Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Koordinator JPPR desak polisi usut aktor politik di balik kebohongan Ratna

Koordinator JPPR desak polisi usut aktor politik di balik kebohongan Ratna Ratna Sarumpaet bantah penganiayaan. ©Liputan6.com/Immanuel Antonius

Merdeka.com - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya hingga kini masih mendalami kebohongan Ratna Sarumpaet yang mengaku dihakimi massa di Bandung, Jawa Barat. Aktivis itu diamankan kepolisian di Bandara Soekarno Hatta, saat hendak terbang ke Chile.

Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih Rakyat (Kornas JPPR) Sunanto mengatakan, aparat petugas harus dapat menangkap aktor penyebar berita hoaks. Bahkan, dia menduga kalau kasus itu adalah skenario.

"Saya kira yang paling penting, aktor politik pencipta hoaks ini yang perlu segera dihadirkan atau ditemukan. Karena produksi ini tidak hanya serta merta, saya yakin ini bagian dari skenario politik untuk penciptaan suatu opini. Iya bisa memungkinkan. Jadi semua skenario itu," kata Sunanto dalam diskusi publik bertema 'Residu Demokrasi Hate Speech dan Hoax' di D'Hotel Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Minggu (7/10).

Selain itu, katanya, kasus hoaks pun dapat dilakukan secara bersama alias tim. Mengingat, saat ini sudah masuk dalam tahun politik.

"Ada memang skenario untuk meningkatkan stabilitas dibuat tim itu untuk meningkatkan, sehingga menimbulkan simpati dan empati publik. Sehingga bisa menyerang kubu lawan tapi sebenarnya itu skenario dalam tim itu," ujarnya.

Lebih lanjut ia menduga, kasus kebohongan aktivis itu diduga ditunggangi aktor politik.

"Iya bisa jadi, makanya aku ungkapkan. Bagaimana kalau menemukan aktor intelektualnya. Sehingga tidak berakibat kepada orang lain. Sehingga tidak berdampak pada kandidat lain atau orang lain. Padahal ini adalah by design dati sebuah tim. Memang ada isunya yang memang diciptakan lawan, tapi ada juga isu untuk meningkatkan elektabilitas kandidatnya," pungkasnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi Titi Anggraeni menambahkan, informasi bohong atau hoaks dapat merusak demokrasi Indonesia.

"Saya kira hoaks dan hate speech (ujaran kebencian) bukan lagi sebuah praktik demokrasi tapi kejahatan demokrasi. Membuat kedaulatan rakyat tidak terwujud. Ini yang tidak boleh kita biarkan," kata Titi.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
TPN Ganjar-Mahfud Beri Bantuan Hukum Palti Hutabarat
TPN Ganjar-Mahfud Beri Bantuan Hukum Palti Hutabarat

Palti bukan merupakan pihak pertama yang menyebarkan video tersebut.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Arteria PDIP Geram Serukan Menkumham Yasonna & Imigrasi Lawan Kejaksaan!
VIDEO: Arteria PDIP Geram Serukan Menkumham Yasonna & Imigrasi Lawan Kejaksaan!

Arteria Dahlan meminta Dirjen Imigrasi Kemenkumham melakukan perlawanan terhadap Kejaksaan.

Baca Selengkapnya
Palti Hutabarat Pernah Jadi Relawan Projo, TPN Beberkan Kronologi Penangkapan oleh Polisi
Palti Hutabarat Pernah Jadi Relawan Projo, TPN Beberkan Kronologi Penangkapan oleh Polisi

Todung Mulya Lubis mengungkapkan kronologi penangkapan Palti yang dilakukan oleh polisi.

Baca Selengkapnya
Respons Ganjar Relawannya Jadi Tersangka Penyebaran Rekaman Suara Forkompida Batubara
Respons Ganjar Relawannya Jadi Tersangka Penyebaran Rekaman Suara Forkompida Batubara

Kubu Ganjar-Mahfud akan memberikan bantuan hukum kepada Palti Hutabarat.

Baca Selengkapnya
TPN Tegaskan Palti Hutabarat Relawan Ganjar-Mahfud, Ogah Dukung Prabowo-Gibran
TPN Tegaskan Palti Hutabarat Relawan Ganjar-Mahfud, Ogah Dukung Prabowo-Gibran

Sebelum gabung sebagai relawan Ganjar, Palti merupakan relawan Pro Jokowi

Baca Selengkapnya
Ditangkap Polisi, Begini Sosok Palti Hutabarat di Mata PDIP
Ditangkap Polisi, Begini Sosok Palti Hutabarat di Mata PDIP

Palti Hutabarat ditangkap polisi dan jadi tersangka kasus penyebaran informasi

Baca Selengkapnya
VIDEO: Murka Arteria OTT Palsu Kejati Bali Ciduk Petugas Imigrasi, Ajak Menteri Melawan!
VIDEO: Murka Arteria OTT Palsu Kejati Bali Ciduk Petugas Imigrasi, Ajak Menteri Melawan!

Arteria menjelaskan Kejaksaan Tinggi memanipulasi OTT dengan berpura-pura memberi uang ke petugas imigrasi

Baca Selengkapnya
Ini Sosok Ketum Parpol Aniaya Wanita hingga Masuk RS Ternyata Adik Mantan Wagub DKI
Ini Sosok Ketum Parpol Aniaya Wanita hingga Masuk RS Ternyata Adik Mantan Wagub DKI

Sebelumnya, pengacara Sunana Kalijaga mengunggah melalui akun instagram pribadinya @sunankalijaga_sh pada Kamis (3/10) malam.

Baca Selengkapnya
Soal Pakta Integritas Pj Bupati Sorong, Hasto Singgung Kasus Hoaks Ratna Sarumpaet
Soal Pakta Integritas Pj Bupati Sorong, Hasto Singgung Kasus Hoaks Ratna Sarumpaet

Hasto mengaku PDIP tidak akan melakukan kampanye hitam atau black campaign.

Baca Selengkapnya
Penuhi Panggilan Polisi, Sekjen PDIP Hasto: Ini Saya Bawa Banyak Bukti
Penuhi Panggilan Polisi, Sekjen PDIP Hasto: Ini Saya Bawa Banyak Bukti

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto hadir memenuhi panggilan Polda Metro Jaya hari ini

Baca Selengkapnya
Relawan Capres Jadi Tersangka Sebarkan Rekaman Diduga Suara Forkompida Batubara Arahkan Dukungan ke Paslon
Relawan Capres Jadi Tersangka Sebarkan Rekaman Diduga Suara Forkompida Batubara Arahkan Dukungan ke Paslon

Polisi menangkap Palti dalam kasus dugaan penyebaran informasi hoaks terkait rekaman suara

Baca Selengkapnya
Polisi Tak Tahan Palti Hutabarat Tersangka Penyebaran Hoaks Pejabat di  Batubara Dukung Paslon 02
Polisi Tak Tahan Palti Hutabarat Tersangka Penyebaran Hoaks Pejabat di Batubara Dukung Paslon 02

Meski Palti Hutabarat tidak ditahan, Bareskrim memastikan bakal terus melanjutkan proses penyidikan kasus

Baca Selengkapnya