Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Konferensi internasional, pemerintah fokus restorasi lahan gambut

Konferensi internasional, pemerintah fokus restorasi lahan gambut Jusuf Kalla di Sidang Majelis PBB. ©REUTERS/Eduardo Munoz

Merdeka.com - Pemerintah tengah mengupayakan pemadaman kebakaran hutan dan lahan di beberapa wilayah di Indonesia dan melakukan restorasi lahan gambut. Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) mengatakan langkah ini sangat penting karena bisa selesaikan masalah.

"Yang paling penting yang harus diselesaikan ya dari gambut. Karena asap itu timbul dari kebakaran lahan gambut atau hutan yang jangka panjang. Maka sebabnya yang harus kita selesaikan antara lain dengan penyelesaian kebakaran juga restorasi dari lahan gambut itu secara nasional," kata JK usai melaksanakan salat istiska di Masjid Istiqlal, Minggu (1/11).

Oleh karena itu, pemerintah akan melakukan konferensi internasional, untuk merencanakan restorasi lahan gambut. Mengingat bencana kabut asap ini bukan hanya milik Indonesia, namun juga masalah bagi negara-negara lain.

JK mengatakan konferensi internasional ini tengah didiskusikan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) bersama Menteri Kehutanan. Menurutnya, program ini harus ada kesepakatan nasional terlebih dahulu sebelum diselenggarakan secara internasional.

"Sedang dilaksanakan oleh Menkopolhukam dan diatur oleh Menteri Kehutanan. Kan harus kita punya kesepakatan nasional dulu baru diselenggarakannya secara internasional karena butuh teknologi," imbuh JK.

Meski begitu, JK tidak berkomentar banyak mengenai teknis konferensi internasional lahan gambut tersebut. "Saya belum tahu teknisnya tapi sedang diatur oleh Menteri Kehutanan," pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Panjaitan mengatakan konferensi akan dilakukan dalam waktu dekat ini. Sebagai langkah awal, konferensi hanya akan dilakukan dalam skala kecil.

"Minggu ini kami akan laksanakan, wapres akan buka sendiri. Tidak perlu besar-besar, mungkin beberapa puluh orang tapi ahlinya, ahli-ahli dari gambut," ucap Luhut di Jakarta, Senin (26/10).

Dari konferensi tersebut nantinya akan dibuat perencanaan restorasi, dan menyiapkan berbagai langkah secara ilmiah untuk mengembalikan kondisi lingkungan yang saat ini rusak akibat pembakaran lahan.

Melalui konferensi ini juga nantinya diharapkan dunia internasional ikut berpartisipasi dalam upaya restorasi lahan gambut yang membutuhkan waktu sekitar 5 tahun, mengingat lahan gambut di Indonesia merupakan salah satu yang terbesar di dunia. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Saat Jenderal TNI Khawatir Kebakaran Hutan Bikin Martabat Bangsa Jatuh di Negara Tetangga
Saat Jenderal TNI Khawatir Kebakaran Hutan Bikin Martabat Bangsa Jatuh di Negara Tetangga

"Jangan sampai hal kecil seperti karhutla menyebar ke negara tetangga membuat harga diri bangsa jatuh,"

Baca Selengkapnya
Asap Selimuti Jambi, Dansatgas Ingatkan Pengalaman Buruk akibat Karhutla
Asap Selimuti Jambi, Dansatgas Ingatkan Pengalaman Buruk akibat Karhutla

Sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Jambi diselimuti kabut asap, termasuk di Wilayah Kota Jambi, akibat dari karhutla pada Senin (4/9).

Baca Selengkapnya
Karhutla di Sumsel Sekarang Lebih Parah Dibanding 2019, Ini Penyebabnya
Karhutla di Sumsel Sekarang Lebih Parah Dibanding 2019, Ini Penyebabnya

Karhutla terparah terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Musi Rawas Utara, Ogan Komering Ulu Timur, Banyuasin, dan Musi Banyuasin.

Baca Selengkapnya
Karhutla Mulai Marak di Sumsel, Puluhan Hektare Lahan Terbakar dalam Sehari
Karhutla Mulai Marak di Sumsel, Puluhan Hektare Lahan Terbakar dalam Sehari

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai marak terjadi di Sumatera Selatan bersamaan dengan datangnya puncak musim kemarau.

Baca Selengkapnya
Menteri LHK Ungkap Kawasan Bromo yang Terbakar 989 Hektare, Ini Langkah Rehabilitasi usai Kebakaran
Menteri LHK Ungkap Kawasan Bromo yang Terbakar 989 Hektare, Ini Langkah Rehabilitasi usai Kebakaran

Menteri LHK Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kawasan Gunung Bromo mencapai 989 Hektare.

Baca Selengkapnya
Pengertian Efek Rumah Kaca, Penyebab hingga Dampak yang Dihasilkan
Pengertian Efek Rumah Kaca, Penyebab hingga Dampak yang Dihasilkan

Efek rumah kaca menjadi salah satu hal yang membuat bumi menjadi tempat yang nyaman untuk ditinggali.

Baca Selengkapnya
FOTO: Jadi Pemicu Polusi Udara di Jakarta, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tutup Operasional Pabrik Arang Batok Kelapa
FOTO: Jadi Pemicu Polusi Udara di Jakarta, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tutup Operasional Pabrik Arang Batok Kelapa

Sebanyak 8 lapak pembakaran arang batok kelapa dihentikan operasionalnya oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Baca Selengkapnya
Jokowi: Kualitas Udara di Jabodetabek Sangat-Sangat Buruk Sepekan Terakhir
Jokowi: Kualitas Udara di Jabodetabek Sangat-Sangat Buruk Sepekan Terakhir

Jokowi mengatakan ada beberapa faktor yang menyebabkan polusi udara di Jabodetabek.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keras Presiden Jokowi Ungkap Ada Tekanan Tambang Soal Masalah Lingkungan & Iklim
VIDEO: Keras Presiden Jokowi Ungkap Ada Tekanan Tambang Soal Masalah Lingkungan & Iklim

Presiden Jokowi mengakui adanya tekanan dari sektor energi khususnya tambang

Baca Selengkapnya
Karhutla di Kalsel Sebabkan Kasus Ispa Meningkat, Tim Gabungan Diturunkan
Karhutla di Kalsel Sebabkan Kasus Ispa Meningkat, Tim Gabungan Diturunkan

Karhutla di Kalsel kini menjadi prioritas penanganan semua pihak

Baca Selengkapnya
Efek Rumah Kaca adalah Kondisi Pemanasan Atmosfer, Ketahui Penyebab dan Dampaknya
Efek Rumah Kaca adalah Kondisi Pemanasan Atmosfer, Ketahui Penyebab dan Dampaknya

Penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pemanasan global.

Baca Selengkapnya
Polusi Udara di Jabodetabek Memburuk, Jokowi Minta Rekayasa Cuaca dan Hybrid Working
Polusi Udara di Jabodetabek Memburuk, Jokowi Minta Rekayasa Cuaca dan Hybrid Working

Jokowi meminta perkantoran menerapkan hybrid working, work from office (WFO) dan work from home (WFH).

Baca Selengkapnya