Cengkareng Barat, Jakarta Barat digegerkan oleh seorang ibu muda yang tega memutilasi anaknya sendiri. M alias Iin (28) pada Minggu (2/10) malam memotong-motong anak kandungnya, bayi A yang baru berusia 13 bulan hingga tewas.
Ketua RT 04 RW 10 Kelurahan Cengkareng Barat, Suyadi menuturkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 20.00 WIB ketika seorang warganya datang ke rumah sambil menangis. Lastri yang merupakan tetangga M melaporkan bila pelaku memotong alat kelamin anaknya sendiri.
"Ada warga datang sambil nangis. Melaporkan tetangga sebelah, katanya anaknya dipotong alat kelaminnya. Terus, Saya temuin kupingnya sudah enggak ada. Kelaminnya udah enggak ada terus jari kaki enggak ada," kata Suyadi di lokasi kejadian, Senin (3/10).
-
Siapa yang menjadi pelaku mutilasi? Korban berinisial R yang merupakan warga Pangkalpinang, Bangka Belitung, dibunuh dan dimutilasi dua terduga pelaku di rumah indekos tersebut.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa korban mutilasi? Identitas Korban Mutilasi Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, korban mutilasi adalah seorang mahasiswa berinisial R.
-
Siapa yang ditikam mantan ayah tiri? Seorang remaja putri M (19) tewas setelah ditikam mantan ayah tirinya, SE (53). Sang ibu SR (53) juga terluka parah ditusuk mantan suaminya itu.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Satu jam kemudian, ayah dan kakak pelaku langsung menghampiri rumah kontrakan. Saat itu dia mendapati darah di kuping anaknya dan darah di seprei sudah kering.
"Setelah saya pastikan meninggal, saya hubungi Pak RW, Babinsa, Sabhara Polsek Cengkareng. Saya enggak berani pegang mayat," jelas Suyadi.
Menurutnya, anak pertama pelaku yang berinisial C selamat meski daun telinga sempat hendak dipotong. C diketahui masih beusia 3 tahun itu langsung diamankan ayah dan kakak pelaku.
Saat ditanya alasannya, pelaku hanya terdiam. Bahkan dia malah membuka baju yang dipakainya.
"Pas saya tanya, diem aja. Malah buka baju. Setelah itu dipakaikan (baju) abangnya. Kaya orang limbung lah," ujarnya.
"Setahu saya (M) orangnya baik. Depresi atau bagaimana saya enggak tahu. Enggak disangka dia kaya gitu. Sering lewat di depan rumah padahal," tutupnya.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tindakan rudapaksa dan pelecehan dilakukan ketika orang tua korban tidak di rumah.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi saat korban dan ibunya tidur di kamar rumahnya, Selasa (19/11) dini hari
Baca SelengkapnyaTernyata kemaluan korban terpotong cukup dalam sehingga langsung dilarikan ke RSUD.
Baca SelengkapnyaUsai melakukan mencekik korban di dalam kamar, pelaku sempat keluar rumah dan merokok.
Baca SelengkapnyaSeorang anak perempuan berinisial S (4) menjadi korban penyanderaan oleh seorang pria tua.
Baca SelengkapnyaPembunuhan dilakukan pelaku berinisial A yang kini sudah ditahan polisi.
Baca SelengkapnyaTersangka penyanderaan merupakan ayah dari bocah perempuan tersebut.
Baca SelengkapnyaDalam video yang beredar, anak itu memakai baju kaos berwarna merah. Sejumlah warga membantu menenangkan anak tersebut.
Baca Selengkapnya