Konser Dewa 19 All Star di Surabaya Batal Akibat Tak Kantongi Izin

Merdeka.com - Konser Dewa 19 All Star yang rencananya digelar di Surabaya Minggu (10/3) malam, dibatalkan. Sebab, panitia ternyata belum mengantongi perizinan menggelar konser dari Kepolisian.

Kepastian pembatalan konser Dewa 19 ini disampaikan oleh Ketua Panitia penyelenggara konser Didik Darmadi. Ia, menyatakan, berdasarkan perundingan yang dilakukan panitia penyelenggara dengan pihak Polrestabes Surabaya dan Polda Jatim, konser tersebut resmi sudah dibatalkan.

Pembatalan tersebut, katanya, karena pihaknya hanya mengantongi izin keramaian untuk kedatangan Cawapres Sandiaga Uno. Ia mengaku tidak mengurus izin khusus konser, sebagaimana yang diminta oleh polisi.

"Kita memang mengantongi izin keramaian yang itu untuk kedatangan Cawapres Sandiaga Uno. Awalnya itu kira cukup, ternyata menurut Kepolisian izinnya harus berbeda," ujarnya, Minggu (10/3), di Grand City Mal.

Ia menambahkan, selama ini dirinya terbiasa mengurus perizinan untuk kegiatan Capres dan Cawapres. Perizinan itu lah, yang awalnya dianggap sudah mencukupi untuk menggelar konser.

Sementara itu, perwakilan Manajemen Grand City Mal, Stevi, mengaku tidak dapat memberikan izin terhadap penyelenggara konser, karena persoalan izin yang belum terpenuhi oleh pihak panitia.

"Karena perizinan belum lengkap, maka kita tidak bisa memberikan penggunaan tempat," katanya.

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan, mengatakan, alasan pembatalan konser ini diakuinya tidak terkait kegiatan salah satu calon (Sandiaga Uno). "Ini murni soal perizinan yang belum dilengkapi, ini kegiatan konser, polisi belum mengeluarkan izin," tegasnya.

Sebelumnya, konser yang digelar di Grand City itu akan menghadirkan beberapa artis selain Dewa 19 seperti Virza, artis Republik Cinta Manajemen dan juga Anang-Ashanty. Tak hanya itu Ari Lasso dan dua anak Ahmad Dhani, Ahmad Al Ghozali dan Abdul Qodir Jaelani turut meramaikan konser tersebut.