KontraS: Jokowi hanya footstep, bukan pemain utama
Merdeka.com - KontraS menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi) perihal pidatonya di Istana Bogor mengenai kisruh Polri dan KPK. KontraS menilai pidato tersebut membuktikan Jokowi lemah dan tidak mempunyai kekuasaan pada persoalan ini.
"Jawaban Jokowi di Istana Bogor itu menggambarkan kualitas dia. Orang sudah bergerak, situasi sudah genting, statement kok gitu. Jokowi enggak paham, apa enggak berani," sindir Koordinator KontraS Haris Azhar di Eatology, Sabang, Jakarta Pusat, Minggu (25/1).
Haris menilai, Jokowi seperti tak punya kuasa apapun di Istana Negara. Dia menggambarkan Jokowi hanya tukang stempel kepentingan orang dan politik di Istana.
-
Apa yang dikatakan Hasto soal Jokowi? Lebih lanjut Hasto menyatakan, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol. Tidak hanya PDIP namun juga Partai Golkar pimpinan Airlangga Hartarto, salah satu pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
-
Siapa yang tidak disalami oleh Jokowi? Dalam video yang merekam momen tersebut, terlihat Try Sutrisno telah bersiap menyambut Presiden Jokowi yang menyalami tamu undangan satu pe rsatu. Saat itulah Jokowi melewati Try Sutrisno tanpa memberi salam sebagaimana Jokowi kepada para wakil presiden sebelumnya.
-
Kenapa Jokowi tidak ikut campur dalam kabinet? 'Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024,' kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
"Dia bukan titik akhir di Istana, dia hanya footstep dia bukan pemain utama, dia tugasnya stempel jadi siapa yang bisa bawa proposal itu ke Jokowi. Jokowi enggak bisa bilang iya atau tidak," sambung dia.
Menurut Haris, Jokowi tidak punya kompetensi sebagai politikus handal. Dia tidak dapat mempergunakan popularitasnya untuk kebijakan publik.
"Jokowi bukan petinggi partai, dia tidak bisa meminta orang menyokong agenda politik dia. Itu dipotong semua oleh kelompok dan non partai ikut ke dalam problemnya. Jokowi bukan politisi yang bisa memainkan emosi publik dan menjadi kebijakan publik. Dia tidak bisa mengandalkan popularitasnya dia tidak bisa mengolah itu jadi satu kebijakan," katanya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi gregetan disebut dengan julukan Lurah oleh banyak politisi.
Baca SelengkapnyaMenurut KPU RI, hal itu tidak relevan sebab Jokowi bukan bagian dari peserta pemilu.
Baca SelengkapnyaKuasa hukum Anies-Muhaimin, Heru Widodo, menegaskan pihaknya tidak keberatan jika Hakim Konstitusi tidak memanggil Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku tidak tahu siapa yang disebut 'Pak Lurah' oleh politisi.
Baca SelengkapnyaPertemuan Jokowi dan Airlangga dilakukan di Kantor Presiden, Jakarta.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Airlangga menyebut Jokowi memiliki pengaruh pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Baca SelengkapnyaPernyataan Jokowi akan dinilai oleh publik. Sehingga, PKS menyerahkan semua itu kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaTak diundang dalam Rakernas, Presiden Jokowi menyerahkan ke PDIP selaku tuan rumah acara.
Baca SelengkapnyaJokowi blak-blakan ada politikus yang memanfaatkan namanya dan mengklaim mendapat restu.
Baca SelengkapnyaAirlangga menjelaskan bahwa pilkada melibatkan 508 kabupaten/kota dan 37 provinsi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi tegas membantah tudingan cawe-cawe menyodorkan putra bungsungnya untuk Pilkada Jakarta
Baca SelengkapnyaPuan menegaskan Jokowi bukan ketua umum partai politik dan ketua koalisi.
Baca Selengkapnya