Kongres ke-3 Asosiasi MK se-Asia hasilkan Deklarasi Bali
Merdeka.com - Indonesia menjadi tuan rumah Kongres ke-3 Association of Asian Constitutional Cours (AACC) Equivalent Institution atau Mahkamah Konstitusi dan Lembaga Sejenis se-Asia. Kongres yang berlangsung sejak 8-12 Agustus di Convention Center, Nusa Dua, Bali ini menghasilkan Deklarasi Bali (Bali Declaration).
Berikut poin-poin Deklarasi Bali Kongres ke-3 AACC:
1. Menegaskan bahwa lembaga Mahkamah Konstitusi memiliki peran yang penting untuk melindungi hak-hak konstitusi warga negara dari pelanggaran putusan yang tidak sejalan.
-
Siapa yang memimpin delegasi Indonesia? Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia dipimpin Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono.
-
Siapa yang akan mewakili Myanmar di KTT? 'Pemimpin dan Menteri Luar Negeri Myanmar nanti akan diwakili oleh pihak nonpolitical representative, sama seperti KTT sebelumnya,' kata Sidharta.
-
Dimana Pramono Anung menandatangi deklarasi kampanye damai? Kandidat pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur menandatangi deklarasi kampanye damai di Kota Tua, Tamansari Jakarta Barat.
-
Apa yang dibacakan MK besok? Mahkamah Konstitusi (MK) akan mulai membacakan putusan terhadap sejumlah perkara sengketa Pileg 2024.
-
Siapa yang memimpin delegasi Indonesia di pertemuan Konsultasi? Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia dipimpin Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono.
-
Siapa yang membuat pernyataan tentang Indonesia? Tidak ada pembahasan terkait PM Singapura sebut Indonesia sebagai negara yang tidak akan maju karena gila agama.
2. Percaya bahwa Mahkamah Konstitusi dan lembaga sejenis lainnya memainkan peran yang penting dalam menjamin secara benar kedaulatan orang-orang dengan memajukan hak asasi manusia dan prinsip-prinsip konstitusi untuk mempertahankan sistem demokrasi dari pemerintah.
3. Percaya adanya kolaborasi yang konstruktif dari kerja sama regional ini dan karena itu mengundang semua Mahkamah Konstitusi dan sejenis lainnya untuk berdiri bersama bahu-membahu di dalam AACC untuk menegakkan independensi dari Mahkamah Konstitusi dan lembaga sejenis lainnya untuk perlindungan hak asasi manusia, demokrasi dan tatanan hukum.
4. Menegakkan prinsip-prinsip bahwa Mahkamah Konstitusi sebagai salah satu penjaga dari demokrasi konstitusi harus bebas dari intervensi dari cabang negara kekuasaan negara lainnya.
5. Menolak semua upaya-upaya yang tidak konstitusional dan tidak demokrasi untuk menghapuskan tatanan hukum dan demokrasi di negara mana pun.
6. Membuahkan sebuah upaya kolektif atau upaya bersama untuk memperkuat fungsi AACC dengan membentuk sekretariat permanen bersama AACC.
7. Sekretariat yang baru dibentuk akan memperkuat atau mengembangkan proses pencapaian atau tujuan-tujuan ajaib dalam mengedepankan dan melindungi hak asasi manusia, menjamin demokrasi, mengimplementasikan tatanan hukum dan juga independensi dari MK dan lembaga sejenis serta memberikan platform bagi kerja sama dan pertukaran pengalaman dan informasi antara anggota-anggota.
8. Menghargai Mahkamah Konstitusi RI atas penyelenggaraan yang sukses dari Kongres ketiga AACC, board of members meeting memberikan mandat kepada MK RI untuk melanjutkan Presiden AACC untuk satu tahun ke depan.
Deklarasi Bali ini dibacakan oleh delegasi Myanmar yang kemudian ditandatangani pada tanggal 12 Agustus 2016 di Bali, Indonesia. Penandatangan disaksikan langsung oleh seluruh delegasi negara anggota AACC yang hadir dalam kongres tersebut.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sidang umum ini juga akan membahas isu penanganan demokrasi di Myanmar, merealisasikan SDG'S, dan isu upaya mewujudkan ekonomi hijau.
Baca SelengkapnyaDi sisi lain, Sigit menekankan, salah satu deklarasi yang diinisiasi Indonesia
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, saatnya ASEAN terus mendorong dilakukannya dialog inklusif nasional.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo Subianto menyerahkan dokumen Jakarta Joint Declaration itu kepada Sekjen ASEAN.
Baca SelengkapnyaWWF ke-10 menghasilkan Deklarasi Menteri yang menekankan tiga poin utama.
Baca SelengkapnyaParlemen Thailand berkunjung ke Indonesia perkuat kerjasama di berbagai bidang
Baca SelengkapnyaDPR Ungkap Isu-Isu yang Bakal Dibahas dalam Sidang Parlemen Negara ASEAN
Baca SelengkapnyaTepat hari ini, 23 Maret pada 1978 silam, Adam Malik dilantik menjadi Wakil Presiden Indonesia ketiga.
Baca SelengkapnyaPuan mengutarakan, sebanyak 12 negara , termasuk 7 Ketua Parlemen hadir dalam pertemuan tersebut.
Baca SelengkapnyaPotret empat jenderal polri di Labuan Bajo saat hadiri acara AMMTC ke-17.
Baca SelengkapnyaDelegasi World Water Forum ke-10 mulai berdatangan melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Baca SelengkapnyaSidang Umum ke-44 ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) telah ditutup oleh Presiden AIPA sekaligus Ketua DPR RI Puan Maharani di Jakarta.
Baca Selengkapnya