Konsumsi BBM dan Elpiji di Sumbar Menurun Selama Penerapan PPKM
Merdeka.com - PT Pertamina mencatat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji di Sumatera Barat menurun sepanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
MOR I PT Pertamina mencatat penurunan cukup drastis terjadi pada sejumlah kota yang menerapkan PPKM Level 4.
"Penurunan ini kita perkirakan karena adanya pemberlakuan dokumen perjalanan bagi masyarakat yang bepergian, terutama untuk konsumsi BBM," kata Unit Manager Communication, Relation and CSR Pertamina MOR I Taufikurachman kepada merdeka.com di Padang, Senin (2/8).
-
Kapan konsumsi BBM Pertamina melonjak? PT Pertamina Patra Niaga, Sebagai Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) mencatat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pada masa mudik Hari Raya Idulfitri 1445 H, tepatnya per Kamis (4/4) pada H-6 melonjak dibandingkan hari biasa.
-
Bagaimana Pertamina mengurangi penyalahgunaan BBM? Sejak implementasi exception signal ini pada tanggal 1 Agustus 2022 hingga 31 Desember 2023, Pertamina telah berhasil mengurangi risiko penyalahgunaan BBM bersubsidi senilai US$ 200 juta atau sekitar Rp 3,04 trilliun.
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Kenapa Pertamina turunkan harga BBM? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Pertamina bantu apa di Sumatera Selatan? 'Sumatera Selatan menjadi salah satu daerah yang terpantau memiliki asap moderat hingga pekat. Oleh karena itu, kami dengan cepat dan tanggap membantu penanganan karhutla di 44 titik kebakaran, agar tidak menyebar dan menyebabkan dampak lebih lanjut,' ujar Fadjar.
-
Apa yang Pertamina lakukan untuk mengatasi over kuota BBM? Perihal potensi over kuota BBM dan LPG subsidi Nicke menjelaskan bahwa hal tersebut dipengaruhi pertumbuhan ekonomi positif nasional, 'Dengan pertumbuhan ekonomi yang membaik ini, ada kemungkinan terjadinya over kuota yaitu untuk Solar dan LPG. Walaupun over kuota, serta ada peningkatan dari volume, tetapi dari sisi kebutuhan anggaran sangat aman,' ujar Nicke.
Dia menjelaskan, penurunan itu terjadi sejak awal PPKM diberlakukan. "Mulai dari PPKM Mikro, kemudian PPKM Level 3 hingga Level 4 terjadi penurunan yang cukup signifikan untuk dua bahan bakar energi tersebut," jelas Taufik.
Konsumsi gasoline untuk kendaraan bahan bakar bensin mengalami penurun sekitar 8 persen dari awalnya 2.081 kiloliter menjadi 1.913 kiloliter. "Sedangkan untuk konsumsi bahan bakar gasoil atau kendaraan berbahan bakar diesel (terjadi) penurunan sebesar 5,4 persen, atau dari 1.278 kiloliter menjadi 1.209 kiloliter," jelas Taufik.
Sementara itu, konsumsi gas elpiji mengalami penurunan sebesar 2 persen. Sebelum PPKM diberlakukan, konsumsi mencapai 375 metrik ton, sedangkan selama PPKM menjadi 368 metrik ton.
"Penurunan ini kita hitung dari sebelum PPKM diberlakukan dan setelah PPKM diberlakukan di Sumatera Barat," pungkasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bahlil mengatakan bahwa penurunan ini didorong oleh rencana efisiensi penyaluran BBM bersubsidi tahun 2025 agar lebih tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaMenurut Menteri ESDm, itu wajar dilakukan saat harga minyak dunia turun imbas gencatan senjata Israel dan Hamas.
Baca SelengkapnyaMelansir dari laman resmi BP AKR, jenis BBM BP 92 kini dibanderol Rp12.290 per liter dari Rp13.450 per liter atau turun Rp1.160 per liter.
Baca SelengkapnyaKementerian ESDM sebenarnya telah menetapkan kewajiban penyediaan BBM rendah sulfur sejak Oktober 2018.
Baca SelengkapnyaPenegasan ini sebagai respons atas tercemarnya air warga di pemukiman yang tidak jauh dari lokasi SPBU.
Baca SelengkapnyaHarga minyak mentah dunia terus menunjukan tren pelemahan hingga USD74,5 per barrel. Meski demikian, penurunan itu tidak diikuti oleh harga BBM Pertamina.
Baca SelengkapnyaSebelum SPBU dibuka antrean kendaraan pengantre sudah berjejer panjang, meskipun sudah dilakukan pembagian jalur antrean.
Baca SelengkapnyaSecara umum, finalisasi naskah PKS antara BPH Migas dan Pemprov Kalbar berjalan lancar.
Baca SelengkapnyaDalam periode ini memungkinkan ada ruang melakukan penurunan harga BBM non-subsidi.
Baca SelengkapnyaBP Diesel sebelumnya dijual Rp16.980 per liter menjadi Rp15.665 per liter.
Baca SelengkapnyaKerja sama BPH Migas dan Pemprov Sulut ini bertujuan untuk mengawasi konsumen yang berhak mendapatkan JBT dan JBKP sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Baca Selengkapnya