Kontak Tembak TNI-Polri dengan KST di Intan Jaya Papua, Satu Warga Tewas
Merdeka.com - Kelompok Separatis Teroris (KST) kembali melakukan penembakan di Kabupaten Intan Jaya, pada Selasa (26/10) kemarin. Atas kejadian itu, dua orang atau masyarakat tertembak dan mengakibatkan satu orang meninggal dunia.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, KST melakukan penembakan terhadap Pos Koramil dan Polsek Sugapa. Sehingga, personel membalas tembakan itu dan terjadi kontak tembak.
"Pada saat terjadinya kontak tembak, 2 anak sedang dengan orangtuanya beraktifitas di sekitar rumah, sehingga menjadi sasaran Kelompok Kriminal Bersenjata tersebut," kata Kamal dalam keterangannya, Rabu (27/10).
-
Mengapa KKB Papua menyerang Brimob dan TNI? Gerakan mereka lambat laun semakin meresahkan dan mengancam keselamatan warga Papua yang tidak tahu menahu dengan agenda aktivitas kelompok bersenjata tersebut.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Dimana TNI-Polri melakukan patroli? 'Patroli ini kami lakukan agar personel TNI-Polri dapat menyampaikan woro-woro terkait kamtibmas secara door to door dengan menyambangi rumah warga, sekaligus membagikan sedikit bantuan sembako,'
-
Kenapa TNI menganiaya KKB? 'Karena ada informasi dari masyarakat yang menyatakan akan adanya pembakaran Puskesmas di Omukia Kabupaten Puncak. Nah kemudian terjadilah tindakan kekerasan ini,' sambungnya.
-
Kenapa warga mengeroyok anggota TNI? Saat itu, warga yang sedang menikmati hiburan khas tersebut tiba-tiba ricuh dan membuat kondisi menjadi tidak kondusif.
-
Siapa yang menjadi target serangan? Sebuah laporan baru yang diterbitkan menyatakan bahwa 1,46 miliar pengguna aktif iPhone di seluruh dunia menghadapi serangan siber yang ditujukan pada ID Apple mereka.
"Diketahui kedua anak tersebut mengalami luka serpihan tembak, satu meninggal dunia dan satu terkena tembakan di Punggung Belakang," sambungnya.
Melihat kejadian tersebut, keluarga korban hendak membawa kedua putranya ke Puskesmas. Namun, tidak adanya tenaga medis.
"Sehingga korban dibawa kembali ke rumah, dan pada malam harinya keluarga korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sugapa," ujarnya.
Tak hanya menyerang masyarakat, KST juga melakukan penyerangan terhadap anggota TNI yang sedang berpatroli.
"Saat ini personel Gabungan TNI-Polri masih melakukan pengejaran dan pengamanan untuk mengantisipasi gangguan Kamtibmas oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)," jelasnya.
Kamal menyebut, dalam dua bulan terakhir situasi Kamtibmas terbilang kondusif. Namun, dengan adanya teror KST kembali yang berulah sehingga mengakibatkan adanya korban jiwa dari masyarakat.
"Kami mengajak seluruh stakeholder dan masyarakat untuk terus mendukung upaya TNI-Polri menjaga situasi Kamtibmas sehingga pembangunan dan kesejahteraan di kabupaten Intan Jaya dapat segera terwujud," tutupnya.
Sebelumnya, Serka Asep, seorang personel TNI AD mengalami luka usai kontak tembak dengan Kelompok Separatis Teroris (KST). Kejadian itu terjadi di Kampung Mamba, Kabupaten Intan Jaya, Selasa (26/10).
Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Arm Reza Nur Patria mengatakan, kontak tembak antara Satgas TNI dengan KST saat sedang melaksanakan tugas patroli.
"Pada tanggal 26 Oktober 2021 telah terjadi kontak tembak antara Satgas TNI dengan KST di Kabupaten Intan Jaya, pada pukul sekira 13.50 WIT, Satgas TNI sedang melaksanakan patroli di sekitar Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya," kata Reza saat dihubungi merdeka.com, Rabu (27/10).
Ia menyebut, Serka Asep mengalami luka pada bagian tangan kiri serta perut bagian kiri. Meski begitu, kondisi personel itu sendiri masih dalam keadaan stabil.
"Sekira pukul 14.20 WIT telah terjadi kontak tembak antara Satgas TNI dengan KST yang mengakibatkan satu anggota TNI mengalami luka tembak di tangan kiri tembus perut bagian kiri. Kondisi anggota tersebut dalam keadaan stabil dan sadar," sebutnya.
Dengan adanya kejadian itu, Satgas TNI saat sedang bersiaga dan juga melakukan pengejaran terhadap KST di Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya.
"Mohon doa dari kita semua, semoga aparat TNI-Polri yang sedang melaksanakan penugasan di Bumi Cenderawasih selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa dan diberikan keselamatan," tutupnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bayu mengatakan informasi 3 KKB yang tertembak diperoleh dari informan dalam kelompok Yoswa Maisani.
Baca SelengkapnyaTeror pertama bermula dari baku tembak yang menewaskan Bripda Alfandi Steve Karamoy.
Baca SelengkapnyaHendrianto gugur usai ditembak di Distrik Maybrat, Papua Barat Daya.
Baca SelengkapnyaKKB terus menebar onar di Bumi Cendrawasih. Mereka terus memancing petugas hingga kerap terjadi baku tembak
Baca SelengkapnyaKeduanya telah dievakuasi dengan helikopter ke Timika
Baca SelengkapnyaKorban anggota Satgas Pamtas Mobile Yon 7 Marinir TNI-AL bernama Pratu Agung Pramudi Laksono
Baca SelengkapnyaKontak tembak ini mengakibatkan satu personel Satgas Ops Damai Cartenz Gugur dan satu personel lainnya menderita luka tembak.
Baca SelengkapnyaRentetan kontak senjata antara TNI-Polri dengan KKB Papua terjadi sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1). Lima anggota KKB tewas dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaKKB melakukan penyerangan dari arah pemukiman warga.
Baca SelengkapnyaKontak tembak TNI-Polri dengan KKB Papua terjadi di pos tower Tigamajigi, Sugapa, Intan Jaya
Baca SelengkapnyaAnggota TNI AL Koptu SB diamankan Pomal Lantamal VI Makassar karena menembak dua warga, SR (19) dan FL (16).
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Pesawat Polri Ditembak KKB saat Mendarat di Intan Jaya, Berujung Baku Tembak
Baca Selengkapnya