Kopaska TNI AL latihan tembak teroris di Suramadu
Merdeka.com - TNI-AL dan polisi menggelar simulasi penanganan serangan teroris di Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) Jawa Timur, Selasa (26/3). Digambarkan, sejumlah gerombolan teroris hendak menyabotase akses keluar-masuk Kota Surabaya dari sisi timur tersebut melalui jalur laut, dengan cara memasang alat peledak.
Dengan menumpang perahu nelayan, belasan orang yang diduga sebagai gerombolan pengacau itu, menyerang Jembatan Suramadu. Target dari serangan para teroris ini, adalah meledakkan jembatan terpanjang di Indonesia itu dengan memasang sejumlah bom di tiang utama jembatan.
Namun, upaya teror ini tercium oleh pihak keamanan. Sejumlah prajurit Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI-AL Pangkalan Armatim, Surabaya melakukan pengejaran. Dengan sekoci, pasukan elit TNI AL ini mengejar para teroris yang mencoba kabur dengan menggunakan perahu nelayan.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Apa kekuatan utama TNI? Situs pemeringkat kekuatan militer Global Fire Power (GFP) menaikkan peringkat TNI menjadi tentara ke-13 terkuat di dunia.
-
Bagaimana TNI memperbaiki rumah warga yang terdampak ledakan? 'Baik yang di Kabupaten Bogor ada 44 rumah dan itu sudah diperbaiki semuanya oleh Kodim,' kata Kadispenad Brigjen TNI Kristomei kepada wartawan, Rabu (3/ 4).
-
Di mana operasi TNI AL berlangsung? Gugus Tempur Laut (Guspurla) Komando Armada III TNI Angkatan Laut menggelar Operasi Siaga Tempur Laut di perairan Papua dan Maluku yang melibatkan sejumlah kapal perang dan pasukan dari Korps Marinir serta Komando Pasukan Katak (Kopaska).
-
Siapa yang diincar TNI? Satu sosok yang diincar para prajurit TNI itu adalah Kapolres Tuban, AKBP Suryono.
-
Apa yang dilakukan TNI di kantor polisi? Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak. Mereka datang bukan tanpa tujuan. Prajurit TNI mengincar salah satu sosok pimpinan tertinggi di kantor Polisi tersebut, yaitu Kapolres Tuban, AKBP Suryono. Para prajurit TNI itu datang bukan dengan maksud buruk, sebaliknya, mereka datang dengan perasaan riang gembira. Membawa sebuah banner ucapan yang dibuat khusus untuk merayakan hari bahagia para anggota Polri.
Dalam aksi kejar-kejaran di laut itu, sempat terjadi kontak senjata antara pihak Kopaska dengan para teroris. Tiga pelaku berhasil dibekuk. Sisanya tewas saat terjadi aksi tembak menembak.
Usai melumpuhkan kawanan teroris itu, sejumlah prajurit Kopaska yang lain berusaha menjinakkan bom yang sudah terpasang di tiang utama Jembatan Suramadu dan melakukan pembersihan bahan peledak di lokasi kejadian.
Menurut Perwira Staf Operasi Kopaska TNI-AL, Letkol Laut (P) Sri Gunanto, simulasi yang dilakukan ini, memvisualisasikan aksi teror yang terjadi di Suramadu sebagai obyek vital yang rentan kejahatan dan harus dijaga keamanannya.
Gerombolan pengacau itu, kata dia, telah memasang bahan peledak. "Pasukan yang diterjunkan oleh TNI AL ini, bertujuan untuk menghentikan dan menindak tegas para pelaku teror," kata Gunarto di lokasi.
Sementara menurut Wakil Kepala Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS), Irjen Pol (Purn) Herman Hidayat yang turut menyaksikan gelar simulasi prajurit TNI AL ini mengatakan, gelar simulasi ini merupakan bagian dari latihan kesiapsiagaan petugas keamanan dalam menjaga seluruh obyek vital yang ada di Kota Pahlawan, sebutan lain Kota Surabaya, termasuk akses Jembatan Suramadu.
Herman mengatakan, dalam gelar simulasi ini, tidak hanya prajurit TNI AL saja, tapi pihak keamanan dari unsur polisi juga dilibatkan. "Gelar simulasi ini untuk mengukur kesiapan petugas keamanan kita, termasuk ketika mengetahui adanya teror yang mengancam keselamatan masyarakat yang berada di Jembatan Suramadu," kata dia.
Dari sini, lanjut Herman, kita dapat mengetahui dan melakukan evaluasi terhadap semua latihan yang telah dilakukan oleh pihak keamanan. "Untuk ke depan, semua unsur keamanan, baik dari TNI AL, polisi dan BPWS sendiri, akan melakukan evaluasi dari hasil latihan ini dan meningkatkan sistem keamanan, khususnya di wilayah laut, dalam hal pengamanan NKRI," tandas dia. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina harus memastikan keamanan seluruh infrastruktur energi untuk menjaga stok dan ketahanan energi nasional
Baca SelengkapnyaPelatihan dilakukan guna meningkatkan kemampuan prajurit dalam medan perang
Baca SelengkapnyaPasukan elite TNI menyerbu markas musuh untuk merebut Bandara Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaLatihan tersebut merupakan Operasi Militer Perang (OMP) dalam bentuk Operasi Udara Gabungan dengan sandi Jalak Sakti dan Trisula Perkasa
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono terjunkan pasukan elite TNI guna mengawal pagelaran KTT ASEAN ke-43 pada 5-7 September 2023 nanti di Jakarta.
Baca SelengkapnyaLatihan ini diselenggarakan untuk mencapai sebuah target. Salah satunya adalah mempertajam kemampuan membidik sasaran.
Baca SelengkapnyaPrajurit menembak menggunakan meriam hingga rudal hingga pesawat hancur berkeping-keping.
Baca SelengkapnyaSaat terbang kedua pesawat TNI AU dalam keadaan baik dan tidak ada masalah
Baca SelengkapnyaTim Alfa 29, pasukan pencabut nyawa pemimpin kelompok teroris MIT bernama Santoso dalam Operasi Tinombala.
Baca SelengkapnyaMomen saat rudal milik TNI Angkatan Laut (AL) diluncurkan pada momen Latihan Gabungan (Latgab) di perairan laut Jawa.
Baca SelengkapnyaTak disangka satuan khusus dari Pasukan elite 3 Matra TNI & Polri tergabung dalam Badan ini.
Baca SelengkapnyaLaksamana TNI Muhammad Ali memberi perintah secara langsung kepada prajurit untuk menembak musuh dalam Latopslagab 2024 TNI AL.
Baca Selengkapnya