Konflik, 2 kubu Keraton Surakarta sama-sama gelar acara naik tahta
Merdeka.com - Konflik internal yang terjadi di Keraton Kasunanan Surakarta, membuat dua kubu merasa saling benar dan berkuasa. Sehingga dalam peringatan 'Naik Tahta Raja' ke 11 atau ritual Tingalan Jumenengan Dalem yang jatuh hari ini, kedua kubu yang berseteru merayakannya sendiri-sendiri.
Kubu Lembaga Dewan Adat yang dimotori oleh Gusti Raden Ayu (GRAy) Moertiyah atau Gusti Moeng, menggelar acara di Bangsal Ageng Sasana Sewaka. Sedangkan kubu Raja Surakarta Sampeyan Ingkang Sunuwun Kanjeng Susuhunan (SISKS) PB XIII Hangabehi bersama Mahapatih Tedjowulan menggelar ritual di kediamannya, Sasana Narendra, sebelah barat Sasana Sewalka atau hanya berjarak sekitar 200 meter.
"Tingalan Jumenengan Dalem sinuhun memang tertutup, tadi dihadiri ratusan abdi dalem," ujar Penasihat Hukum PB XIII Ferry Firman Nur Wahyu, kepada wartawan usai acara, Kamis (14/5).
-
Siapa saja yang mendapat gelar dari Keraton Surakarta? Berikut Merdeka telah merangkum deretan artis yang juga mendapat gelar spesial dari Keraton Surakarta. Penyanyi solo Rossa mendapatkan gelar spesial dari Keraton Surakarta, Kanjeng Mas Ayu Tumenggung Sri Rossa Swaraloka. Gelar ini didapat Rossa lantaran dirinya dinilai sangat ahli dibidang bernyanyi. Judika menyandang gelar sebagai KRH Kencananingrat dari Keraton Surakarta. Gelar kehormatan ini didapat Judika lantaran dirinya disebut tak meninggalkan budaya Indonesia selama menjadi penyanyi. Nadine Chandrawinata, mantan Puteri Indonesia 2005 juga mendapat gelar spesial dari Keraton Surakarta. Ia diketahui menyandang status sebagai Kanjeng Mas Ayu Tumenggun Diah Kusumaningrum. Kanjeng Mas Ayu Wartaningrum menjadi gelar spesial yang disandang oleh Najwa Shihab. Gelar ini didapat Najwa pada acara ulang tahun naik tahta ke-4 Paku Buwono XIII Sinuhun Tedjowulan, Sabtu, 3 Juli 2010. Selain Najwa Shihab, Soraya Haque juga menerima gelar kehormatan pada acara yang sama. Keduanya sama-sama mendapat gelar dari Keraton Surakarta pada 3 Juli 2010. Syahrini diketahui juga memiliki gelar spesial Keraton Solo, yaitu Kanjeng Mas Ayu. Pengageng Sasana Pustaka, Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Puger jadi pemimpin upacara penobatannya kala itu.
-
Dimana letak Keraton Surakarta Hadiningrat? Ini merupakan tempat bersejarah yang menyimpan beragam budaya kerajaan yang masih berjalan hingga detik ini.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas revitalisasi Keraton Surakarta? “September mulai minggu depan sudah tender, target Juni 2024 jadi,“ kata Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming dikutip dari ANTARA pada Selasa (4/7). Gibran mengatakan bahwa revitalisasi Keraton Surakarta akan dimulai dari bagian luar terlebih dahulu, yaitu kawasan Alun-Alun Utara dan Alun-Alun Selatan.
-
Dimana Serangan Umum Surakarta berlangsung? Pertempuran yang berlangsung selama 4 hari berturut-turut di Solo ini berhasil menyatukan seluruh elemen masyarakat melawan gempuran pasukan penjajah.
-
Siapa yang terlibat dalam perseteruan ini? Keputusan ini muncul sebagai bagian dari perseteruan panjangnya dengan mantan suaminya, Atalarik Syach.
-
Apa yang terjadi pada Keraton Surabaya? Sayangnya, pada tahun 1625, Surabaya jatuh ke tangan kerajaan Mataram.
Sementara itu acara yang dimotori Dewan Adat di Sasana Sewaka dimulai sekitar pukul 10.00 dihadiri ratusan kerabat dan abdi dalem keraton. Berbeda dengan prosesi sebelum adanya konflik, kali ini tidak terlihat dampar atau singgasana raja.
Menurut kubu Lembaga Dewan Adat, yaitu Wakil Raja Surakarta PB XIII, Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Puger, prosesi yang digelar di Keraton Surakarta itu bukan Tingalan Jumenengan PB XIII, melainkan Tingalan Adeging Bedhaya Ketawang atau pentas tari sakral Bedaya Ketawang.
"Ritual Tingalan Jumenengan PB XIII tahun ini ditiadakan karena Raja PB XIII Hangabehi sudah di-nonaktifkan sebagai Raja Surakarta oleh Lembaga Dewan Adat setelah lebih dari dua tahun tidak menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai raja," katanya.
Tari Bedaya Ketawang, lanjut dia tetap ditampilkan karena merupakan prosesi adat yang tetap harus digelar sesuai perintah Sinuhun Paku Buwono XII semasa hidupnya.
Terpisah, humas Kubu PB XIII Kanjeng Pangeran (KP) Bambang Pradotonagoro mempertanyakan prosesi tingalan juimenengan yang digelar kubu Lembaga Dewan Adat. "Acara itu bukan acara resmi keraton karena Raja Surakarta PB XIII tidak pernah memerintahkan gelaran seperti itu," tandasnya.
Bambang menegaskan, daalm sebuah ritual jumenengan seharusnya ada raja yang duduk di singgasana. "Tidak ada jumenengan kok yang jadi raja pelaksana tugas (Plt)," ucapnya.
Bambang menambahkan, upacara yang digelar PB XIII sangat sederhana dan tanpa menampilkan tari sakral Bedaya Ketawang yang merupakan ciri khas tingalan jumenengan. Raja duduk di singgasana didampingi permasuri. Tingalan Jumemenangan itu diwarnai dengan pemberian sertifikat kenaikan pangkat gelar keraton kepada kerabat dan abdi dalem. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seseorang berambut panjang yang mengenakan kaos hitam juga memukul pesilat Pagar Nusa yang mengawal rombongan Rizki.
Baca SelengkapnyaSebuah video berisi perselisihan keluarga Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat viral di sejumlah media sosial.
Baca SelengkapnyaKali ini pemicunya adalah tradisi tahunan saat prosesi tabuh gamelan Sekaten dalam rangka perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, Senin (9/9) lalu.
Baca SelengkapnyaTanggal 1 Suro diperingati setelah magrib pada hari sebelum tanggal 1, dan biasanya disebut malam satu suro.
Baca SelengkapnyaDalam acara jumenengan tersebut juga ditampilkan tarian sakral dari Pura Mangkunegaran Solo, Bedaya Anglir Mendhung.
Baca SelengkapnyaSelama kirab, peserta tidak boleh mengenakan alas kaki dan dilarang berbicara
Baca SelengkapnyaUntuk pertama kalinya, Upacara HUT RI di Kota Solo dipimpin oleh Mangkunegara X.
Baca SelengkapnyaLemparan batu, botol, dan benda lainnya sempat mewarnai kericuhan tersebut.
Baca SelengkapnyaDebat publik kedua kali ini sempat memanas antar simpatisan paslon di dalam maupun luar Hotel Claro Makassar.
Baca SelengkapnyaBupati Rokan Hilir Afrizal Sintong dan Wakil Bupati Sulaiman cekcok hingga saling dorong dalam acara resmi. Keributan keduanya viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKedua kubu awalnya hanya saling beradu argumen, namun situasi kian panas hingga diwarnai lemparan batu dan botol air mineral.
Baca SelengkapnyaMassa menolak Pemilu curang sampai menerobos barikade polisi.
Baca Selengkapnya