KontraS: Jokowi tunjuk Gatot jadi Panglima TNI buat jaga stabilitas
Merdeka.com - Koordinator Komisi Untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS), Haris Azhar menduga alasan Presiden Jokowi menunjuk Kasad Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menjadi calon Panglima TNI untuk menjaga stabilitas politik. Sebab, menurutnya, hanya Angkatan Darat yang bisa menjaga stabilitas nasional.
"Pak Gatot enggak ada catatan pelanggaran HAM. Namun ini mengubah skema permainan yang harusnya jatah Angkatan Udara tapi yang diangkat Angkatan Darat," ujar Haris usai mengikuti sidang pengujian UU KPK di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Rabu (10/6).
Haris juga menyesalkan Presiden Jokowi tak memberikan penjelasan yang signifikan terhadap penunjukan Kasad Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menjadi calon Panglima TNI. Presiden Jokowi hanya menyebutkan penunjukan Gatot hak prerogatifnya sebagai presiden.
-
Siapa yang menjadi Panglima TNI? Saat Indonesia merdeka, Surono dan kawan-kawannya bergabung dengan Barisan Keamanan Raktay (BKR) di Banyumas. Di sinilah Surono selalu mendampingi Soedirman yang kelak menjadi Panglima TNI.
-
Kenapa TNI harus dijaga dari pengaruh partai politik? Pelihara TNI, pelihara angkatan perang kita, jangan sampai TNI dikuasai oleh partai politik manapun juga. Ingatlah, bahwa prajurit kita bukan prajurit sewaan, bukan prajurit yang mudah dibelokkan haluannya. Kita masuk dalam tentara karena keinsyafan jiwa dan sedia berkorban bagi bangsa dan negara.
-
Bagaimana Panglima TNI memperkuat hubungan pertahanan? Di bawah kepemimpinan Jenderal TNI Agus Subiyanto, kedua angkatan bersenjata memperluas interaksi profesional dan hubungan antar masyarakat melalui kunjungan tingkat tinggi secara berkala, mengikuti kursus, pertukaran profesional, dan latihan bilateral dan multilateral.
-
Apa kekuatan utama TNI? Situs pemeringkat kekuatan militer Global Fire Power (GFP) menaikkan peringkat TNI menjadi tentara ke-13 terkuat di dunia.
-
Bagaimana TNI memastikan keamanan Pilkada? Perhatikan tentang situasi terkini, indeks kerawanan pilkada, kemungkinan perkembangan situasi, jumlah personil yang diturunkan hingga langkah-langkah antisipasi,' katanya kepada para Dansat.
-
Kenapa TNI harus netral di Pilkada? Harga mati bahwa TNI itu netral, sehingga seluruh prajurit TNI, khususnya dari matra darat itu diminta menjaga netralitas, termasuk saat menggunakan medsos untuk lebih berhati - hati dan bijak,' tegas mantan Danrem 152 Baabullah itu.
"Kebiasaan ini sejak zaman Gus Dur karena Angkatan Darat banyak jadi penopang kasus HAM dan Demokrasi. Mau diubah enggak masalah tapi apa alasannya harus jelas," kata dia.
Seperti diketahui, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo untuk menjabat Panglima TNI baru menggantikan Jenderal Moeldoko yang akan pensiun pada bulan Agustus mendatang. Presiden Jokowi pun sudah memberikan surat pengajuan calon Panglima TNI baru kepada DPR.
Gatot tak berkomentar banyak soal penunjukan dirinya menjadi calon Panglima TNI. Dia hanya mengucapkan terima kasih dan meminta doa kepada semua pihak agar seluruhnya berjalan lancar.
"Terima kasih, mohon doa restunya," kata Gatot saat dihubungi merdeka.com, Selasa (9/6).
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi meminta TNI AU kuat, namun bukan berarti manakut-nakuti musuh dan perang dengan negara lain.
Baca SelengkapnyaPentingnya menjaga netralitas TNI selama periode kampanye dan Pemilihan Umum.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Jenderal Agus Subiyanto ditanya mengenai netralitas TNI karena Gibran Rakabuming Raka jadi Cawapres.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengumpulkan para petinggi TNI dan Polri di Istana IKN pada Kamis, 12 September 2024 kemarin.
Baca SelengkapnyaPengangkatan Kasad baru tidak perlu dilakukan uji kelayakan dan kepatutan di DPR.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta TNI memberikan pemahamam ke masyarakat bahwa beda pilihan politik dan menang kalah dalam Pemilu adalah hal yang wajar.
Baca Selengkapnya""Sudah tugasnya TNI, membantu Polri dalam pengamanan dan keterlibatan masyarakat," kata Panglima TNI.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Sigit di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat rapat pimpinan TNI-Polri di GOR Ahmad Yani Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta kepada TNI untuk ikut serta menjaga stabilitas keamanan.
Baca SelengkapnyaUsai acara, Presiden Jokowi kepada awak media menyampaikan pesannya kepada TNI.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta TNI memberikan pemahamam ke masyarakat bahwa beda pilihan politik dan menang kalah dalam Pemilu adalah hal yang wajar.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, kepercayaan publik terhadap AD sudah baik.
Baca Selengkapnya