Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kontras Soroti Cara Polisi Bubarkan Aksi May Day & Demo 21-22 Mei

Kontras Soroti Cara Polisi Bubarkan Aksi May Day & Demo 21-22 Mei Aksi Depan Bawaslu RI Hingga malam. ©Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Komisi untuk orang hilang dan korban tindak kekerasan (Kontras) memberikan catatan kepada Polri dalam HUT Bhayangkara ke-73. Salah satunya mengenai tindakan arogan dalam penanganan aksi massa.

Koordinator Kontras Yati Andriyani mengatakan, tindakan itu terjadi ketika penanganan aksi May Day di Bandung 1 Mei 2019. Menurutnya aksi tersebut diwarnai tindakan sewenang-wenang aparat keamanan dengan membubarkan massa lewat cara memukul meski tanpa perlawanan.

"Anggota Polri juga menangkap, mengumpulkan, menelanjangi, menyuruh jalan jongkok satu demi satu, menggunduli, mengecat tubuh, serta memperlakukan massa aksi di depan umum," katanya saat jumpa pers di kantor Kontras, Senen, Jakarta Pusat, Senin (1/6).

Kemudian, pada aksi May Day di Bandung aparat menangkap massa aksi hingga 619 orang yang terdiri dari 326 orang dewasa, 293 anak dibawah umur, dan 14 perempuan. Yati mengungkapkan, pada saat penangkapan, prosesnya penuh intimidasi verbal maupun nonverbal.

"Massa aksi dipukul secara membabi buta dan adapula yang ditelanjangi di tempat dan disemprotkan menggunakan cat pilox," ucapnya.

Kontras pun menyoroti tindakan tidak manusiawi saat penanganan aksi 21-22 Mei 2019. Dalam kasus itu, Kontras bersama LBH Jakarta melakukan pemantauan dan bekerja sama membuka pos pengaduan, untuk memverifikasi dan mendalami jatuhnya korban jiwa di kerusuhan tersebut.

Yati menyebut, bahwa pihaknya mendapatkan 7 pengaduan. Di antaranya sulitnya akses keluarga korban untuk bertemu anggota keluarga yang ditangkap, tidak diberikannya surat perintah dan penahanan, adanya penyiksaan dan pelanggaran hak hak anak.

"Pelanggaran-pelanggaran tersebut dapat bermuara pada dihukumnya orang yang tidak bersalah karena tidak mendapatkan hak-haknya sedari awal proses hukum," kata Yati.

Kontras juga mengumpulkan kasus dugaan penganiayaan dan penyiksaan pada kerusuhan 21-22 Mei. Salah satunya terhadap Markus, salah seorang tukang parkir yang dianiaya oknum anggota Brimob saat bertugas di kerusuhan tersebut. Markus hingga sekarang masih dirawat di RS Polri.

Selain itu ada Reza, korban meninggal yang sempat hilang. Namun tiba-tiba keluarga diberikan kabar kematian Reza dari RS Polri pada 27 Mei 2019. Korban tewas lain dalam peristiwa itu bernama Sandro. Padahal, Sandro tidak mengetahui adanya aksi itu. Namun, ia harus meregang nyawa karena peluru melewati rusuk kanannya.

"Ia (Sandro) sempat dioperasi, namun sehari kemudian ia meninggal di RS Tarakan," tukas Yati.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Detik-Detik Dua Anggota Satpol PP Dikeroyok Buruh saat Demo UMK di Surabaya
Detik-Detik Dua Anggota Satpol PP Dikeroyok Buruh saat Demo UMK di Surabaya

Sebuah video penganiayaan terhadap petugas Satpol PP saat aksi demo buruh beredar di media sosial.

Baca Selengkapnya
Pukul Pendemo May Day yang Ricuh di Semarang, Aiptu R Diperiksa Propam
Pukul Pendemo May Day yang Ricuh di Semarang, Aiptu R Diperiksa Propam

Kelompok itu akan melakukan penutupan jalan pantura, dan pintu tol menuju Krapyak.

Baca Selengkapnya
Lima Anggota Ormas Pengeroyok Polisi di Bandung Ditangkap, Satu Pelaku Ditembak di Kaki
Lima Anggota Ormas Pengeroyok Polisi di Bandung Ditangkap, Satu Pelaku Ditembak di Kaki

Pengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.

Baca Selengkapnya
Sempat Terbaring di Rumah Sakit, Begini Nasib Petugas Satpol PP Surabaya Korban Penganiayaan Demo Buruh
Sempat Terbaring di Rumah Sakit, Begini Nasib Petugas Satpol PP Surabaya Korban Penganiayaan Demo Buruh

Dua petugas Satpol PP Surabaya yang berniat membantu warga, justru babak belur diamuk oknum buruh

Baca Selengkapnya
Seorang Brigadir di Bandung Dikeroyok Lima Anggota Ormas , Begini Kronologinya
Seorang Brigadir di Bandung Dikeroyok Lima Anggota Ormas , Begini Kronologinya

Korban hendak melerai kerusuhan, namun dia justru dianiaya lima pelaku

Baca Selengkapnya
Lagi Demo di Kawasan Industri MM2100, Seorang Pria Dikeroyok 6 Orang
Lagi Demo di Kawasan Industri MM2100, Seorang Pria Dikeroyok 6 Orang

Kejadian itu berawal saat korban sedang berunjuk rasa. Ketika itu, ada enam orang tak dikenal menghampiri korban.

Baca Selengkapnya
Viral Demonstran Lempar Batu ke Mobil Polisi di Makassar, Kasatlantas Terluka
Viral Demonstran Lempar Batu ke Mobil Polisi di Makassar, Kasatlantas Terluka

Dua demonstran terekam kamera melempar mobil dinas Satlantas Polrestabes Makassar. Akibat lemparan itu kaca mobil pecah dan Kasatlantas terluka.

Baca Selengkapnya
Bentuk Timsus, Polda Metro Wanti-Wanti Penyiram Air Keras ke Brimob Menyerahkan Diri
Bentuk Timsus, Polda Metro Wanti-Wanti Penyiram Air Keras ke Brimob Menyerahkan Diri

Korban saat ini sedang dalam penanganan medis di rumah sakit.

Baca Selengkapnya
Ombudsman Temukan Pelanggaran pada Pengamanan Demo Tolak RUU Pilkada di DPR
Ombudsman Temukan Pelanggaran pada Pengamanan Demo Tolak RUU Pilkada di DPR

Ombudsman menemukan beberapa demonstran mengalami luka-luka diduga dipukul oknum kepolisian

Baca Selengkapnya
Geram, Wali Kota Surabaya Minta Buruh Penganiayaan Satpol PP Ditangkap
Geram, Wali Kota Surabaya Minta Buruh Penganiayaan Satpol PP Ditangkap

Eri mempersilakan menggelar demonstrasi setiap saat karena itu bagian dari demokrasi.

Baca Selengkapnya
Ada Demo May Day, Simak Rekayasa Lalu Lintas Sekitar Monas
Ada Demo May Day, Simak Rekayasa Lalu Lintas Sekitar Monas

Salah satu kawasan yang menerapkan rekayasa lalu lintas adalah Medan Merdeka.

Baca Selengkapnya
Polisi Tangkap 5 Pengeroyok Anggota Satpol PP di Menteng, 4 Orang Positif Narkoba
Polisi Tangkap 5 Pengeroyok Anggota Satpol PP di Menteng, 4 Orang Positif Narkoba

Aksi pengeroyokan itu terjadi pada Minggu (31/12) di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya