Konvoi parpol Pilkada Yogyakarta rusuh, Elanto datangi Mapolda
Merdeka.com - Konvoi partai politik peserta Pilkada di Yogyakarta berujung rusuh, Minggu (22/11). Sebuah kantor biro travel dan dua mobil travel di Jalan Diponegoro, Kota Yogyakarta menjadi sasaran pengerusakan. Tidak hanya itu di Jalan Damai, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman sebuah mobil rusak parah dihancurkan massa. Di Bantul, sebuah motor dibakar massa.
Melihat peristiwa tersebut, Elanto Wijoyono dan dua rekannya mendatangi Polda DIY untuk meminta penjelasan kepada Polda terkait peristiwa tersebut.
"Kami datang untuk menanyakan, kenapa ada kejadian seperti itu? Kenapa waktu ada pengerusakan, ada konvoi, aparat justru diam saja?" katanya pada wartawan di Polda DIY, Senin (23/11).
-
Apa yang rusak di jalan tersebut? 'Kami meminta agar segera dibangun jalan dari Dusun Juron sampai Dusun Dawung, karena ini adalah akses yang paling penting bagi warga kedua dusun. Terutama masalah anak sekolah yang harus mereka perhatikan. Kalau mereka pakai matic, kondisi jalan yang licin berbahaya bagi mereka,' kata Sugiyanto, warga Desa Pandanharum, dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Senin (5/2).
-
Kenapa warga demo jalan rusak? 'Ke mana uang pajak kami? Ke mana uang pajak kami? Bertahun-tahun kami merasakan jalan rusak yang seperti ini,' seru sang orator dalam sebuah video yang diunggah lewat Instagram @merapi_uncover.
-
Apa saja kendaraan yang terlibat? Kecelakaan tersebut terekam kamera CCTV di lokasi kejadian. Terlihat, truk sudah menabrak dua kendaraan Brio plat B 2780 TYB dan expander hitam E-1505-MR sebelum jarak 300 meter dari TKP. Alhasil setelah di GT Halim Utama MI tidak bisa mengendalikan truknya langsung menabrak menabrak mobil Isuzu pick up Z-8445-AH sampai terpental ke gardu 5.Kemudian menabrak mobil hyundai putih B-1061-SPW selanjut berturut-turut menabrak mobil Box putih D-8633-YR dan truk kuning terbalik.
-
Dimana warga demo jalan rusak? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Bagaimana kerusuhan terjadi di Banyumas? Para suporter menyalakan flare dan kemudian merangsek masuk ke dalam stadion.
Elanto pun mempertanyakan komitmen pihak kepolisian dalam memberikan rasa aman kepada warga. Sebagai warga, Elanto pun merasa terancam dengan perilaku para massa parpol yang konvoi dan bertindak kriminal.
"Kami warga merasa terancam. Sudah ada yang menjadi korban penganiayaan. Warga korbannya. Kita jadi merasa terancam," tambahnya.
Elanto pun mempertanyakan komitmen Polda DIY terkait dengan konvoi. Saat kasus konvoi Moge, Polda DIY berkomitmen akan memperketat konvoi kendaraan bermotor. Namun faktanya justru konvoi semakin tidak terkendali.
"Seharusnya polisi tidak kecolongan, karena polisi tahu ada jadwal kampanye. Jadi tidak mungkin kecolongan karena sudah tahu pada hari Minggu akan ada kampanye terbuka. Tapi itu tadi, kejadian berulang lagi, warga yang jadi korban," tandasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mobil milik KPU itu dirusak saat para pimpinan KPU sedang mengikuti kegiatan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaKejadian ini mendapatkan keprihatinan dari berbagai pihak
Baca SelengkapnyaMeskipun berhasil lolos dari kecelakaan, namun aksi pria itu sukses membuat geram petugas kepolisian yang sedang berjaga.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku belum mengetahui peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah sempat mengamankan 30 ban bekas sebelum demo berlangsung.
Baca SelengkapnyaMereka kompak mengenakan baju biru langit seraya membawa bendera dan atribut dukungan partai
Baca SelengkapnyaSatake melanjutkan saat ini polisi telah mengendalikan kedua massa. Akibat kejadian tersebut 6 motor dibakar massa.
Baca SelengkapnyaRaja Juli Antoni merasa heran dengan tindakan yang dilakukan oleh segerombolan massa tersebut.
Baca SelengkapnyaSejumlah warga, khususnya pengguna sepeda motor, terpaksa selap-selip di antara truk-truk besar untuk menembus kemacetan.
Baca SelengkapnyaAcara yang digelar oleh Polda Jatim ini menuai pro kontra
Baca SelengkapnyaSekjen PSI, Raja Juli Antoni menyayangkan aksi segerombolan pemotor yang membawa bendera PDIP tersebut
Baca SelengkapnyaPolisi sebelumnya menelusuri baliho salah satu partai politik yang menimpa pengendara motor di Kembangan.
Baca Selengkapnya