Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Konvoi kampanye pilkada rusuh, penyetop moge bikin petisi online

Konvoi kampanye pilkada rusuh, penyetop moge bikin petisi online Elanto Wijoyono hadang rombongan Moge tak tertib. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Menyikapi konvoi kampanye Pilkada serentak di Yogyakarta yang berakhir rusuh dan mengganggu warga, Elanto Wijoyono membuat petisi kepada Polda dan Bawaslu DIY untuk menghentikan kegiatan konvoi tersebut. Petisi tersebut diunggah di situs change.org untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat.

Dalam petisi tersebut Elanto menuliskan lima poin tuntutan dari Elanto. Pertama menuntut aksi konvoi tersebut dihentikan oleh aparat penegakan hukum.

"Aksi konvoi massa parpol dan tindak kekerasan harus dihentikan oleh aparat penegak hukum, tidak hanya dalam kurun waktu kampanye Pilkada 2015 di Sleman, Bantul, dan Gunungkidul, tetapi juga untuk seterusnya ke depan di seluruh wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta," tulisnya.

Orang lain juga bertanya?

Kedua dia menuntut kepolisian (Polda, Polres, Polsek) harus berani dan tegas menindak setiap pelanggaran hukum yang terjadi, serta menjamin penuntasan kasus melalui proses hukum yang terbuka kepada publik. Ketiga dia menuntut Bawaslu DIY dan Panwas Kabupaten untuk aktif berkoordinasi dengan tim kampanye agar konvoi dihentikan.

"Bawaslu DIY dan Panwas Kabupaten/Kota harus aktif berkoordinasi dengan Pasangan Calon, Tim Kampanye, dan Gabungan Partai Politik, serta kepolisian untuk memastikan tidak ada lagi konvoi massa parpol dalam bentuk apapun di seluruh wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Beri sanksi tegas sesuai aturan bagi Pasangan Calon, Tim Kampanye, dan Gabungan Partai Politik yang terbukti melakukan pelanggaran dan tindak pidana," sambungnya.

Lelaki yang terkenal karena aksi nekad menyetop konvoi Harley ini juga menuntut agar pasangan calon menjamin proses demokrasi yang sehat dan tidak membahayakan keamanan masyarakat dan ketertiban.

"Ingat, partai politik bisa hidup dibiayai publik dengan anggaran negara, sehingga jangan pernah sakiti rakyat dengan perilaku yang negatif. Rakyat akan selalu ingat rekam jejak hitam politisi yang khianati tujuan mulia konstitusi," tuntut Elanto.

Terakhir Elanto meminta agar tuntutannya itu juga diberlakukan untuk jenis konvoi massa apapun yang berpotensi mengancam keamanan warga dan mengganggu ketertiban umum, merujuk pada ketentuan yang diatur dalam UU 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Sejauh ini petisi ini sudah mendapatkan dukungan dari 2.427 orang. Petisi ini pun ramai menjadi perbincangan di media sosial. (mdk/dan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Usai Ditemui Perwakilan Kominfo, Driver Ojol Bubarkan Diri dengan Tertib
Usai Ditemui Perwakilan Kominfo, Driver Ojol Bubarkan Diri dengan Tertib

Usai mendengarkan keterangan dari perwakilan Kominfo, massa membubarkan diri dengan tertib

Baca Selengkapnya
Demo Dukung Hak Angket Depan DPR Memanas, Arus Lalin Ditutup
Demo Dukung Hak Angket Depan DPR Memanas, Arus Lalin Ditutup

Dengan adanya aksi bakar ban tersebut, membuat jalan arteri atau non-tol menuju arah ke wilayah Jakarta Barat yang melalui depan Gedung DPR/MPR RI ini pun ditut

Baca Selengkapnya
Kader PDIP Polisikan Pihak yang Jebak soal Gugatan SK Perpanjangan Kepengurusan
Kader PDIP Polisikan Pihak yang Jebak soal Gugatan SK Perpanjangan Kepengurusan

Pasal disangkakan terhadap terlapor yaitu tindak pidana fitnah yang diatur di Pasal 311 KHUP dengan ancaman pidana penjara 4 tahun.

Baca Selengkapnya
Potret Atraksi Memukau Polwan Cantik sambil Mengendarai Moge
Potret Atraksi Memukau Polwan Cantik sambil Mengendarai Moge

Aksi memukau dipertontonkan enam anggota Polwan cantik dari Ditlantas Polda Riau. Para Srikandi unjuk kebolehan sambil mengendarai moge.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Emak-Emak Geruduk Gedung KPU Tolak Kecurangan Pemilu 2024
FOTO: Aksi Emak-Emak Geruduk Gedung KPU Tolak Kecurangan Pemilu 2024

Mereka memprotes dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024 untuk memenangkan salah satu pasangan calon.

Baca Selengkapnya
FOTO: Protes Pencurian dan Penggelembungan Suara, Massa Caleg Partai Golkar Dapil 8 DKI Jakarta Bakar Ban di Jalan
FOTO: Protes Pencurian dan Penggelembungan Suara, Massa Caleg Partai Golkar Dapil 8 DKI Jakarta Bakar Ban di Jalan

Mereka memprotes atas pencurian dan penggelembungan suara yang diduga dilakukan rekan satu partai di dapilnya yaitu Daerah Pemilihan 8 Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Situasi Terkini Demo Ojol di Patung Kuda Monas, Ada Massa Lempar Petasan ke Polisi
Situasi Terkini Demo Ojol di Patung Kuda Monas, Ada Massa Lempar Petasan ke Polisi

Peristiwa itu bermula saat orator dari atas mobil komando mendesak agar barrier dibuka sehingga massa bisa menyampaikan aspirasi di depan Istana Merdeka.

Baca Selengkapnya
8 Anggota DPR RI Fraksi PKB Sudah Tanda Tangan Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024
8 Anggota DPR RI Fraksi PKB Sudah Tanda Tangan Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

8 anggota DPR fraksi PKB yang menandatangani usulan hak angket kecurangan pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Lolos Razia Saat Kampanye, Ratusan Motor Berknalpot Brong Terjaring ETLE
Lolos Razia Saat Kampanye, Ratusan Motor Berknalpot Brong Terjaring ETLE

Saat kampanye, ratusan motor tersebut menggunakan knalpot brong sehingga melanggar aturan.

Baca Selengkapnya
Demo Ojek Online Hari Ini, 1.784 Personel Gabungan Disiagakan
Demo Ojek Online Hari Ini, 1.784 Personel Gabungan Disiagakan

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut, sebanyak 1.784 personel gabungan dikerahkan.

Baca Selengkapnya
Grab Indonesia Jamin Tidak Ada Pemotongan Pendapatan Driver Ojol, Begini Penjelasan Lengkapnya
Grab Indonesia Jamin Tidak Ada Pemotongan Pendapatan Driver Ojol, Begini Penjelasan Lengkapnya

Grab Indonesia tidak pernah memotong pendapatan Mitra Pengemudi untuk dialokasikan sebagai diskon bagi konsumen

Baca Selengkapnya
Pengakuan Mengejutkan 5 Kader Penggugat SK PDIP, ini Sosok yang Disebut Menjebaknya
Pengakuan Mengejutkan 5 Kader Penggugat SK PDIP, ini Sosok yang Disebut Menjebaknya

Lima kader PDIP yang melayangkan gugatan SK DPP PDIP mengaku dijebak. Mereka pun mengungkap siapa yang menjebaknya.

Baca Selengkapnya