Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KontraS cium kejanggalan pemeriksaan saksi oleh POM TNI di kasus La Gode

KontraS cium kejanggalan pemeriksaan saksi oleh POM TNI di kasus La Gode KontraS konpers soal kematian La Gode. ©2017 Merdeka.com/Ahda Bayhaqi

Merdeka.com - KontraS menemukan beberapa kejanggalan terkait pemeriksaan kasus pembunuhan La Gode yang diduga dilakukan oleh beberapa anggota TNI di Pos Satgas 732 Banua Kepulauan Taliabu, Maluku Utara. Delapan saksi keberatan untuk memberikan keterangan lantaran tidak didampingi penasihat hukum.

"Kita soroti beberapa hal pada pemeriksaan saksi, beberapa saksi menolak diminta keterangan dengan alasan keamanan dan kenyamanan saksi," ujar Kepala Divisi Pembelaan HAM Arif Nur Fikri di Jakarta, Rabu (6/12).

Padahal seharusnya mereka diberikan pendampingan hukum mengingat masyarakat tinggal di pulau terluar yang jauh dari akses informasi dan hukum. Serta agar menghindari adanya tekanan psikologis dan intimidasi terhadap saksi.

Orang lain juga bertanya?

Koordinator Kontras Yati Andriyani menilai hal ini jangan sampai diindikasikan penyelidikan dilakukan lantaran diburu waktu dan terpaksa atas perintah atasan. Sehingga pengusutan fakta yang sebenarnya tidak tuntas.

"Kami minta proses penyelidikan tidak hanya sekadar kejar waktu dan perintah atasan," ucapnya.

Yati merekomendasikan penyidik harusnya berkomunikasi dengan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban. Sebab mereka bisa memastikan saksi memberikan keterangan dalam keadaan aman dan nyaman.

"LPSK punya indikator dan ukuran sendiri sejauh mana saksi dianggap siap dan seperti apa bentuk pendampingan kepada saksi agar saksi memberikan keterangan secara nyaman dan aman," tukasnya.

Diwartakan sebelumnya, terduga pencuri singkong bernama La Gode tewas diduga akibat kekerasan oleh anggota TNI di Pos Satgas 732 Banua Kepulauan Taliabu, Maluku Utara. Korban awalnya ditangkap oleh kepolisian setempat. Karena alasan tak ada ruang tahanan, ia dibawa ke pos satgas.

Korban sempat melarikan diri dan ditangkap ketika bersama temannya, LM pada 23 Oktober lalu. Hanya berselang sehari, korban dinyatakan meninggal dunia.

Pekan lalu, Denpom XVI/1 Ternate telah memeriksa sembilan orang saksi antara lain tiga orang prajurit TNI (RB, DS dan JN), satu orang anggota Polri (JA) dan lima orang warga sipil (JR, AH, LS, AS dan YT).

Pemeriksaan dilaksanakan di Markas Denpom XVI/1 Ternate Jalan Pahlawan Revolusi Kota Ternate Provinsi Maluku Utara karena dinilai lebih netral.

"Dari hasil pemeriksaan kesembilan saksi tersebut kita telah tindaklanjuti lagi dengan memanggil tujuh saksi tambahan untuk diperiksa, surat pemanggilan sendiri telah dikonfirmasi oleh penerima namun hingga saat ini terkendala masalah transportasi dari Taliabu ke Ternate sehingga para saksi belum dapat memberikan keterangan," ujar Dan Denpom Ternate Letkol Cpm Ali Mustofa.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Satu Polisi Diperiksa Terkait Penganiayaan Terduga Pencuri Kabel Hingga Meninggal di Kendal
Satu Polisi Diperiksa Terkait Penganiayaan Terduga Pencuri Kabel Hingga Meninggal di Kendal

Polisi itu diperiksa Propam Polda Jateng terkait dugaan penganiayaan terhadap tertuduh pencuri kabel.

Baca Selengkapnya
Dua TNI Diduga Ikut Aniaya Terduga Pencuri Besi hingga Tewas, Makam Korban Dibongkar untuk Autopsi
Dua TNI Diduga Ikut Aniaya Terduga Pencuri Besi hingga Tewas, Makam Korban Dibongkar untuk Autopsi

Korban sebelumnya dituduh mencuri besi proyek perumahan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Fakta Baru Dibongkar Andika Perkasa, Relawan Ganjar Sempat Disekap Anggota TNI
VIDEO: Fakta Baru Dibongkar Andika Perkasa, Relawan Ganjar Sempat Disekap Anggota TNI

Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa mengungkap jika relawan yang menjadi korban sempat disekap.

Baca Selengkapnya
TNI Ungkap Pria yang Diduga Disiksa Prajurit Anggota KKB yang Ditawan, Ini Sosoknya
TNI Ungkap Pria yang Diduga Disiksa Prajurit Anggota KKB yang Ditawan, Ini Sosoknya

TNI mengungkapkan warga Papua yang diduga disiksa prajurit TNI tenyata anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang tengah ditawan.

Baca Selengkapnya
Badan Penuh Luka, Pencuri Biji Kakao Ditemukan Tewas di Tahanan
Badan Penuh Luka, Pencuri Biji Kakao Ditemukan Tewas di Tahanan

Kasus tersebut kini ditangani penyidik Propam Polda Sulbar.

Baca Selengkapnya
Kompolnas Turun Tangan Klarifikasi soal Kasus Salah Tangkap Pembunuhan Vina
Kompolnas Turun Tangan Klarifikasi soal Kasus Salah Tangkap Pembunuhan Vina

Kompolnas akan mengecek bagaimana proses penangan kasus yang dimulai dari Polres Cirebon Kota.

Baca Selengkapnya
Kronologi Tiga Prajurit TNI AL Diduga Terlibat Pengeroyokan Warga di Kupang
Kronologi Tiga Prajurit TNI AL Diduga Terlibat Pengeroyokan Warga di Kupang

Peristiwa tersebut terjadi di pos security terminal penumpang Pelabuhan Tenau.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kronologi Lengkap TNI Aniaya Personel KKB Papua, Berawal dari Emosi saat Interogasi
VIDEO: Kronologi Lengkap TNI Aniaya Personel KKB Papua, Berawal dari Emosi saat Interogasi

Kristomei menjelaskan kejadian bermula saat anggota TNI mendapat kabar, anggota KKB akan melakukan pembakaran puskesmas

Baca Selengkapnya
Anak Buah Pukuli Wartawan karena Pemberitaan, Komandan TNI AL Dicopot
Anak Buah Pukuli Wartawan karena Pemberitaan, Komandan TNI AL Dicopot

TNI-AL bertanggung jawab untuk melakukan proses pengobatan terhadap korban.

Baca Selengkapnya
Akhir Peristiwa Penyerangan Rumah Prajurit TNI di Maros, Begini Nasib Para Pelaku
Akhir Peristiwa Penyerangan Rumah Prajurit TNI di Maros, Begini Nasib Para Pelaku

Diduga rombongan pengantar jenazah tersebut menyerang rumah seorang anggota TNI akibat tersinggung setelah ditegur karena menggeber knalpot.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Babinsa Dikeroyok Warga di Grobogan, TNI Datangi Markas Polisi Dalih Lihat Wajah Pelaku
VIDEO: Babinsa Dikeroyok Warga di Grobogan, TNI Datangi Markas Polisi Dalih Lihat Wajah Pelaku

Saat ini para pelaku yang terlibat pemukulan sudah diamankan.

Baca Selengkapnya
Tiga Anggota TNI AL & 2 Security Pelabuhan Aniaya Warga Kupang Hingga Tewas, Diduga Ini Pemicunya
Tiga Anggota TNI AL & 2 Security Pelabuhan Aniaya Warga Kupang Hingga Tewas, Diduga Ini Pemicunya

Belakangan diketahui, calon istri korban menelepon sepupunya yang merupakan oknum anggota Lantamal VII Kupang untuk mencegah keberangkatan korban.

Baca Selengkapnya