Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kongres PMII akan perkuat Pancasila dan cegah radikalisme

Kongres PMII akan perkuat Pancasila dan cegah radikalisme demo PMII dukung Anas. imam mubarok©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo dijadwalkan membuka langsung kongres ke XIX Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Muslim Indonesia (PMII) yang digelar di Palu, Sulawesi Tengah. Selain Kepala Negara, kongres PMII ini juga akan dihadiri sejumlah menteri kabinet kerja dan pimpinan lembaga negara. Mulai dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Ketua MPR Zulkifli Hasan, dan Wakil Ketua Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Bahrullah Akbar.

"Pagi ini sudah mulai masuk rangkaian acara, ada dialog atau kuliah umum bersama Menteri Agama. Malam nanti ada wakil ketua BPK, kemudian pukul 19.00 WITA ada Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian. Pukul 21.00 WITA nanti ada Menteri Desa," kata Ketua Panitia Nasional Kongres PB PMII, Yakin Simatupang saat berbincang dengan merdeka.com di Palu, Senin (15/5).

Kongres PMII kali ini mengusung tema Meneguhkan Konsensus Bernegara untuk Indonesia Berkeadaban. Bukan tanpa alasan, pemilihan tema ini dilatarbelakangi kondisi Indonesia masa kini yang diwarnai konflik antiPancasila.

"Pada momentum kongres ini kita ingin menegaskan bahwa konsensus bernegara kita itu ya Pancasila. Itu sudah final dan harga mati. Pandangan-pandangan yang ingin melakukan tindakan di luar Pancasila atau antiPancasila saya kira itu inkonstitusional," tegasnya.

Yakin memastikan PMII akan mendorong kerja sama dengan pemerintah dalam pengembangan pemuda dan memerangi radikalisme di kampus-kampus. Kerja sama ini akan dituangkan dalam penandatanganan nota kesepahaman atau MoU antara PB PMII dengan kementerian terkait.

"Nanti di pembukaan kita akan ada MoU di hadapan Presiden. Soal pengembangan pemuda PB PMII bersama Menpora, kemudian nanti ada MoU dengan Menristek Dikti memerangi radikalisme di kampus," ujarnya.

Yakin menambahkan, kongres PB PMII ke XIX ini akan dihadiri 238 Cabang PMII se-Indonesia dan 25 pengurus koordinator cabang atau PKC setingkat provinsi/gabungan provinsi. Akan ada 15 kandidat yang akan bertarung menjadi ketua umum PB PMII untuk periode 2017-2019.

"Syarat yang harus dipenuhi kandidat adalah dia harus punya IPK minimal 3,00. Dia harus S2, atau sedang S2. Usianya tidak boleh lebih dari 30 tahun. Dan dia harus dinyatakan lolos dari tes bebas narkoba. Kemudian dia harus sudah mengikuti debat kandidat di lima kota di Makassar, Pontianak, Bandung, Solo, dan Medan," ucapnya. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Keberagaman Dinilai Kekuatan Bangsa Harus Dijaga untuk Amalkan Nilai Pancasila
Keberagaman Dinilai Kekuatan Bangsa Harus Dijaga untuk Amalkan Nilai Pancasila

Perlu dipahami bahwa keberagaman adalah ruh Pancasila yang harus dijaga dan dipertahankan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

Baca Selengkapnya
BPIP: Sikap Intoleransi Akar Masalah Radikalisme dan Terorisme
BPIP: Sikap Intoleransi Akar Masalah Radikalisme dan Terorisme

Pancasila menjadi penting dibumikan khususnya bagi para generasi muda guna mencegah intoleransi

Baca Selengkapnya
BPIP Ingin Pancasila Dikenalkan dengan Menyenangkan kepada Anak Muda
BPIP Ingin Pancasila Dikenalkan dengan Menyenangkan kepada Anak Muda

Internalisasi nilai-nilai Pancasila harus diberikan secara bergotong royong

Baca Selengkapnya
Sasar Generasi Muda, BPIP Gandeng UPI Bandung Bumikan Pancasila
Sasar Generasi Muda, BPIP Gandeng UPI Bandung Bumikan Pancasila

Prof Yudian mengaku, sebagai lembaga yang mempunyai tugas melakukan pembinaan ideologi Pancasila secara menyeluruh

Baca Selengkapnya
DPR Ingin Lembaga BPIP Diperkuat, Modal Utama Mempertahankan NKRI
DPR Ingin Lembaga BPIP Diperkuat, Modal Utama Mempertahankan NKRI

Peran BPIP dipuji saat memaparkan kinerja di Komisi II DPR

Baca Selengkapnya
Ini Pesan Wakil Kepala BPIP kepada 1.650 Calon Wisudawan Universitas Terbuka
Ini Pesan Wakil Kepala BPIP kepada 1.650 Calon Wisudawan Universitas Terbuka

Wakil BPIP Berpesan Pancasila tetap jadi pilar utama pendidikan di universitas.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Diingatkan Harus Lebih Tegas Tangani Kelompok Anti-Pancasila
Pemerintah Diingatkan Harus Lebih Tegas Tangani Kelompok Anti-Pancasila

Organisasi kelompok anti-Pancasila sudah dibubarkan, tapi sel-sel mereka masih terus bergerak di bawah tanah.

Baca Selengkapnya
PPKN Berbeda dengan Pendidikan Pancasila, Begini Penjelasan BPIP
PPKN Berbeda dengan Pendidikan Pancasila, Begini Penjelasan BPIP

70 Persen dari Pendidikan Pancasila muatannya yakni praktik

Baca Selengkapnya
PMII Temui Jokowi, Bahas Kajian IKN hingga Pemilu 2024
PMII Temui Jokowi, Bahas Kajian IKN hingga Pemilu 2024

PMII tak ingin pemuda hanya jadi gimik politik pada pesta demokrasi lima tahunan.

Baca Selengkapnya
Di Depan Murid SMA, Kepala BPIP Ingatkan Anak Muda Jangan Terpapar Ideologi yang Merusak
Di Depan Murid SMA, Kepala BPIP Ingatkan Anak Muda Jangan Terpapar Ideologi yang Merusak

Prof. Yudian meminta anak muda jangan sampai terpapar ideologi yang tak sesuai dengan Pancasila

Baca Selengkapnya
Membedah Aturan KUHP Tindak Pidana Terorisme dan Perlunya Kehati-hatian dalam Penanganan Pelaku
Membedah Aturan KUHP Tindak Pidana Terorisme dan Perlunya Kehati-hatian dalam Penanganan Pelaku

Salah satu praktik yang masih ditemui saat ini adalah terorisme yang berbasis ideologi agama dan kekerasan.

Baca Selengkapnya
Gelar Kuliah Politik, BMI Minta Milenial dan Gen Z Waspada Radikalisme Jelang Pemilu 2024
Gelar Kuliah Politik, BMI Minta Milenial dan Gen Z Waspada Radikalisme Jelang Pemilu 2024

Milenial dan Gen Z menyumbang 56,45%, pada peta pemilih di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya