Kontroversi Arteria Dahlan, Sebut Emil Profesor Sesat Hingga Maki Kemenag 'bangsat'
Merdeka.com - Anggota DPR dari Fraksi PDIP, Arteria Dahlan ramai menjadi perbincangan. Namanya menjadi perbincangan hangat netizen di media sosial.
Sebabnya, dalam acara 'Mata Najwa' yang membahas Perppu KPK, tadi malam, Arteria kerap tampil mengebu-gebu bahkan cenderung emosional terhadap lawan bicara.
Dia sempat terlibat adu mulut dengan beberapa narasumber. Salah satunya dengan ahli ekonomi yang juga guru besar ekonomi Professor Dr Emil Salim.
-
Siapa ketua DPR? Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin sampaikan apresiasi.
-
Siapa yang mempertanyakan Tapera di DPR? Video tersebut saat anggota Komisi V DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Irine Yusiana Roba Putri mempertanyakan terkait Tapera, berikut transkrip pertanyaannya:
-
Siapa yang terpilih sebagai anggota DPR? Pendiri Dewa 19, Ahmad Dhani, bersama mantan vokalisnya, Once Mekel, telah resmi dilantik sebagai anggota DPR RI terpilih untuk periode 2024-2029.
-
Siapa yang pernah jadi anggota DPR RI? Sosok Romo Wisnoe yang begitu berpengaruh di tengah kelompok penghayat, menjadi magnet bagi partai politik saat itu. Sejumlah partai berebut menariknya menjadi anggota partai. Dan di era 1980-an, dia lolos menjadi legisltatif sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Golkar.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Apa yang DPR sesalkan? 'Yang saya sesalkan juga soal minimnya pengawasan orang tua.'
Arteria hampir selalu menyelak omongan Emil. Keduanya sempat terlibat debat panas. Bahkan Arteria sempat menunjuk nunjuk dan menyebut Emil Salim seorang profesor yang sesat.
Sebut Emil Salim Profesor Sesat
Awalnya Arteria tengah membeberkan perlunya Dewan Pengawas KPK. Arteria membeberkan soal harta rampasan yang dirampas KPK dari hasil korupsi. Namun, menurut dia, tak masuk kas negara.
"Ini gunanya Dewan Pengawas, itu ada buktinya, kemana uang itu," katanya dalam acara 'Mata Najwa', Rabu (9/10) malam.
Arteria juga mengklaim mengetahui soal petugas KPK gadungan sesungguhnya adalah petugas KPK sesungguhnya. "Ternyata saat pemeriksaan itu semua orang dipanggil, kamu mau dipanggil atau enggak, kalau mau enggak dipanggil serahin itu harta-harta kamu. Tiba-tiba begitu ketahuan dan ketangkap itu (disebut) KPK gadungan, padahal bukan KPK gadungan. Namanya mau saya sebutin ada semua," katanya sambil menunjukkan lembaran kertas.
Dia lantas mengatakan ada sejumlah kasus yang tak pernah diangkat. Di Sumbar misalnya, ada kasus Rp 6 triliun dana bencana.
"Lalu ada (kasus) KONI, pasar, enggak pernah diangkat, sitaan enggak pernah diangkat, siapa yg menerima," katanya.
"Kita hargai capaian KPK tapi kita enggak boleh tutup mata kalau harus ada perbaikan," katanya.
Emil lantas berbicara. Dia mengatakan di dalam UU, KPK memiliki kewajiban menyampaikan laporan tiap tahun. Namun, tiba-tiba Arteria menyelak dan menyatakan hal itu tak pernah dikerjakan oleh KPK.
"Di dalam aturan UU KPK ada kewajiban menyampaikan laporan, tiap tahun," katanya.
"Enggak pernah dikerjakan. Mana prof?" kata Arteria.
"Saya di DPR, enggak boleh begitu prof. Saya di DPR, saya yang tahu prof. Mana, Prof sesat. Ini namanya sesat, sesat prof," kata Arteria.
Sebut Kemenag Bangsat
Tak cuma kali ini, Arteria menuai polemik. Tahun lalu, dia juga sempat ramai menjadi perbincangan karena menyebut Kemenag 'bangsat'.
Hal itu dia katakan saat membahas kasus penipuan ibadah Umrah dalam rapat dengar pendapat Komisi III DPR dengan Jaksa Agung HM Prasetyo.
"Berikutnya mengenai masalah travel yang bodong tadi Pak. Saya satu komisi satu bulan sama ini pak, ini masalah dapil. Pak. Yang dicari jangan kayak tadi Bapak lakukan inventarisasi, pencegahannya Pak. Ini Kementerian Agama 'bangsat' Pak semuanya Pak," Kata Arteria di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (28/3/2018).
Akibat ucapan itu, Arteria dilaporkan Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR. Sebab banyak pihak yang tersinggung dengan ucapan Arteria di dalam rapat Komisi III dengan Jaksa Agung.
"Kami memahami bahwa anggota Dewan punya hak imunitas, apapun ucapannya salam persidangan tidak bisa dituntut di muka hukum tapi dari sisi etik itu bsia dikaji MKD," kata Lukman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/4/2018).
"Karena ini institusi. Kalau saya selaku person enggak ada masalah. Kalau institusi banyak pihak terluka," lanjutnya.
Arteria Dahlan kemudian meminta maaf atas ucapannya tersebut. "Kalau ada ketersinggungan, mohon maaf. Kalau saya menyinggung Pak Menteri dan temen-temen Kemenag. Gak apa-apa saya katakan kalau pilihan kita semua mengatakan diksi ya, diksi kita bangsatnya beririsan ada yang tersinggung, saya katakan saya mohon maaf," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (29/3/2018).
Saat itu, Arteria mengaku sudah sering mengingatkan Kemenag untuk menyelesaikan masalah travel bodong yang sudah banyak memakan korban. Namun hingga kini belum juga mendapatkan jawaban yang jelas.
Politisi PDIP ini merasa tidak dapat membiarkan umat yang ingin beribadah haji atau umrah menjadi terganggu dan tertipu karena adanya agen travel bodong. Dia pun berharap Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin bisa mengerti klarifikasi dari ucapannya kemarin.
"Banyak juga korban-korban jatuh terus. Setiap saat setiap menit yang penyelesaian mohon maaf masih jauh dari harapan jauh dari rasa keadilan masih jauh dari rasa kemanusiaan. Mereka enggak baper. Padahal mereka lebih luka. Dan saya yakin Pak Menteri dan Pak Dirjen semua itu kan sahabat kami semua. Mudah-mudahan penjelasan klarifikasi ini bisa menjelaskan semua," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu diprediksi dari rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaMereka bertengkar usai Sahroni meminta Anggota PDIP Safaruddin menyertakan bukti atas tudingannya ke polisi.
Baca SelengkapnyaKeributan itu antara Arteria Dahlan dengan Ahmad Sahroni selaku pimpinan rapat.
Baca SelengkapnyaIrma mengatakan semua partai politik saat pemilu tidak ada yang tak melakukan kecurangan.
Baca SelengkapnyaArteria mengaku Ketua Umum Megawati Soekornoputri memegang peran penting baginya ketika terjun di dunia politik.
Baca SelengkapnyaPerdebatan terjadi antara Ahmad Sahroni dan Arteria Dahlan disebut bak drama Korea. Hal ini membuat Kabaharkam Polri Komjen Fadil Imran tertawa.
Baca SelengkapnyaAde Armando merupakan sosok yang beberapa kali mengeluarkan pernyataan kontroversial
Baca SelengkapnyaData orang-orang terzolimi itu diperoleh Arteria ketika menjabat anggota Komisi III DPR.
Baca SelengkapnyaPelaporan ke Polda DIY ini berkaitan dengan statement Ade Armando tentang politik dinasti di DIY.
Baca SelengkapnyaAdapun pembahasan rapat terkait persiapan penegakan hukum Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMemasuki tahun politik ini, Arteria mengaku kepada Komjen Fadil bahwa rasa persaudaraan Komisi III DPR sudah hilang.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR PDIP, Arteria Dahlan menyinggung, soal kerusuhan jelang pengesahan RUU Pilkada
Baca Selengkapnya