Kongres HMI ricuh, satu peserta berlumuran darah di wajah
Merdeka.com - Forum kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) kembali diwarnai dengan kericuhan, Jumat (28/11) dini hari. Salah satu peserta sidang kongres harus berlumuran darah pada bagian muka usai percekcokan dengan presidium sidang, setelah mendesak pembahasan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) segera dibahas.
Kericuhan ini bermula ketika peserta sidang merasa geram dengan kondisi forum yang tidak steril. Peserta sidang menghendaki tidak ada kader HMI lain selain peserta yang teregistrasi sebelum membahas LPJ.
Namun, presidium sidang belum juga mensterilkan forum dari ratusan kader yang menjadi penonton dalam forum ini.
-
Kenapa Mayjen Kunto Arief pakai potongan botol air mineral? 'Hidup itu simpel. Gak ada gelas, potong botol aqua pun jadi ngopi pak. Enjoykeun,' tulis unggahan.
-
Siapa yang melihat semburan mata air? Munculnya fenomena air panas ini pun dibenarkan oleh Badrus, warga setempat.
-
Di mana botol itu ditemukan? Peter Allan, 50 tahun, menemukan botol dari masa Victoria itu ketika dia membuka lantai tempat botol wiski itu tertinggal.
-
Siapa yang menemukan botol itu? Seorang tukang ledeng di Morningside, Edinburgh, Skotlandia, kaget ketika dia membongkar lantai sebuah rumah menemukan sebuah botol berisi pesan tertulis di kertas berusia 135 tahun.
-
Siapa yang terlibat di Perang Lempar Air? Tradisi Perang Lempar Air tak semata-mata sebagai simbol saja. Namun ada alasan di balik menggunakan air sebagai medianya.
-
Siapa yang melakukan itu? Toh kamu juga tidak sendirian, karena banyak orang melakukan hal kamu juga lakukan.
Buntut dari kemarahan itu, salah satu peserta melempar presidium sidang menggunakan botol yang berisi air mineral. Sebelum menyerang balik tindak tidak terpuji ini, presidium sidang lebih dulu menskorsing waktu.
Pantauan merdeka.com, antara peserta sidang dengan presidium sidang saling beradu. Diduga akibat beradu, satu peserta langsung diamankan panitia pelaksana ke tempat yang lebih aman lantaran bercucuran darah dari hidungnya.
Usai kericuhan, forum sidang ditunda dalam waktu yang tidak ditentukan. Presidium sidang dan beberapa peserta terlihat telah membubarkan diri. Namun, pantauan merdeka.com, pada pukul 1.45 WIb, sidang kembali dilanjutkan.
Untuk diketahui, kongres HMI sudah memasuki hari ke-6. Akan tetapi, acara ini molor dari perencanaan awal yang seharusnya selesai pada 26 November 2015.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kehadiran Habiburokhman di atas mobil komando mendapat penolakan keras dari massa pendemo.
Baca SelengkapnyaMassa melempari Habiburokhman dengan botol-botol air mineral. Peristiwa ini terjadi saat Habiburokhman menemui pendemo.
Baca SelengkapnyaDia mengaku tidak mempersoalkan sikap dari massa aksi.
Baca SelengkapnyaRatusan massa terdiri dari pelbagai elemen masyarakat itu melakukan demonstrasi di depan gedung DPR sejak Kamis (22/8) pagi.
Baca SelengkapnyaSpontan anggota yang lain langsung melindunginya dengan tameng plastik dan diarahkan menjauh dari lokasi.
Baca SelengkapnyaSaat menyampaikan orasi, Habiburokhman mengumumkan, tidak ada pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pilkada.
Baca SelengkapnyaSituasi kondusif setelah pihak kepolisian masuk ke ruang kongres sehingga dapat terkendali.
Baca SelengkapnyaKoordinator aksi demo kamisan Semarang, Iqbal Alam merinci total 26 orang luka-luka dan 16 diantaranya harus dilakukan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan mahasiswa baru asal Fakultas Kehutanan Untad.
Baca SelengkapnyaMereka coba kembali mendekati gedung DPRD sambil melempar botol, kayu dan batu.
Baca SelengkapnyaKericuhan terjadi di acara diskusi Generasi Muda Partai Golkar yang digelar di restoran Pulau Dua Senayan.
Baca SelengkapnyaDua anggota yang mengalami luka atas nama Bripda Muhammad Zulfan Satria Wicaksana dan Gerald D' Hargado.
Baca Selengkapnya