Konflik internal, dukungan Golkar dan PPP ditolak KPU Pelalawan
Merdeka.com - KPU Kabupaten Pelalawan Propinsi Riau menolak dukungan Partai Golkar dan PPP dalam Pilkada serentak. Kedua partai ini diketahui mengusung pasangan incumbent bakal calon bupati Pelalawan Harris dan Zarwedan.
Kedua partai dari delapan partai yang mengusung Harris-Zardewan pada Pilkada kabupaten Pelalawan ini tidak memasukkan surat rekomendasi kedua kubu ke KPU Pelalawan saat pendaftaran kemarin.
Simak berita KPU selengkapnya di Liputan6.com
-
Siapa yang membantu PPK dalam Pilkada? Melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan pemilihan di tingkat kecamatan atau yang disebut dengan nama lain yang telah ditetapkan oleh KPU provinsi dan KPU kabupaten/kota.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Apa yang Golkar dukung? Terakhir, pertemuan juga kembali menggarisbawahi dukungan terhadap kerangka kerja ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP) sebagai landasan sekaligus panduan bagi ASEAN dalam menavigasikan konstelasi politik kawasan yang dinamis.
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
Anggota KPU Pelalawan bidang Pokja pencalonan Wawan Subekti Selasa (28/7) membenarkan hal tersebut. "Ya, kemarin saat pendaftaran, pasangan Harris-Zardewan untuk partai Golkar, hanya memasukkan rekomendasi kubu Aburizal dan tidak memasukkan dari kubu Agung Laksono," ujar Wawan.
Tidak hanya Golkar, Wawan juga mengatakan PPP hanya memasukkan rekomendasi kubu Romi sementara itu rekomendasi kubu Djan Fariz tidak dimasukkan, saat Harris-Zarwedan mendaftar ke KPU Pelalawan Senin (27/7).
Saat pendaftaran kemarin, kata Wawan, pihak timses pasangan Harris-Zardewan rekomendasi dari partai Golkar kubu Agung Laksono sudah disampaikan secara lisan.
"Secara lisan waktu pendaftaran, kemarin bahwa rekomendasi kubu Agung Laksono bakal menyusul dua tiga hari ke depan. Begitu juga rekomendasi kubu Djan Fariz bakal menyusul," terang Wawan.
Menurut Wawan, sesuai dengan surat edaran KPU Pusat, untuk partai Golkar dan PPP yang mengalami konflik internal hingga menimbulkan dua pimpinan, harus menyerahkan rekomendasi untuk calon kepala daerah yang diusungnya.
"Tanpa didukung dua partai itu (Golkar dan PPP) Pasangan Harris-Zardewan, sudah mencukupi sebagai salah satu syarat yang ditetapkan KPU," pungkasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Zulhas menegaskan, dukungan PAN ke Prabowo merupakan keputusan partai.
Baca SelengkapnyaEdy Jasmanto memastikan jika seluruh partai pengusung tetap solid untuk memenangkan Respati-Astrid di Pilkada Solo 2024.
Baca SelengkapnyaPPP menutup rapat-rapat peluang untuk membentuk poros alternatif.
Baca SelengkapnyaZulhas menegaskan, PAN telah menyerahkan sepenuhnya kepada Khofifah.
Baca SelengkapnyaPuan kembali menegaskan, jIka PDIP pasti melibatkan seluruh partai yang bekerja sama dengan partai dibawah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri itu.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan jadwal, Pilgub Jakarta digelar pada November 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaGolkar mulanya berharap Prabowo Subianto merestui Airin Rachmi Diany sebagai calon Gubernur Banten.
Baca SelengkapnyaPenyataan Djarot membalas PKS yang menyatakan pemilihnya tidak mungkin mendukung pasangan calon yang diusung PDIP di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaHidayat Nur Wahid menegaskan, partainya hingga kini masih solid dalam memberikan dukungan kepada pasangan RIDO di Jakarta.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo buka suara soal partainya yang tidak mendapatkan teman koalisi di Pilkada Jakarta lantaran diborong oleh Ridwan Kamil-Suswono.
Baca SelengkapnyaKoalisi gemuk ini diyakini akan mempersulit konfigurasi cawapres untuk dipasangkan dengan Prabowo.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum kedua partai itu mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
Baca Selengkapnya