KontraS sayangkan Jokowi tak berkutik soal kasus pembunuhan Munir
Merdeka.com - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak kekerasan (KontraS) mendesak pemerintahan Joko Widodo menuntaskan kasus kematian aktivis HAM Munir Said Thalib. Istri Munir Suciwati terus berupaya agar pemerintah membuka mata terutama dalam penuntasan kasus HAM yang masih belum jelas.
"Mereka makan uang rakyat, kita bayar pajak untuk mereka berkuasa, kemudian mereka terpilih dan kemudian mereka menjanjikan tapi mereka tidak melakukan apapun dari janji-janji yang sudah diberikan. Artinya juga mendorong kita soal penegakan hukum, tata kelola administasi negara, juga soal penegakan hukum dan HAM, tentu itu yang kita dorong dalam kasus Munir," ujar dia di markas KontraS, Kwitang, Jakarta Pusat, Kamis (26/4).
Dalam kasus HAM ini, Suci menyayangkan sikap Presiden Jokowi yang terlihat tak berkutik di hadapan para pengurus negara yang diduga mengetahui kasus Munir. Dia berharap Jokowi segera menindaklanjuti aspirasi dari KontraS.
-
Bagaimana Komnas HAM mengungkap pelaku? 'Ada penggalian fakta tentang peran-peran Pollycarpus atau peran-peran orang lain yang ada di tempat kejadian perkara atau yang terlibat dalam perencanaan pembunuhan Munir atau yang menjadi alasan TPF ketika itu untuk melakukan prarekonstruksi, melacak percakapan nomor telepon dan lain-lain lah,' kata Usman di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Jumat (15/3).
-
Siapa menteri Jokowi yang dipanggil MK? Empat menteri itu meliputi Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia, dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi terkait penguntitan Jampidsus? 'Sudah saya panggil tadi,' kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Siapa yang diperiksa Komnas HAM? Komnas HAM memeriksa mantan anggota Tim Pencari Fakta (TPF) Munir, Usman Hamid untuk menyelidiki kasus pembunuhan Munir yang terjadi 20 tahun lalu.
-
Apa yang digali Komnas HAM? Usman ditanya seputar peran Pollycarpus dan peran orang lain di tempat kejadian perkara kematian Munir. Komnas HAM juga bertanya sosok yang terlibat dalam perencanaan pembunuhan Munir.
-
Siapa yang disurati Komnas HAM? Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) kembali melakukan penyelidikan terkait dengan kasus tewasnya Vina dan kekasihnya, Eky di Cirebon.
"Apakah hari ini Jokowi tidak melakukan menindaklanjuti karena di sekelilingnya para penjahat itu? Itu pertanyaan yang harus dijawab oleh Jokowi. Tantangan bahwa kalau serius segera ada tindak lanjut dalam kasus itu sendiri, hari ini dia pastinya membaca dari teman-teman media pastinya," ucap Suci yang juga aktivis KontraS.
Dari pemerintahan sebelumnya kasus Munir memang masih misteri. Namun para aktivis KontraS tetap percaya dan memperjuangkan keadilan. Tak hanya kasus Munir, KontraS mendesak pemerintah mengungkap kasus HAM lain.
"Kalau kita sih selalu optimis selalu optimis sampai kapan pun kita akan minta sampai kapan pun, kasus-kasus pelanggaran yang lain Trisakti, Semanggi, minta kita tuntaskan. Kasus 65, 66 sudah berapa tahun kita tetap akan minta untuk segera dituntaskan," pinta Suci.
Hal itu menurutnya akan tetap dilakukan walau struktur pemerintahan dihuni para elite yang diduga terlibat dalam kasus Munir. Suci dan KontraS menyerukan agar Presiden Jokowi berani mengambil sikap.
"Memang struktur politik sekarang artinya komposisi orang di pemerintahan Jokowi ataupun elite di tubuh Jokowi menjadi penghambat saya tidak juga ingin memisahkan Jokowi dan elitenya. Tapi Jokowi punya sikap mandiri dan harus punya sikap sendiri meskipun orang orang terdekatnya terlibat," tandasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komnas HAM tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Munir.
Baca SelengkapnyaAdik Wiji Thukul mengaku kecewa dengan masa kepemimpinan Jokowi.
Baca SelengkapnyaDalam konteks HAM, yang menjadi pijakan dijelaskannya yakni yang pertama memori kolektif korban dan kedua adanya kesamaan kronologis peristiwa.
Baca SelengkapnyaKomnas HAM Perika Mantan Anggota TPF Pembunuhan Munir, Apa yang Digali?
Baca SelengkapnyaAparat Polrestabes Semarang masih terus melakukan penyelidikan temuan mayat yang ditemukan dalam kondisi terbakar di Jalan Marina Raya, Tawangsari.
Baca SelengkapnyaPihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca SelengkapnyaWaketum Gerindra Habiburokhman menegaskan jangan coba memfitnah Presiden Jokowi menyoal kasus putusan MK.
Baca SelengkapnyaSantri Pondok pesantren di Dusun Mayan, Desa Kranding, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menjadi korban dugaan penganiayaan hingga tewas.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan Kapolri agar pengusutan kasus dilakukan secara terbuka.
Baca SelengkapnyaArief tercatat 36 tahun berkarier di institusi Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaBrigadir Setyo Herlambang ajudan Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Irjen Daniel Aditya Jaya ditemukan tewas bersimbah darah.
Baca SelengkapnyaAktivis kembali menggelar Aksi Kamisan di seberang Istana untuk menuntut penuntasan kasus pelanggaran HAM berat masa lalu.
Baca Selengkapnya