Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KontraS nilai penyelesaian kasus Munir bisa jadi modal positif untuk Jokowi

KontraS nilai penyelesaian kasus Munir bisa jadi modal positif untuk Jokowi Jokowi lepas ekspor Xpander. ©Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Koordinator Komisi Orang Hilang dan Korban Tindak kekerasan (KontraS), Yati Andriyani, mendesak Presiden Joko Widodo mengungkap misteri kematian aktivis HAM Munir Said Thalib. Dia meminta Jokowi jangan ragu menuntaskan. Sebab, penyelesaian kasus Munir bisa menjadi modal Jokowi untuk menarik kepercayaan rakyat di Pilpres 2019 sesuai dengan janji kampanye nya dulu.

"Kami juga ingin sampaikan agar Presiden tidak ragu karena penyelesaian kasus Munir dukungan internasional, dukungan masyarakat internasional ini sangat besar, kami juga mau ingatkan, ketika Presiden mampu menyelesaikan kasus munir setidak-tidaknya mengambil langkah positif bisa jadi modal yang positif untuk Presiden (Pilpres 2019)," kata Yati di markas KontraS, Kwitang, Jakarta Pusat, Kamis (26/4).

Walau jelang Pilpres 2019, Yati tak khawatir bila kasus ini dipolitisasi oleh pemerintah. Dia hanya ingin Jokowi memenuhi apa yang dijanjikannya yakni penuntasan kasus HAM. Selama belum terungkap, KontraS akan terus menagih baik kepada pemerintah sekarang maupun periode selanjutnya.

Orang lain juga bertanya?

"Kalau HAM itu kan kami tidak pernah melihat siapa Presidennya, apa kepentingannya selama isu HAM tidak dijadikan parameter, selama pelanggaran HAM tidak diselesaikan, selama kewajiban tidak diselesaikan, siapapun pemerintahannya, Presidennya, selama itu pula kami menekan, menagih, meminta pertanggungjawaban," tegas Yati.

Justru di tahun politik, baiknya Jokowi menepati janji janji kampanye nya dulu. Jika tidak, Yati menilai isu Hak Asasi Manusia hanya menjadi alat kampanye belaka.

"Bahwa hari ini ada kontestasi politik ini justru menjadi momentum penting sejuah mana ini kandidat ini punya komitmen penegakan HAM. Kalau misalnya Jokowi tidak mampu menyelesaikan kasus Munir, kami tinggal bilang memang selama ini menjadikan HAM untuk alat kampanye atau hanya untuk mendapatkan dukungan suara, dukungan kekuasaan," tuturnya.

Maka dari itu, Jokowi harus berani mengambil sikap dan tak terpengaruh bisikan bisikan kepentingan politik disekelilingnya.

"Jokowi tidak berani menyelesaikan kasus Munir karena ada banyak kepentingan para pihak yang ada di sekeliling kekuasaan dia, itu kan jadi evaluasi bagi kita, jadi bukti bahwa Jokowi gak lebih yang hanya konsen pada menjaga kekuasaannya, tapi tindakan atau sikapnya jauh dari harapan harapan keadilan yang diharapkan masyarakat," tukas Yati.

Yati juga menyesalkan aksi kamisan yang rutin dilaksanakan di depan Istana Negara di acuhkan oleh Jokowi dan Presiden pun lebih memilih sibuk blusukan ke masyarakat.

"Kamisan sudah lebih dari 500 kali, sudah lebih dari 10 tahun di depan istana kok Presiden enggak berani, tapi blusukan ke berbagai tempat, bisa dilakukan tiap minggu bahkan, itu ada apa? kalau tidak ada satu tekanan-tekanan atau pertimbangan politik, ini momentum untuk menguji sekali lagi, sebetulnya Presiden itu berdiri di atas kepentingan politik kelompoknya atau berdiri betul betul di atas masyarakat atau publik," tandasnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi: Pemerintah Siap Dukung MK Mengawal Pemilu 2024
Jokowi: Pemerintah Siap Dukung MK Mengawal Pemilu 2024

Kepala negara atas nama pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia mengucapkan selamat ulang tahun ke-20 Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kubu Ganjar Bongkar 5 Pelanggaran, Jokowi Bangun Dinasti & Pemilu Layak Diulang
VIDEO: Kubu Ganjar Bongkar 5 Pelanggaran, Jokowi Bangun Dinasti & Pemilu Layak Diulang

Tim Hukum pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD resmi menyerahkan kesimpulan Sengketa Pilpres 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK)

Baca Selengkapnya
Ganjar soal Putusan Sengketa Pilpres di MK: Saya dan Pak Mahfud Taat Konstitusi
Ganjar soal Putusan Sengketa Pilpres di MK: Saya dan Pak Mahfud Taat Konstitusi

Ganjar meyakini tim hukumnya sudah memberikan bukti atas adanya dugaan pelanggaran di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Sengketa Pilpres Usai, Prabowo-Gibran Klaim Bisa Kejar Target Investasi Rp1.650 Triliun di 2024
Sengketa Pilpres Usai, Prabowo-Gibran Klaim Bisa Kejar Target Investasi Rp1.650 Triliun di 2024

Bakal dilantik Oktober, Prabowo-Gibran diklaim mampu capai target investasi Rp1.650 triliun di tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Puji MA Berhasil Tangani 99,47% Perkara Sepanjang 2023: Perkembangan yang Sangat Bagus
Jokowi Puji MA Berhasil Tangani 99,47% Perkara Sepanjang 2023: Perkembangan yang Sangat Bagus

"Saya memperoleh laporan di tahun 2023 Mahkamah Agung berhasil memutus hingga 99,47 persen perkara."

Baca Selengkapnya
Jokowi Tanggapi Putusan MK: Tuduhan Kepada Pemerintah Tidak Terbukti
Jokowi Tanggapi Putusan MK: Tuduhan Kepada Pemerintah Tidak Terbukti

Jokowi Tanggapi Putusan MK: Tuduhan Kepada Pemerintah Tidak Terbukti

Baca Selengkapnya
TKN Jawab Guntur Soekarnoputra: Kalau Prabowo-Gibran Menang Bu Mega Diajak Rekonsiliasi, Tak Diapa-apain
TKN Jawab Guntur Soekarnoputra: Kalau Prabowo-Gibran Menang Bu Mega Diajak Rekonsiliasi, Tak Diapa-apain

Nusron menyatakan, jika Prabowo-Gibran menang, maka semua tokoh berseberangan bakal diajak rekonsiliasi.

Baca Selengkapnya
Pengamat Nilai Prabowo Dapat Dukungan Jokowi di Pilpres 2024
Pengamat Nilai Prabowo Dapat Dukungan Jokowi di Pilpres 2024

Prabowo dinilai mendapatkan dukungan dari Jokowi di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Keputusan MK Tolak Gugatan Sengketa Pilpres Bakal Beri Dampak ke Ekonomi Indonesia, Begini Gambarannya
Keputusan MK Tolak Gugatan Sengketa Pilpres Bakal Beri Dampak ke Ekonomi Indonesia, Begini Gambarannya

MK Tolak Gugatan Sengketa Pilpres, Para Pengusaha Beri Tanggapan Seperti Ini

Baca Selengkapnya
TKN: Prabowo Bukan Orang Kecil, Tapi Mau Berangkulan Dengan Jokowi
TKN: Prabowo Bukan Orang Kecil, Tapi Mau Berangkulan Dengan Jokowi

Keduanya mencontohkan bahwa setelah berkontestasi harus siap bersatu dalam rangka membangun bangsa bersama.

Baca Selengkapnya
Usai Putusan MK, Jokowi Siapkan Proses Transisi Pemerintahan ke Prabowo-Gibran
Usai Putusan MK, Jokowi Siapkan Proses Transisi Pemerintahan ke Prabowo-Gibran

Usai Putusan MK, Jokowi Siapkan Proses Transisi Pemerintahan ke Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya
Berani Bongkar Kasus Besar, Kepercayaan Publik pada Kejagung Dinilai Melejit
Berani Bongkar Kasus Besar, Kepercayaan Publik pada Kejagung Dinilai Melejit

Kinerja Kejagung membongkar kasus-kasus besar disebut membuat penilaian positif masyarakat.

Baca Selengkapnya