Kopassus bakal diperkuat 8 helikopter Apache dari Amerika
Merdeka.com - Komando Pasukan Khusus (Kopassus) berencana menambah alat tempur untuk meningkatkan kekuatan. Penambahan alat tersebut berupa helikopter Apache yang dibeli dari Amerika Serikat sebanyak 8 unit.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Tri Budiman mengatakan, selain menambah kekuatan dalam penambahan sumber daya manusia, Kopassus juga akan meningkatkan persenjataan dari sisi teknologi dengan menambah helikopter Apache.
"Kita tambah dengan kemampuan teknologi berupa helikopter. Pada bulan lalu sudah ditandatangani LoE untuk pembelian Apache di Amerika sebanyak delapan unit," ujar dia.
-
Bagaimana TNI AU modernisasi alutsista? Tiga tahun terakhir, pemerintah mengalokasikan anggaran cukup besar untuk modernisasi alutsista dalam negeri.
-
Kapan TNI AU menerima alutsista baru? TNI AU telah menerima alutsista baru sebanyak delapan unit Helikopter H225M, lima unit pesawat angkut C-130 J Super Hercules buatan Lockheed Martin, lima unit pesawat jenis NC-212i buatan PT Pindad Indonesia (PTDI), delapan unit drone tempur CH-4 buatan China, serta Radar RAT-31 DL/M.
-
Siapa yang naik helikopter? Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr dan istrinya menuai kritik di media sosial lantaran menggunakan helikopter untuk pergi menonton konser musik Coldplay di Philippine Arena, Manila.
-
Apa itu alutsista TNI AU? Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) dibutuhkan sebagai urat nadi pertahanan. Pelindung langit Indonesia.
-
Bagaimana drone canggih itu bekerja? 'Saat itu Mayjen Solemani ini komandan Quds dari pengawal besar revolusi Iran ketembak dari drone yang dipersenjatai akurat karena memakai face recognition. Akhirnya ketembak dan yang kita kaget itu terjadi di wilayah Irak, tapi dronenya konon dikendalikan dari Qatar, markas Amerika Serikat di Qatar,' ungkapnya.
-
Kapan F-16 TNI AU datang? Indonesia membeli 12 pesawat F-16 A/B dari AS dan datang pada tahun 1989.
KSAD mengungkapkan, helikopter Apache tersebut akan datang secara dua tahap. Tahap pertama, pada tahun depan sebanyak dua unit yang akan digunakan untuk pelatihan para prajurit kopassus.
"Harganya tidak terlalu hapal tetapi tahap pertama USD 500 juta. Apache yang diberikan pada kita, ada dua yang akan digunakan untuk pelatihan prajurit di 2014. Seluruhnya datang di 2017," jelas Budiman.
Selain itu, teknologi yang digunakan helikopter adalah pemakaian radar jarak jauh yang akan memantau keberadaan musuh hingga lebih dari 50 km.
"Kita tambahkan long power radar. Untuk melihat musuh dengan jarak jauh, lebih dari 50 km," pungkas dia.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo usai peresmian juga menjawab terkait tambahan anggaran Kemenhan yang diungkap Menkeu Sri Mulanyani.
Baca SelengkapnyaPembelian helikopter ini diharapkan mampu memperkuat pertahanan Indonesia.
Baca SelengkapnyaSelain pesawat Super Hercules, dalam waktu dekat juga akan datang dua pesanan pesawat Airbus A400M multirole tanker dan transport (MRTT).
Baca SelengkapnyaH225M dikenal sebagai helikopter yang aman, andal, kuat, dan serbaguna yang mampu melaksanakan berbagai misi.
Baca SelengkapnyaKehadiran delapan helikopter H255M memperkuat Skadron Udara 8 Wing 4 Pangkalan Udara Atang Sendjaja Bogor.
Baca SelengkapnyaPrabowo optimis industri pertahanan Indonesia bisa kuat.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo berharap, kerja sama ini akan dapat menambah kekuatan TNI sekaligus memperkuat industri pertahanan dalam negeri.
Baca SelengkapnyaHelikopter S-70M Black Hawk dirancang dengan kemampuan beroperasi dalam kondisi cuaca ekstrem baik siang maupun malam serta menjalankan berbagai misi.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam lawatan kerja di Amerika, menyaksikan penandatanganan perjanjian industri pertahanan antara Indonesia dan AS.
Baca SelengkapnyaPemerintah juga akan kedatangan 42 unit pesawat tempur Rafale secara bertahap sekaligus merencanakan modernisasi radar.
Baca SelengkapnyaIndonesia kembali kedatangan Pesawat C-130J Super Hercules dari Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaUnit baru Falcon 8X itu menggantikan Falcon 7X dan Falcon 8X yang sebelumnya dipinjamkan Dassault untuk Indonesia.
Baca Selengkapnya