Konvoi Lalu Lukai Warga dengan Celurit, Lima Remaja asal Ciseeng Bogor Ditangkap
Merdeka.com - Lima remaja ditangkap polisi seusai konvoi menggunakan sepeda motor sambil membawa senjata tajam di Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor. Mereka diringkus setelah menyerang dan melukai seorang pemuda dengan celurit.
"Mereka melakukan pengeroyokan dengan cara menyerang menggunakan senjata tajam jenis celurit. Motivasi mereka konvoi dan melakukan penyerangan untuk sekedar mencari identitas," kata Wakapolres Bogor Kompol Wisnu Utama Perdana, Rabu (5/10).
Para pelaku masing-masing berinisial F (18), A (18), RDA (18), FF (17) dan MF (18). Menurut Wisnu, kelompok remaja mengatasnamakan geng motor Tanjakan Crew Ciseeng itu, mencari korban secara acak yang ditemuinya di jalan, kemudian ditinggal pergi begitu saja.
-
Siapa yang membacok pelajar di Bogor? 'Tiba-tiba pelajar dari sekolah lain dari belakang menganiaya dengan membacok P di pinggang dan I di kepala. Setelah membacok pelajar tersebut langsung pergi,' ujarnya.
-
Kenapa pelajar dibacok di Bogor? Dikutip dari Antara.Sudar menceritakan, kejadian itu terjadi saat kedua korban berboncengan tiga menggunakan satu sepeda motor bersama satu orang temannya lagi. Ketiganya berencana pergi ke tempat tongkrongan. Ketika tiba di wilayah Pintu Ledeng Ciomas, Kabupaten Bogor, dari arah berlawanan ada pelajar dari SMA lain mengejar ketiganya. Karena jalanan macet, motor yang dikendarai A, I dan P menabrak motor di depannya.
-
Apa yang dilakukan gerombolan motor? Mereka juga menggeber-geber knalpot sepeda motornya sebelum meneror warga.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Dimana pelajar di Bogor dibacok? 'Korban P luka di pinggang mendapatkan tiga jahitan, dan korban I luka di kepala dapat tiga jahitan. Keduanya sudah diperbolehkan pulang oleh dokter, selanjutnya kami mencari pelaku yang diduga melakukan penganiayaan,' kata Sudar, Jumat (7/6). Dikutip dari Antara.Sudar menceritakan, kejadian itu terjadi saat kedua korban berboncengan tiga menggunakan satu sepeda motor bersama satu orang temannya lagi. Ketiganya berencana pergi ke tempat tongkrongan. Ketika tiba di wilayah Pintu Ledeng Ciomas, Kabupaten Bogor, dari arah berlawanan ada pelajar dari SMA lain mengejar ketiganya.
-
Kenapa ratusan pelajar itu ditangkap? 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
Pelaku Terancam 7 Tahun Penjara
Selain itu, aksi konvoi mereka juga mereka rekam dalam bentuk video, lalu disebarkan lewat media sosial. "Jadi memang motivasi mereka untuk menjadi tenar, tapi membahayakan orang lain," kata Wisnu.
Kelima remaja yang rata-rata berusia 18 tahun itu diketahui menyerang Gufron (17) pada 26 September 2022 sekitar pukul 21.00 WIB. Atas perbuatannya, para pelaku dijerat dengan Pasal 170 KUHP dan/atau Pasal 351 KUHP atas tindak pidana di muka umum bersama-sama melakukan kekerasan terhadap orang atau penganiayaan, dengan hukuman maksimal 7 tahun.
Sementara korban, saat ini masih dalam perawatan usai terkena sabetan celurit dari para pelaku.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kelimanya merupakan warga Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten.
Baca SelengkapnyaMereka terjaring operasi saat tim Reskrim Polsek melakukan observasi kewilayahan
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengamankan sepeda motor dan barang bukti berupa 1 buah celurit dan penggaris besi.
Baca SelengkapnyaData kepolisian, ada 56 geng motor di Mojokerto yang sedang didalami.
Baca SelengkapnyaKekerasan yang terjadi di jalan Hasyim Ashari, Kota Tangerang, Jumat (17/5/2024) malam viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini polisi juga masih memeriksa para anak remaja pelaku tawuran tersebut, untuk proses berikutnya.
Baca SelengkapnyaSejumlah pelajar di Kabupaten Langkat melakukan aksi kriminal di jalanan yang membahayakan pengendara lain.
Baca SelengkapnyaEmpat pemuda ditangkap setelah viral mengejar truk sambil mengacungkan celurit. Seorang di antaranya sudah dewasa, sedangkan tiga lainnya masih remaja.
Baca Selengkapnyatawuran yang terjadi di perempatan Alexis Jembatan Kampung Bandan, Pademangan, Jakarta Utara pada Rabu (1/5)
Baca SelengkapnyaKetika itu mereka berkonvoi dengan delapan motor berhasil diberhentikan petugas yang sedang berpatroli.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang-barang digunakan para remaja saat konvoi menggunakan sepeda motor dan membawa bendera dari penangkapan tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban sempat tak meladeni para pelaku, namun malah dibacok menggunakan senjata tajam.
Baca Selengkapnya