Konflik Laut China Selatan jadi ancaman keamanan Asia Tenggara
Merdeka.com - Politisi Partai Hanura Susaningtyas Kertopati mendukung pernyataan calon presiden (capres) Joko Widodo yang dilontarkan dalam debat capres semalam, terkait tema Politik Internasional dan Pertahanan Nasional.
Susaningtyas mengatakan, personel dan alutsista TNI utamanya yang menjaga wilayah maritim Indonesia perlu diperkuat. Hal ini didasari oleh potensi meningkatnya ancaman terhadap kedaulatan NKRI yang muncul dari wilayah perairan Indonesia.
Ancaman tersebut, menurut Susaningtyas, datang dari memanasnya hubungan antar negara di wilayah Asia Tenggara, khususnya yang berlokasi di Laut China Selatan.
-
Kenapa Jokowi membahas Laut China Selatan? Jokowi mengatakan dirinya akan membahas upaya meredakan ketegangan di Laut China Selatan.
-
Kenapa Laut Cina Selatan menjadi sorotan dunia? Teritorial LCS merupakan kawasan perairan yang menjadi sorotan tidak hanya di level Asia, namun juga dunia khususnya negara-negara Barat yang memiliki kepentingan ekonomi dan keamanan.
-
Siapa yang prihatin tentang konflik Laut China Selatan? Para menteri luar negeri di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) pada Sabtu, 30 Desember 2023 menyatakan keprihatinan mereka atas meningkatnya ketegangan di Laut China Selatan.
-
Apa yang ditemukan di Laut China Selatan? Dua kapal ini berasal dari masa Dinasti Ming, yang berkuasa di China dari tahun 1368-1644. Dua bangkai kapal kuno ditemukan di kedalaman sekitar 1.500 meter di Laut China Selatan.
-
Apa ciri khas utama dari Laut Hitam? Salah satu fakta paling menarik tentang Laut Hitam adalah air anoksiknya. Tepatnya, tidak ada oksigen yang signifikan di dalam air.
-
Apa bahaya Arus Balik di Pantai Sepanjang? Adanya arus balik bisa membahayakan wisatawan yang bermain di pinggir pantai. Terlebih jika pengunjung nekat bergerak ke tengah sehingga dapat menyebabkan kecelakaan maut.
"Saya rasa penguatan personel/alutsista TNI AL perlu ditingkatkan mengingat eskalasi ancaman juga ada peningkatan. Ancaman dan tantangan keamanan terbesar yang ada di wilayah Asia
Tenggara saat ini adalah memanasnya konflik Laut China Selatan, di mana melibatkan beberapa negara di kawasan Asean seperti Filiphina, Malaysia, Thailand,Vietnam dll," jelas Susaningtyas di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (23/6).
Hal ini, menurut Susaningtyas, perlu diwaspadai lantaran wilayah Laut China Selatan merupakan salah satu jalur laut tersibuk di dunia. "Selain digunakan oleh sejumlah besar negara di dalam wilayah, jalur tersebut juga digunakan oleh negara di luar wilayah," imbuh Susaningtyas.
Masalah keamanan lain yang perlu ditangani bersama, lanjut Susaningtyas, adalah mengatasi kejahatan lintas Negara (transnational crime) dan isu-isu keamanan perbatasan lainnya. "Wilayah perbatasan yang jauh dari pengawasan sering dimanfaatkan pihak-pihak tertentu sebagai gerbang kegiatan ilegal, misalnya perompakan/pembajakan, penyelundupan, penangkapan lkan secara ilegal, perambahan hutan ilegal, penggeseran patok-patok perbatasan dan pelintasan batas ilegal," lanjut Susaningtyas.
Dari sisi anggaran, Susaningtyas mendukung langkah yang akan diambil Jokowi apabila terpilih sebagai Presiden RI berikutnya dengan memperkuat anggaran guna pengamanan di wilayah maritim.
"Saya setuju dengan apa yang disampaikan oleh Pak Jokowi, bahwa sebagai negara maritim kita harus memberi penguatan terhadap politik anggaran kemaritiman diperbesar, hal itu mengingat meningkatnya eskalasi ancaman kewilayahan yang ada. Kita mayoritas perairan justru itu armada laut yang dibesarkan agar kita juga bisa lakukan pengawasan critical border," tutup Susaningtyas.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Perlu kehati-hatian dalam menangani konflik dan menyikapi dinamika situasi yang berkembang," kata Menko Polhukam
Baca SelengkapnyaIrvansyah juga mengusulkan Kota Ranai di Natuna dibuat seperti stasiun atau pangkalan untuk titik kumpul anggota.
Baca SelengkapnyaKonflik Laut China Selatan kembali memanas. Kapal China Coast Guard menembakkan meriam air dan memblokade kapal Filipina.
Baca SelengkapnyaResponden mengharapkan bentuk kerja sama dengan negara Asean sebanyak 47,0 persen untuk membuat aliansi Pertahanan.
Baca SelengkapnyaTema debat berkaitan dengan pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik.
Baca SelengkapnyaAksi Manila ini sering memicu konflik terbuka dengan penjaga pantai China.
Baca SelengkapnyaTeritorial LCS merupakan kawasan perairan yang menjadi sorotan negara yang memiliki kepentingan keamanan dan ekonomi.
Baca SelengkapnyaMiliter Filipina dan China kembali memanas di Laut China Selatan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Filipina.
Baca SelengkapnyaChina benar-benar nekat membangun pangkalan udara di sana.
Baca SelengkapnyaAncaman terhadap kita di indonesia juga ada ancaman teritori, ada ancaman terhadap ideologi, ancaman terhadap demokrasi sosial politik,
Baca SelengkapnyaTerdapat 15 titik di Selat Sunda yang perlu diwaspadai terkait potensi munculnya gelombang tinggi.
Baca Selengkapnya