Konsep Menyama Braya dan bentuk nyata toleransi saat perayaan Idul Adha di Bali
Merdeka.com - Bentuk nyata toleransi dan kerukunan umat beragama tampak jelas saat perayaan Idul Adha di Bali. Umat Muslim di kawasan Padangsambian, Kota Denpasar, Bali, membagikan daging kurban, baik daging sapi maupun kambing, kepada warga berbagai agama.
"Sudah menjadi tradisi bagi kami untuk saling membagikan daging ke seluruh warga, baik yang beragama Mslim maupun non-Muslim sebagai wujud konsep 'menyama braya" atau kerukunan, gotong royong dan persaudaraan," ujar Ketua Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Bali, Olih Solihat Harso, di Gedung Serbaguna LDDI, Denpasar, Rabu (22/8).
Dilansir Antara, selain membagikan daging kurban bagi warga non-Muslim, ada juga sejumlah umat beragama lain yang turut menyumbangkan hewan kurban kepada panitia.
-
Bagaimana cara berbagi pahala kurban? Sementara yang dimaksud dari pernyataan ini sebenarnya ialah seseorang yang berkurban tetap bisa berbagi pahala dengan keluarganya.
-
Siapa yang bisa diajak untuk berkurban? Mengajak keluarga, teman, dan komunitas untuk berpartisipasi dalam ibadah kurban tidak hanya memperkaya makna spiritual kita, tetapi juga memperkuat ikatan sosial dan kepedulian terhadap sesama.
-
Siapa saja yang wajib berqurban? Qurban adalah ibadah yang dibebankan kepada mereka yang mukallaf yaitu berakal, baligh, dan memiliki kesanggupan sebagaimana umumnya suatu ibadah.
-
Bagaimana cara kita bisa berbagi kebahagiaan dengan berkurban? Daging hewan kurban didistribusikan kepada mereka yang membutuhkan, terutama fakir miskin dan kaum dhuafa. Hal ini mencerminkan semangat berbagi dan solidaritas sosial dalam Islam.
-
Apa hukum makan daging kurban bagi orang yang berkurban? Dalam hal ini, telah dijelaskan dalam QS. Al Haj ayat 36, bahwa Allah berfirman: “Maka makanlah sebagiannya dan berilah makan pada orang yang merasa cukup dengan apa yang ada padanya (tidak meminta-minta) dan pada orang yang meminta-minta. Demikianlah kami tundukkan (unta-unta itu) untukmu agar kamu bersyukur“ (QS. Al-Haj, Ayat: 36)
-
Siapa yang bisa kurban? Jika yang berserikat kurang dari tujuh orang, maka sah kurbannya. Dengan itu mereka teranggap melakukan amalan sunnah atas kelebihan harta yang dikeluarkan,'
"Mereka ikut bersama-sama kurban dengan kami sesuai konsep 'menyama braya'. Setiap warga LDII yang tersebar di berbagai wilayah juga akan mendapat daging yang akan dibagikan kepada tetangga di tempat tinggalnya," katanya.
Pada Idul Adha tahun ini, LDII Bali menyembelih sebanyak 106 ekor sapi dan 306 ekor kambing yang dikurbankan di berbagai wilayah di Pulau Bali. Jumlah itu dibagi menjadi sekitar 10.000 kantong daging.
Seorang warga beragama Hindu, Gede Sugianyar mengaku ikut menyumbangkan hewan kurban. Ini sebagai bentuk toleransi antarumat beragama.
"Kami semua bersaudara, kami beragam tapi memiliki satu tujuan dalam satu persaudaraan. oleh karena itu, saya ikut menyumbangkan hewan kurban," katanya.
Seorang warga Hindu lainnya, Ayu Anjani menceritakan, sudah setiap tahun pihak LDII Bali selalu membagikan daging saat Idul Adha.
"Karena saya tidak makan daging sapi, dari LDII selalu membagikan daging kambing. Itu menurut saya sangat baik, karena ada rasa toleransi, persaudaraan dan kerukunan meskipun umat beragama lain," katanya.
Selain membagikan dan menerima hewan kurban dari umat beragama lain. Sejumlah pecalang atau petugas keamanan adat Bali juga tampak berjaga menjaga kelancaran selama proses penyembelihan dan pembagian daging kurban kepada masyarakat.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hari raya berkurban juga bukanlah ajang untuk saling pamer ukuran dan jumlah hewan yang dikurbankan.
Baca SelengkapnyaMenurut Presiden PKS Ahmad Syaikhu, sejatinya kurban berasal dari bahasa Arab, yang berarti dekat dalam dimensi spiritual maupun sosial.
Baca SelengkapnyaVideonya viral di tiktok dan menuai perhatian warganet.
Baca SelengkapnyaPerayaan Idul Fitri di berbagai daerah biasanya dipadukan dengan kebiasaan masyarakat justru menguatkan semangat toleransi.
Baca SelengkapnyaToleransi saat Ramadan, salah satunya pengurangan jam kerja dengan maksud menghormati mereka yang berpuasa.
Baca SelengkapnyaJika masyarakat telah matang dalam memandang perbedaan, maka dengan kemajemukannya dapat merespons kebutuhan sesama manusia tanpa memandang perbedaan.
Baca SelengkapnyaMegibung merupakan tradisi buka puasa bersama khas kampung Islam Kepaon Bali
Baca SelengkapnyaMelalui kata-kata ajakan qurban yang penuh semangat dan inspirasi, kita dapat menyebarkan pesan kebaikan dan kemuliaan yang terkandung dalam ibadah kurban.
Baca SelengkapnyaPenting menjaga keberlangsungan lingkungan masyarakat yang damai dan toleran.
Baca SelengkapnyaWarga Desa Burno, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur mulai membuat patung raksasa untuk tradisi pawai ogoh-ogoh persiapan perayaan Hari Raya Nyep
Baca SelengkapnyaMomen ini sudah berlangsung selama 28 tahun di Depok.
Baca SelengkapnyaBiasanya tradisi ini dilaksanakan ketika hari raya Idulfitri. Namun di Aceh, Meugang juga berlaku untuk merayakan hari raya Iduladha.
Baca Selengkapnya