KontraS sebut pelanggaran HAM jadi catatan penting buat dituntaskan Marsekal Hadi
Merdeka.com - Sepanjang tahun 2017, KontraS mencatat ada 266 kasus kekerasan yang dilakukan prajurit TNI. Begitu juga kasus pelanggaran HAM berat yang tak kunjung selesai.
Koordinator KontraS, Yati Andriyani mencatat hal ini sebagai pekerjaan rumah besar bagi Panglima TNI baru, Marsekal Hadi Tjahjanto.
"Kami ingin Panglima TNI yang baru itu tidak ragu-ragu mengambil tindakan-tindakan hukum baik yang sifatnya kasuistik seperti kasus La Gode ini, untuk menghukum siapapun anggotanya yang terlibat," ujar Yati di Sekretariat KontraS, Jakarta Pusat, Rabu (6/12).
-
Bagaimana hukuman diberikan pada anggota TNI? 'Kalau dia melanggar kita hukum. Ada aturannya,' imbuh Agus.
-
Hukuman apa yang diberikan pada anggota TNI? 'Kalau dia ada salah, ada punishment ada hukumnya. Hukum disiplin militer.
-
Apa yang dilakukan Panglima TNI terhadap kasus ini? Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memastikan proses hukum terhadap anggotanya yang melakukan pelanggaran tindak pidana.
-
Siapa yang mengalami pelanggaran HAM? Abdul mengaku mendapat telepon dari kerabat di Shanghai pada September 2017. Menurut Abdul, kerabatnya itu mengabarkan bahwa adiknya diambil dari kamp konsentrasi warga Uighur di China.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Apa saja jenis pelanggaran HAM yang ada? Jenis pelanggaran HAM dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pelanggaran HAM biasa dan pelanggaran HAM berat.
Sebab itu, Panglima TNI baru harus merevisi undang-undang peradilan militer, supaya bisa menghukum anggotanya yang terlibat kasus HAM. Yati melihat hal itu menjadi penting untuk menjaga akuntabilitas dan profesionalitas TNI.
"Seharusnya UU Peradilan Militer ini harus segera direvisi dan saya berharap itu bisa menjadi salah satu agenda dari Panglima TNI yang baru untuk mendukung revisi UU Peradilan Militer untuk mendorong institusi yang akuntabel," ucap dia.
Yati menaruh harapan kepada calon Marsekal Hadi Tjahjanto. Dengan latar belakang Hadi dari Angkatan Udara, Yati yakin bisa menuntaskan kasus HAM yang kerap menodai tubuh militer. Marsekal Hadi juga diharapkan bisa lepas dari manuver politik yang melekat pada Panglima TNI saat ini. Jenderal Gatot Nurmantyo acap kali disangkutpautkan dengan isu politik dua tahun belakangan ini.
"Sekali lagi ini menjadi pelajaran untuk Panglima TNI yang baru. Ada banyak indikasi bahwa Panglima TNI sebelumnya terlalu asyik dan mudah sekali larut dalam gonjang ganjing politik domestik nasional," kata Yati.
"Sehingga menurut kami dia luput bagaimana melakukan regulasi di internal TNI dan bagaimana membangun TNI menjadi profesional termasuk tadi bagaimana membuat suatu kebijakan bagaimana akuntabilitas TNI," tutup dia. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mencatat ada 8 orang meninggal dunia, terdiri atas lima anggota TNI/POLRI dan tiga warga sipil
Baca SelengkapnyaDugaan pelanggaran HAM tersebar di seluruh di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAwal mula peristiwa Talangsari dipicu oleh semakin kuatnya doktrin pemerintahan Soeharto tentang asas tunggal Pancasila.
Baca SelengkapnyaEks Ketua Komnas HAM mengatakan kasus pelanggaran HAM berat masa lalu bukan isu lima tahunan yang kerap muncul ketika Pemilu.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi I DPR, TB Hasanuddin mengecam penyerangan puluhan prajurit TNI ke sebuah desa di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara
Baca SelengkapnyaDari total sebanyak 2.753 aduan yang diterima oleh Komnas HAM sepanjang tahun 2023, 771 aduan diantaranya adalah kepada Polri
Baca SelengkapnyaAktivis kembali menggelar Aksi Kamisan di seberang Istana untuk menuntut penuntasan kasus pelanggaran HAM berat masa lalu.
Baca SelengkapnyaSuarlin menjelaskan ada dua indikator penilaian dalam pemenuhan HAM.
Baca SelengkapnyaDalam aksi tersebut mereka menekankan bahwa Hak Asasi Manusia (HAM) untuk semua serta menuntut penuntasan kasus pelanggaran HAM berat di masa lalu.
Baca SelengkapnyaAhmad Basarah PDIP mengecam penganiayaan anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca SelengkapnyaDewasa ini kerap terjadi 'kenakalan' yang dilakukan Prajurit TNI. Bahkan, ada yang sampai menghilangkan nyawa hingga berujung bui.
Baca SelengkapnyaPangdam mengatakan kejadian itu harusnya tidak perlu terjadi di tengah upaya menyelesaikan konflik di Papua.
Baca Selengkapnya