Konflik Keraton Surakarta bikin proyek Pasar Klewer darurat terancam
Merdeka.com - Keraton Kasunanan Surakarta dan Pemerintah Kota Solo batal menandatangani perjanjian sewa Alun-alun utara. Padahal tempat tersebut direncanakan dibangun pasar darurat buat menampung ribuan pedagang Pasar Klewer terbakar 27 Desember lalu.
Diduga terhambatnya kerja sama itu akibat konflik di dalam keraton peninggalan dinasti Mataram hingga kini belum usai. Agar tak berlarut-larut, Pemkot Solo meminta Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat segera menyelesaikan persoalan itu.
"Kalau tidak segera diselesaikan bisa menghambat pembangunan pasar darurat Klewer yang akan dimulai awal April ini," kata Sekretaris Daerah Budi Suharto ketika dijumpai wartawan di Balai Kota, Rabu (25/3).
-
Kenapa Kota Solo dipilih? Dengan pertimbangan yang sangat luar biasa, seperti kapasitas hotel, transportasi, dan sebagainya Kota Solo layak untuk event nasional,' beber Tri.
-
Mengapa Pasar Ngawen Blora terbakar? Dugaan sementara, kebakaran terjadi akibat lilin yang menyala di salah satu kios sembako lupa dimatikan pemiliknya.
-
Bagaimana Tol Jogja-Solo diantisipasi? Langkah antisipasi itu tertuang dalam draf rencana operasional antisipasi angkutan lebaran 2024.
-
Kenapa Serangan Umum Surakarta terjadi? Pertempuran 4 hari 4 malam ini untuk melawan adanya Agresi Militer Belanda II.
-
Apa tujuan Serangan Umum Surakarta? Momen ini mempersatukan rakyat untuk bersama-sama mempertahankan Kota Solo dengan berbagai senjata.
-
Kapan Revitalisasi Keraton Surakarta dimulai? Revitalisasi akan dimulai dari luar terlebih dahulu Proses revitalisasi Keraton Surakarta yang rencananya menggunakan dana hibah dari pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) akan dimulai pada September 2023.
Budi mengatakan penandatangan perjanjian sewa Alun-alun utara antara Pemkot Solo dengan Keraton Kasunanan Surakarta dua kali gagal. Sebelumnya penandatanganan direncanakan pada Selasa (24/3) sore, tapi batal dan ditunda pada Rabu (25/3) siang.
"Ditunda hari ini juga batal lagi. Belum ada titik temu, di keraton masih ada masalah," ujar Budi.
Terkait permasalahan terjadi di keraton, Budi enggan menyebutkannya. Tetapi dia mengatakan saat ini di keraton masih ada faksi-faksi. Padahal, Pemkot Solo sudah bersiap membangun pasar darurat. Sesuai kesepakatan, Sekda mengatakan Pemkot siap membayar uang sewa lahan Rp 2,5 miliar per tahun.
Budi meminta pihak keraton segera menyelesaikan persoalan di internal. Dia tidak ingin pembangunan pasar darurat molor gara-gara persoalan itu. Selain itu, Pemkot meminta keraton mensterilkan kawasan Alut sebelum digunakan sebagai pasar darurat.
"Kami akan menerjunkan alat berat untuk pembangunan pasar darurat pekan depan. Sesuai rencana, Pemkot akan membangun 1.300 unit kios dan 864 unit los pasar darurat Klewer," tutup Budi. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah video berisi perselisihan keluarga Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat viral di sejumlah media sosial.
Baca SelengkapnyaTaman bersejarah yang erat berkaitan dengan Pura Mangkunegaran itu direvitalisasi sejak tahun lalu.
Baca SelengkapnyaHampir semua proyek itu menggunakan anggaran pemerintah pusat, hibah asing, BUMN, dan swasta.
Baca SelengkapnyaRevitalisasi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat tahap selanjutnya akan dimulai pada September hingga Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaInsiden kericuhan sempat terjadi di Teras Malioboro 2 yang berada di Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta, Sabtu (13/7) malam.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami sebab awal kericuhan terjadi
Baca SelengkapnyaDia berharap tol Solo-Klaten bisa segera selesai sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum.
Baca SelengkapnyaIni Penyebab Jalan Pasar Kembang di Surabaya Meletus
Baca SelengkapnyaWali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menghadiri Rapat paripurna DPRD Kota Solo di gedung dewan, Senin (8/7).
Baca SelengkapnyaDimakan usia, Ndalem Sasono Mulyo Keraton Surakarta nyaris roboh
Baca SelengkapnyaSeharusnya jalan yang bergelombang memang semestinya dibeton.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menyindir jalan rusak di Solo-Purwodadi, Jawa Tengah yang bertahun-tahun
Baca Selengkapnya