Konsep bela negara tak jelas, Muhammadiyah enggan berkomentar banyak
Merdeka.com - Pimpinan Pusat Muhammadiyah hingga saat ini belum memutuskan apakah akan menyetujui atau tidak program bela negara, yang akan dilakukan pemerintah untuk semua WNI di bawah usia 50 tahun.
Ditemui wartawan di sela Dies Natalis Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) ke-57 di Kota Solo, Jumat (16/10), Ketua PP Muhammadiyah Haidar Natsir mengatakan, Muhammadiyah belum memberikan sikap karena belum mengetahui arah dari program tersebut.
"Program bela negara itu sebenarnya penting, wajib bagi warga negara. Tapi harusnya digodok dulu dengan matang karena negara ini dibangun atas dasar gotong royong. Jangan sampai dilakukan sepihak, agar tidak menjadi program setengah matang yang ujung-ujungnya gagal," ujarnya.
-
Kenapa gotong royong itu penting? Masyarakat Indonesia meyakini bahwa melalui gotong royong, beban yang dihadapi dapat diminimalkan dan hasil yang dicapai akan lebih optimal.
-
Apa arti dari gotong royong? Gotong royong adalah konsep semangat kebersamaan dan kerja sama dalam masyarakat Indonesia.
-
Bagaimana gotong royong dipraktikkan? Gotong royong juga tercermin dalam kehidupan sosial masyarakat Indonesia melalui adat-istiadat seperti gotong royong dalam perayaan keagamaan atau dalam membantu sesama dalam hal-hal yang mendesak.
-
Apa saja lima asas dasar negara yang diusulkan oleh Ir. Soekarno? Pada 1 Juni 1945, Ir. Soekarno mengusulkan lima dasar negara yang ia sebut dengan istilah 'Pancasila.' Lima prinsip tersebut adalah kebangsaan, internasionalisme atau kemanusiaan, mufakat atau demokrasi, kesejahteraan sosial, dan ketuhanan yang berkebudayaan.
-
Kenapa Bung Karno menekankan pentingnya persatuan? Entah bagaimana tercapainya persatuan itu, entah bagaimana rupanya persatuan itu, akan tetapi kapal yang membawa kita ke Indonesia Merdeka itulah Kapal Persatuan adanya.
-
Bagaimana Pancasila dirumuskan? Rumusan dasar negara dalam Piagam Jakarta mencakup lima prinsip berikut: Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Senada dengan MPR, dia juga meminta agar program bela negara tersebut tidak dalam bentuk sistem wajib militer. Muhammadiyah, kata dia, belum membicarakan untuk setuju atau menolak rencana pemerintah tersebut. Menurutnya perlu penjelasan lebih rinci dari pemerintah tentang arah, tujuan dan bentuk pelaksanaannya.
"Jika memang wawasan kebangsaan warga negara Indonesia mulai menipis, memang dibutuhkan program bela negara untuk meningkatkan rasa kebanggaan terhadap Indonesia. Jadi perlu dilihat dulu konteksnya," lanjutnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Abdul mengatakan Muhammadiyah belum ada keputusan akan menolak atau menerima konsesi tambang tersebut.
Baca SelengkapnyaOrganisasinya tidak akan tergesa-gesa terkait konsesi tambang yang ditawarkan pemerintah
Baca SelengkapnyaPancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia. Sebagai dasar negara, maka dalam perumusannya melibatkan orang banyak.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, pandangan Muhammadiyah sebagai organisasi terhadap Indonesia masih sama yaitu netral dan independen dari kekuatan politik.
Baca SelengkapnyaUntuk mengatasi permasalahan di negara ini bukan sebuah sistem baru, tapi persatuan dan kesatuan.
Baca SelengkapnyaIdealnya suasana rukun dan damai bukan karena dirukunkan atau didamaikan.
Baca SelengkapnyaHaedar Nashir menyinggung persoalan Undang-undang (UU) yang sering tarik ulur hingga adanya UU diputuskan dalam tempo singkat.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua MPR, Ahmad Basarah mengajak masyarakat Indonesia di Hamburg Jerman untuk menjaga persatuan bangsa Indonesia di tanah rantau.
Baca SelengkapnyaPancasila adalah dasar negara Republik Indonesia yang pertama kali diperkenalkan pada 1 Juni 1945.
Baca SelengkapnyaMajelis Ulama Indonesia (MUI) menyinggung soal perbedaan awal Ramadan dengan Muhammadiyah. Masyarakat diingatkan untuk saling menghormati perbedaan.
Baca Selengkapnya