Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Konflik transportasi online dan konvensional merambah ke daerah

Konflik transportasi online dan konvensional merambah ke daerah pengemudi becak di Medan demo tolak angkutan online. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Gesekan antara transportasi online dengan konvensional tak hanya terjadi di Ibu Kota Jakarta. Konflik transportasi online dan konvensional merambah ke daerah-daerah.

Transportasi konvensional seperti ojek pangkalan dan becak merasa, urusan perut mereka terganggu. Sebab, semenjak ada transportasi online, penghasilan transportasi konvensional yang dibawa pulang, dirasakan menurun drastis.

Teranyar, ratusan pengemudi becak bermotor berunjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Medan, Jalan Maulana Lubis, Selasa (21/2). Mereka mendesak Wali Kota Dzulmi Eldin bertindak tegas melarang operasional angkutan online.

"Kami menolak angkutan online karena menyebabkan penghasilan kami turun drastis. Sudah enggak makan kami. Mereka pun bukan angkutan umum yang legal, tidak punya izin seperti kami yang menggunakan pelat kuning," kata Sembiring, seorang penarik becak.

Sejak munculnya angkutan berbasis aplikasi online di Medan, pendapatan pengemudi becak di kota ini turun drastis. Mereka kehilangan penumpang, termasuk yang selama ini menjadi pelanggannya.

Ia mengaku, biasanya saban hari mendapatkan Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu sehari selama membawa penumpang. Tetapi sekarang ini, sejak ada angkutan online ini, pendapatannya tak sampai setengahnya.

Penolakan terhadap transportasi online di Medan tak hanya sebatas demonstrasi. Kekerasan fisik terjadi dan nyaris memicu bentrok antara kedua belah pihak.

Kekerasan terjadi di Jalan Stasiun Kereta Api berawal saat seorang pengemudi GO-JEK menjemput penumpang di sana. Dia dikerubungi, helm GO-JEK-nya diambil dan dipecahkan.

"Pertama driver kita ngantar ke sana, tiba-tiba datang tukang becak mengambil jaket, driver kita dipukul, helmnya dipecahkan," kata seorang pengemudi GO-JEK yang mengaku bernama Wijaya Mirza.

becak tolak angkutan online di medan

becak tolak angkutan online di Medan ©2017 Merdeka.com

Informasi itu kemudian memantik solidaritas pengemudi GO-JEK lainnya. Seratusan orang menggeruduk kawasan Jalan Stasiun Kereta Api Medan.

Tal hanya itu, pengemudi becak bermotor juga bergesekan dengan pengemudi GrabCar di Jalan Gatot Subroto, Medan. Tepatnya di depan Plaza Medan Fair.

Seorang pengendara GrabCar terluka setelah dipukuli dan mobilnya dirusak. Pria bernama Frans itu sempat mendapat perawatan di RS Vina Estetika sebelum akhirnya membuat laporan pengaduan di Mapolsek Medan Baru. Sejumlah rekannya sesama pengemudi GrabCar juga tampak datang ke kantor polisi itu.

"Peristiwa ini berawal saat korban mengantar customer di Plaza Medan Fair dengan mobil Toyota Avanza. Lalu korban keluar. Karena terima order kembali di sana, korban memutar dan masuk lagi. Saat dia keluar yang kedua kali dia ada orang yang tak dikenalnya yang melakukan perusakan dan pemukulan. Beberapa barang milik korban diambil," kata Kapolsek Medan Baru Kompol Ronni Bonic.

Selain di Medan, konflik antara transportasi online dan konvensional juga terjadi di Solo, Jawa Tengah. Ribuan pengendara becak menggeruduk Balai Kota Solo menolak transportasi online, Kamis (29/12).

"Tolak GO-JEK, tolak GO-JEK, tolak GO-JEK, GO-JEK tak boleh ada di Solo," teriak para peserta aksi sambil mengepalkan tangan.

Ketua Forum Komunikasi Keluarga Becak Kota Surakarta, Sardi Ahmad mengatakan, semenjak kedatangan ojek online 4 bulan lalu, penghasilan para pengendara becak menurun drastis hingga 75 persen. Bahkan saat ini para pengayuh roda tiga itu tak bisa menghidupi keluarganya lagi.

"Sekarang di mal-mal, di sekolah semua dikuasai GO-JEK, kami tidak bisa narik. Dulu penghasilan kami rata-rata Rp 50 ribu per hari, sekarang sehari Rp 10 ribu aja sulit. Kami tidak bisa menyekolahkan anak, makan saja susah," keluh Sardi.

Sardi mengaku kecewa dengan Pemerintah Kota Solo yang seolah membiarkan keberadaan ojek online. Janji-janji untuk melarang transportasi online seolah hanya wacana belaka. Ia mengancam akan mengerahkan masa yang lebih banyak jika tak ada tindakan tegas dari pemerintah untuk melarang ojek online.

Melalui aksi tersebut pihaknya menuntut 3 hal. Yakni melarang beroperasinya transportasi online (GO-JEK, Uber, Grab), tak memberikan izin beroperasinya transportasi online serta meminta Pemkot dan DPRD membuat Perda yang melindungi transportasi becak.

Pemerintah tentunya diharapkan dapat mengantisipasi gesekan sosial ini. Sehingga konflik transportasi online dan konvensional tidak merambah lebih luas lagi.

(mdk/msh)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polusi Udara di Jakarta Tinggi, Driver Ojol Banyak yang Batuk dan Sesak Napas
Polusi Udara di Jakarta Tinggi, Driver Ojol Banyak yang Batuk dan Sesak Napas

Driver ojek online berharap pemerintah melakukan langkah penanggulangan konkret terkait polusi udara yang sudah bertahan dalam kurun satu pekan lebih ini.

Baca Selengkapnya
FOTO: Jeritan Ojek Online Curhat Tarifnya Dipotong 30 Persen Saat Demo Besar-Besaran Dekat Monas
FOTO: Jeritan Ojek Online Curhat Tarifnya Dipotong 30 Persen Saat Demo Besar-Besaran Dekat Monas

Ribuan pengemudi ojol menyampaikan uneg-uneg mereka soal kebijakan yang diberlakukan oleh pihak aplikator.

Baca Selengkapnya
Sejarah Ojek di Indonesia, Mulanya ‘Ngobyek’
Sejarah Ojek di Indonesia, Mulanya ‘Ngobyek’

Ojek sudah ada sejak tahun 1960-an di pedesaan dan merembet sampai ke perkotaan.

Baca Selengkapnya
Dampak Negatif Ojol Diatur UU Sesuai Permintaan Driver: Tak Ada Fleksibilitas Waktu & Terjebak Pekerjaan Kualitas Rendah
Dampak Negatif Ojol Diatur UU Sesuai Permintaan Driver: Tak Ada Fleksibilitas Waktu & Terjebak Pekerjaan Kualitas Rendah

Sebab, ojol yang merupakan bagian dari pekerja tidak tetap atau gig sangat menitikberatkan pada fleksibilitas waktu dalam bekerja.

Baca Selengkapnya
Curhat Pedagang Tanah Abang: Kita Jual Rp100.000 tapi di TikTok Shop Bisa Rp39.000, Enggak Masuk Akal
Curhat Pedagang Tanah Abang: Kita Jual Rp100.000 tapi di TikTok Shop Bisa Rp39.000, Enggak Masuk Akal

Sebelum adanya TiktokShop ini, pendapatan yang didapat dari penjualan baju gamis ini mendapatkan Rp20 juta per hari.

Baca Selengkapnya
Dosen ITB: 66 Persen Driver Ojol Ingin Beralih ke Pekerjaan Formal
Dosen ITB: 66 Persen Driver Ojol Ingin Beralih ke Pekerjaan Formal

Pekerjaan di sektor gig, rentan terhadap ketidakstabilan pendapatan dan kurangnya jaminan sosial.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Ini Transportasi Umum di Indonesia Susah Berkembang
Gara-Gara Ini Transportasi Umum di Indonesia Susah Berkembang

Masalah sosial lebih mengemuka ketimbang persoalan teknis.

Baca Selengkapnya
FOTO: Protes Pemotongan Tarif hingga 30 Persen, Ojek Online di Jakarta Mau Demo Besar-Besaran Hari Ini
FOTO: Protes Pemotongan Tarif hingga 30 Persen, Ojek Online di Jakarta Mau Demo Besar-Besaran Hari Ini

Ojol berencana menggelar unjuk rasa pada hari ini soal pemotongan tarif yang dianggap membebankan mitra driver.

Baca Selengkapnya
FOTO: Depan Patung Kuda Arjuna bak Lautan, Begini Penampakan Massa Ojek Online Saat Tumpah Ruah ke Jalan
FOTO: Depan Patung Kuda Arjuna bak Lautan, Begini Penampakan Massa Ojek Online Saat Tumpah Ruah ke Jalan

Massa pengemudi ojol yang tergabung dalam berbagai komunitas dan organisasi ini menyuarakan keluhan soal pemotongan tarif sampai 30 persen.

Baca Selengkapnya
Miris! China Ekonomi Terbesar Kedua Dunia Anak Mudanya Susah Cari Kerja
Miris! China Ekonomi Terbesar Kedua Dunia Anak Mudanya Susah Cari Kerja

Zhu kini harus bersaing dengan semakin banyak orang China yang terjun ke industri transportasi online.

Baca Selengkapnya
10 Potret Driver Ojol Bawa Orderan Makanan, Malah Penuh Penderitaan Selama Perjalanan
10 Potret Driver Ojol Bawa Orderan Makanan, Malah Penuh Penderitaan Selama Perjalanan

Ada saja momen apes yang dialami driver ojol saat membawa orderan makanan. Simak yuk!

Baca Selengkapnya
6 Potret Tingkah Lucu Penumpang Ojol, Mungkin sudah Kocak Sejak Dini
6 Potret Tingkah Lucu Penumpang Ojol, Mungkin sudah Kocak Sejak Dini

Penumpang ojol terkadang berkelakuan absurd bikin pengguna jalan lain ngakak. Simak yuk!

Baca Selengkapnya