Kontak Tembak dengan KST di Kiwirok, Anggota Satgas Nemangkawi Luka di Dada
Merdeka.com - Seorang anggota Satgas Nemangkawi, Inspektur Satu (Iptu) Budi Basra mengalami terluka usai terlibat baku tembak dengan Kelompok Separatis Teroris (KST) Ngalum Kupel pimpinan Lamek Alepki Taplo. Kontak tembak itu terjadidi Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Selasa (28/9) sekitar pukul 06.40 sampai dengan 08.30 Wit."Luka tembak di dada dalam kondisi sadar Iptu Budi Basra. (Dan Unit Satgas Nemangkawi Polri/Belukar)," kata Kepala Operasi Nemangkawi Brigjen Ramdani Hidayat saat dikonfirmasi, Kamis (30/9).
Ramdani mengatakan, Iptu Budi luka usai terkena serpihan peluru. Meski terkena luka tembak, Ramdani memastikan personelnya itu tak meninggal dunia.
"Enggak meninggal, luka kena serpihan saja," ujar Ramdani.
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Apa yang terjadi pada tokoh PKI yang kebal peluru? Ada sejumlah tokoh PKI ternyata tak mempan ditembak. Mereka punya ilmu kebal peluru.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang ditembak tapi tidak mempan? Namun beberapa kali terjadi keanehan. Ada sejumlah tokoh PKI ternyata tak mempan ditembak. Mereka punya ilmu kebal peluru.
-
Dimana kejadian tokoh PKI kebal peluru itu terjadi? Komandan Batalyon Kala Hitam Mayor Kemal Idris dan seorang perwira peninjau dari Australia melihat langsung ada tokoh PKI tak mempan ditembak.
-
Bagaimana korban mengalami luka bakar? Bocah malang itu diduga dianiaya dan dibakar teman sepermainannya dalam perjalanan menuju warung yang tak jauh dari rumah.
Iptu Budi langsung dievakuasi petugas lain memakai Heli Bell Polri 412/P-3003 setelah mengalami luka tembak. "Evakuasi luka tembak di dada dalam kondisi sadar Iptu Budi Basra. (Dan Unit Satgas Nemangkawi Polri/Belukar) mengunakan Heli Bell Polri 412/P-3003 / Pilot Kompol Triadhi," ungkapnya.
Ternyata, saat sedang ingin melakukan evakuasi. Helikopter yang piloti oleh Kompol Triadhi ini mendapatkan gangguan tembakan dari KST tersebut.
"Melaksanakan pengecekan Helly dan ditemukan lubang di bagian bawah sheet co pilot yang mengakibatkan kerusakan pada sistem elektik outo pilot. Bekas tembakan di bagian propailer bawah," jelasnya.
Untuk Iptu Budi Basra sendiri saat ini sudah dibawa ke RS Polri Jayapura untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.
"(Iptu Budi dibawa ke) RS Polri Jayapura," tutupnya.
Kapolri Usul Korban Naik Pangkat
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo membesuk personel yang menjadi korban penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua. Dia juga menjanjikan kenaikan pangkat.
Berdasarkan keterangan tertulis Divisi Humas Polri, ada tiga anggota Polri yang menjalani perawatan tersebut, yakni Iptu Budi Basrah, Bharatu Yakob Tengkoe, dan Briptu Kenny Carlos Julian Kipuw.
Sigit menyempatkan diri berbincang dengan prajuritnya yang terluka, ditemani keluarga dan dokter yang merawatnya. Sigit menanyakan kondisi salah satu anggota Polri yang baru selesai menjalani operasi pengangkatan proyektil peluru.
Setelah mengetahui kondisi anggotanya yang terluka, Sigit meminta jajaran dokter yang merawat agar terus memantau dan memberikan yang terbaik. Serta mengapresiasi atas pengorbanan dan keberanian anggota Polri yang menjalankan tugas negara di Bumi Cendrawasih.
"Tetap semangat! Terima kasih. Kamu sudah luar biasa. Kita bangga punya prajurit seperti kalian," kata Kapolri kepada anggota Polri yang sedang dirawat.
Selain memberikan motivasi dan semangat ke anggota yang tengah terluka, mantan Kabareskrim Polri ini juga menyerahkan bantuan kepada pihak keluarga anggota untuk meringankan beban keluarga.
Tidak hanya itu, Sigit pun meminta polda setempat untuk memberikan penghargaan kepada personel yang berjasa dengan menaikkan pangkat anggota tersebut.
"Kamu pangkatnya apa?" tanya Sigit kepada Bharatu Yakob Tengkoe.
"Bharatu, Jenderal," jawab Bharatu Yakob Tengkoe.
Kapolri mengusulkan Bharatu Yakob Tengkoe bisa naik pangkat menjadi bharaka secepatnya. Hal tersebut diamini oleh pejabat Polda Papua yang hadir mendampingi.
Dari keterangan pejabat Polda Papua, Sigit mendapatkan informasi bahwa sudah ada usulan kenaikan pangkat Bharatu Yakob Tengkoe.
Mantan Kabareskrim Polri itu menyebutkan kondisi ketiga anggotanya yang terluka dalam operasi pengamanan di Papua sudah membaik.
"Kondisinya sudah membaik dan semoga cepat pulih. Untuk keluarga, supaya tabah," ucapnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil autopsi jenazah anggota Densus 88 Antiteror Polri Bripda Ignatius Dwi Frisco (IDF) telah keluar. Bripda IDF Tewas tertembak senjata rekannya sendiri.
Baca SelengkapnyaNamun, warga sekitar termasuk pak RT tidak mendengar ada suara letusan tembakan sebelum korban ditemukan tewas.
Baca SelengkapnyaAnggota Satgas Damai Cartenz dari kesatuan Brimob gugur usai baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Yapimakot.
Baca SelengkapnyaBriptu Rudi Agung merupakan anggota Brimob Polda Sulawesi Selatan bertugas di Satgas Operasi Damai Cartenz 2023 di Papua.
Baca SelengkapnyaNasib nahas dialami seorang anggota Brimob Polda Kepri setelah terkena busur panah saat mengamankan penggusuran pemukiman ilegal di Batam, Kepulauan Riau.
Baca SelengkapnyaKontak tembak ini mengakibatkan satu personel Satgas Ops Damai Cartenz Gugur dan satu personel lainnya menderita luka tembak.
Baca SelengkapnyaJenazahnya sedang dalam proses evakuasi ke Mulia, ibu kota Kabupaten Puncak Jaya.
Baca SelengkapnyaJenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.
Baca SelengkapnyaDua pelaku Bripda IMS dan Bripka IG telah ditangkap dan ditetapkan tersangka terkait kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaSang istri yang bekerja sebagai tenaga kesehatan di salah satu rumah sakit di Jombang itu emosi.
Baca SelengkapnyaSenjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca SelengkapnyaPolres Bogor pun menetapkan dua tersangka yaitu Bripda IMS usia 23 tahun sebagai pengguna senjata api, dan Bripka IG usia 33 tahun sebagai pemilik senjata api.
Baca Selengkapnya