KONI beri nilai 9 penyelenggaraan PON Jabar
Merdeka.com - Di balik kekisruhan PON XIX/2016, Jawa Barat selaku tuan rumah justru dipuji Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Bahkan KONI mengganjar Jabar dengan nilai sembilan pada kejuaraan empat tahunan tersebut.
Hal itu disampaikan Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman, pada merdeka.com, usai menggelar jumpa persnya di Media Centre PON Jabar, di The Trans Luxury Hotel, Rabu (28/9).
"Saya bukan karena saya, sebagai ketua KONI yang ada di sini. Saya melihat segala dinamika yang ada masih dalam batas wajar. Penilaian saya di antara 8,5 sampai sembilan ya," kata Tono.
-
Dimana PON XXI berlangsung? Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang berlangsung di Aceh dan Sumatera Utara dijadwalkan pada 8 hingga 20 September 2024.
-
Di mana PON I pertama kali diadakan? Peringatan Hari Olahraga Nasional dicetuskan di Indonesia berawal dari diselenggarakan Pekan Olahraga Nasional (PON) I pada 9-12 September 1948 di Kota Surakarta.
-
Kenapa PON XXI Sumut-Aceh penting? 'Tapi juga tidak kalah penting, PON ini ajang kita untuk semakin mempererat persatuan kita, semakin memperkokoh persaudaraan kita sbg sebuah bangsa. Oleh sebab itu, saya titip betul pegang sportivitas dan fairplay,' kata Jokowi sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (9/9).
-
Apa yang dilakukan tim voli putri Jawa Barat untuk persiapan PON 2024? Untuk mempersiapkan PON 2024, tim voli putri Jabar bahkan telah melakukan tryout di Jepang.
-
Kenapa PON I dirayakan pada 9 September? Peringatan Hari Olahraga Nasional dicetuskan di Indonesia berawal dari diselenggarakan Pekan Olahraga Nasional (PON) I pada 9-12 September 1948 di Kota Surakarta. Tanggal 9 September 1948 menjadi pembukaan ajang olahraga tersebut dan ditetapkan setiap tahunnya sebagai Hari Olahraga Nasional oleh warga Indonesia.
-
Apa yang dipertandingkan di PON XXI Sumut-Aceh? Sebanyak 56 cabang olahraga akan dipertandingkan di dua provinsi tersebut. Lebih kurang ada 13.000 atlet akan bertanding dalam gelaran PON yang akan berlangsung hingga 20 September 2024 mendatang.
Dia mengatakan, sehari jelang penutupan PON Jabar, laporan dari 16 kabupaten/kota sebagai daerah tempat dilangsungkannya cabang olah raga bertanding berjalan dengan lancar. Tono juga menyampaikan, komandan kontingen dari gubernur masing-masing provinsi menilai penyelenggaraan PON Jabar mengalami peningkatan dibandingkan PON Riau.
"Dari komandan kontingen, Gubernur di Indonesia yang mengatakan bahwa PON Jabar semakin maju dan terasa marwah persatuannya. Walaupun ada riak-riak , tapi itu merupakan hal yang dimaklumi," ungkapnya.
Dia menambahkan, beberapa catatan yang saat ini dinilai kurang tentu akan dievaluasi pada PON XX/2020 di mana Papua bertindak sebagai tuan rumah.
"Kita sudah melaksanakan langkah-langkah dan panpel untuk melakukan evaluasi dan saran baik dari official," tandasnya. Salah satu parameter yang disampaikan untuk suksesnya PON ini di antaranya adalah berkurangnya jumlah gugatan ke dewan hakim.
Dia menambahkan, ada 42 gugatan yang masuk ke dewan hakim saat kejuaraan PON di Riau 2012 lalu. Sedangkan Jabar relatif jauh lebih rendah dengan sembilan gugatan.
"Pelanggaran kalau di Riau jumlahnya mencapai 42, sedangkan Jabar hanya sembilan. Ini semua dapat diselesaikan dengan musyawarah. Kalau ada hal yang dilakukan itu bisa diselesaikan dengan baik," ucapnya.
Tolak ukur suksesnya PON Jabar juga yakni pecahnya beberapa rekor di mana per hari kemarin sudah 66 rekor diciptakan dari berbagai cabang olah raga. Rekor itu juga memecahkan rekor PON di Riau 2012 lalu. Rekor pecah didominasi dari cabang renang.
"PON ini kami sangat puas melihat adanya pemecahan prestasi dan rekor nasional yang bermunculan dari atlet remaja, atletik dan cabang lainnya. Sehingga hasil ini bisa jadi bahan pelatnas jangka panjang," katanya.
Dia menggarisbawahi bahwa PON ini bukan semata berapa medali yang diraih dari tiap kontingen. Tapi lebih dari itu, tujuan utamanya adalah mengembalikan marwah olah raga nasional untuk bisa bersaing di jenjang lebih tinggi.
"Kami hanya menggarisbawahi PON adalah marwah olah raga. Bukan berapa medali direbut. Tapi ini membangun karakter untuk Indonesia," tandasnya.
Di hari terakhir pertandingan, Jabar sendiri mengukuhkan dominasinya dengan torehan 528 medali di mana 216 emas, 154 perak dan 158 perunggu. Adapun Jatim dan DKI Jakarta menguntit di bawahnya dengan raihan 384 dan 366 medali. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 resmi berakhir, Jumat(20/9) malam.
Baca SelengkapnyaMenteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Ario Bimo Nandito Ariotedjo menyebut kesiapan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dalam pelaksanaan PON sangatlah luar biasa.
Baca Selengkapnya75,1 persen responden menilai baik kinerja kementerian di bawah kepemimpinan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo.
Baca SelengkapnyaTito juga menegaskan agar Pemerintah Daerah (pemda) mengkoordinasikan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) masing-masing.
Baca SelengkapnyaUntuk pengamanan VVIP sebanyak 5.093 personel gabungan.
Baca SelengkapnyaPorprov XVI Jateng Dimulai, Ganjar: Jadi Momen Atlet untuk Unjuk Prestasi
Baca SelengkapnyaSebanyak 95 peserta dilepas Mentan SYL untuk mensukseskan PORNAS XVI KORPRI tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPON juga menjadi ajang untuk mempererat persatuan dan persaudaraan bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaKembang api yang dinyalakan di seantero Aceh, malam itu menjadi pertanda seluruh masyarakat sedang bergembira menyambut kehadiran PON pertama di Bumi Rencong.
Baca SelengkapnyaTak hanya itu, dengan pelaksanaan PON XXI juga membuat Sumut memiliki sejumlah venue baru untuk berolahraga berstandar nasional hingga internasional.
Baca SelengkapnyaMas Adi berharap musyawarah ini dapat menjadi menjadi forum yang strategis dalam mengevaluasi kebijakan-kebijakan kepengurusan dan program kerja.
Baca SelengkapnyaAlam mengaku permainan Tim PON Sulut berada di atas secara kualitas.
Baca Selengkapnya