Kondisi membaik, korban heli jatuh di Danau Toba minta pulang
Merdeka.com - Fransiskus Subihardayan (22), korban selamat dalam peristiwa jatuhnya helikopter EC-130 di Danau Toba, masih dirawat di RS Bhayangkara Polda Sumut di Medan, Sabtu (17/11). Kondisinya terus membaik. Bahkan pemuda ini sudah minta izin untuk pulang ke Yogyakarta agar bisa berkumpul lagi dengan keluarganya.
Di RS Bhayangkara Polda Sumut, Fransiskus ditemani pamannya. Dia sudah dapat keluar dari ruang Simalungun, tempatnya dirawat, dan duduk di depan kamar itu. Sesekali pemuda ini juga berjalan-jalan di koridor rumah sakit untuk menghilangkan bosan.
Kondisi fisik Fransiskus kelihatan sangat baik. Hanya wajahnya yang tampak terbakar karena dia mengapung terombang-ambing di perairan Danau Toba selama 3 hari 2 malam, sejak helikopter jatuh hingga ditemukan pada Selasa (13/10) siang. Rambutnya juga sudah dipotong cepak.
-
Di mana lokasi kecelakaan helikopter? Kecelakaan ini terjadi di hutan Dizmar, yang berada di antara kota Varzaqan dan Jolva di Provinsi Azerbaijan Timur.
-
Bagaimana helikopter jatuh? Dalam foto yang dirilis Press TV, helikopter berwarna biru itu terlihat jatuh menghantam gunung dan tergelincir dari gunung yang curam dan dipenuhi vegetasi.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Dimana paus pilot terdampar? Lebih dari 30 paus pilot terdampar di pantai Selandia Baru dan berhasil diselamatkan pada 25 November 2024.
-
Siapa yang naik helikopter? Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr dan istrinya menuai kritik di media sosial lantaran menggunakan helikopter untuk pergi menonton konser musik Coldplay di Philippine Arena, Manila.
-
Dimana pastor terbang? Pastor Katolik tersebut menerbangkan dirinya menggunakan kursi yang telah diikatkan dengan seribu balon berisi helium pada 20 April 2008 di kota Paranagua, Brasil.
"Sekarang saya seratus persen sehat. Semuanya tidak ada apa-apa lagi, normal dan tidak kurang satu apa pun, hanya sedikit gejala mag saja karena waktu kejadian kan saya nggak ada makan, tapi sekarang gejala itu sedikit hilang," kata Fransiskus kepada wartawan.
Karena kondisinya dirasa sudah sehat, Fransiskus minta izin pulang ke kampung halamannya di Yogyakarta. Namun, pihak rumah sakit tidak mengizinkannya, karena masih ada pemeriksaan lanjutan yang harus dilakukan. "Saya maunya malam ini pulang. Tapi kata Karumkit belum bisa, karena ada evaluasi lagi," sambungnya.
Pihak rumah sakit dikabarkan berencana memberi izin Fransiskus pulang besok, Minggu (18/10) malam. Hal itu merupakan keputusan rapat evaluasi dari 10 dokter yang menangani pemuda itu.
Sementara saat ditanya soal dampak peristiwa yang dialaminya, Fransiskus mengatakan dia sama sekali tidak trauma dengan peristiwa yang dialaminya. Menurut dia, kejadian itu merupakan bagian dari pekerjaannya sebagai helikopter landing officer (HLO) yang sudah dilakoninya selama 3 tahun. "Nggak, saya tidak trauma karena dari kecil cita-cita saya memang jadi seperti ini," ujarnya.
Fransiskus merupakan satu dari lima orang yang ada di helikopter EC-130 dengab nomor register PK-BKA milik PT Penerbangan Alam Semesta yang jatuh di perairan Danau Toba, Minggu (11/10) siang. Dia ditemukan mengapung bersama eceng gondok pada Selasa (13/10).
Namun empat orang lain yang ada di helikopter itu, yaitu pilot Kapten Teguh Mulyatno dan teknisi Hary Purwantono, dan dua penumpang, Sugianto dan Nur Harianto belum ditemukan. Fransiskus sendiri yakin keempatnya masih hidup. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Empat penumpang dan satu pilot dievakuasi ke Rumah Sakit Bali Jimbaran, Badung.
Baca SelengkapnyaSebelum terjatuh, helikopter tersebut terbang rendah di atas rumah warga.
Baca SelengkapnyaSebelum peristiwa itu, kru helikopter bernama Oktraman Menderosap atau Oki rupanya memiliki firasat buruk.
Baca SelengkapnyaBasarnas Bali mengevakuasi lima orang korban dari helikopter berkode PKWSP yang jatuh di Pecatu Bali
Baca SelengkapnyaKejadian berawal saat korban duduk main handphone di tembok jembatan saluran air.
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia mengakui pesawat Boeing B747-400 mengalami masalah mesin sehingga muncul percikan api.
Baca SelengkapnyaHelikopter terjatuh di kawasan tebing di daerah Banjar Suluban, Desa Pecatu, Kuta Selatan, Jumat (19/7) sekitar pukul 14.45 WITA.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, hingga kini kronologi dan penyebab pasti kecelakaan tersebut masih diselidiki.
Baca SelengkapnyaHelikopter membawa person on board (POB) yaitu 1 pilot dan empat penumpang.
Baca SelengkapnyaSeorang prajurit TNI asal Merauke menceritakan pengalamannya saat hidup tanpa tempurung kepala selama 7 bulan.
Baca SelengkapnyaKhusnu menyampaikan bahwa helikopter membawa person on board (POB) yaitu 1 pilot dan empat penumpang.
Baca SelengkapnyaBripka Herry akhirnya bisa berkumpul kembali dengan keluarga usai permintaan mutasinya dikabulkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca Selengkapnya