Kopda Muslimin Kabur dari Jawa, Kasad Dudung: Kejar, Tangkap dalam Waktu Singkat
Merdeka.com - Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman memerintahkan Komandan Kodim (Dandim) 0733 Kota Semarang Letkol Honi Havana kejar Kopda Muslimin. Kopda Muslimin merupakan dalang penembakan istrinya sendiri oleh lima orang suruhannya.
Dudung mengungkap Kopda Muslimin sudah tidak lagi berada di Pulau Jawa.
"Ini saya ajak Danpuspom AD kalau ada kemungkinan yang bersangkutan tidak ada di Jawa lagi," katanya, Senin (25/7).
-
Siapa istri prajurit TNI ini? Bukan dengan wanita asli Papua, Ia berpacaran dengan wanita asal Pekanbaru, Riau.
-
Siapa yang memberikan penghargaan kepada Mentan? Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL), menerima penghargaan pada acara Merdeka Awards Kategori Program Inovatif untuk Negeri.
-
Siapa yang mendapat penghargaan dari TNI? Anugerah Patriot Jawi Wetan adalah representasi dari kehadiran negara sampai pada lapisan paling bawah, yakni desa.Anugerah Patriot Jawi Wetan merupakan penghargaan yang diberikan kepada tiga pilar di desa atau kelurahan. Yaitu Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), serta Kepala Desa atau Lurah.
-
Apa yang dilakukan Panglima TNI terhadap kasus ini? Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memastikan proses hukum terhadap anggotanya yang melakukan pelanggaran tindak pidana.
-
Apa penghargaan yang diterima Panglima TNI? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
-
Siapa istri Kapolri? Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menutup Pendidikan Taruna Akademi Kepolisian (Akpol) Tingkat IV Angkatan ke-55 Batalyon Satya Dharma Tahun 2024. Tidak sendiri, Listyo hadir bersama dengan sang istri yaitu Juliati Sapta Dewi Magdalena.
"Sudah saya perintahkan kejar dalam waktu yang sesingkat-singkatnya agar segera tertangkap," sambungnya.
Di sisi lain, Kasad Dudung memberikan apresiasi kepada Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar dan Dandim 0733 Kota Semarang Letkol Honi Havana atas pengungkapan kasus penembakan istri anggota TNI di Semarang.
Dalam penyerahan penghargaan di Mapolda Jawa Tengah di Semarang, Kasad mengapresiasi pengungkapan kasus yang begitu cepat itu.
Secara keseluruhan, terdapat 50 anggota Polrestabes Semarang dan 24 anggota Kodam IV/ Diponegoro yang merupakan anggota tim gabungan pengungkapan perkara itu.
"Penghargaan untuk kepolisian secara khusus yang bereaksi cepat dengan Tim TNI AD," katanya.
Pengungkapan tindak pidana percobaan pembunuhan tersebut, lanjut dia, merupakan bentuk soliditas TNI/ Polri.
Sebelumnya, Kopda Muslimin menjadi dalang penembakan istrinya sendiri di depan rumahnya.
Saat eksekusi, istri Kopda Muslimin tengah bersama anaknya di depan rumahnya, Jalan Cemara III, Banyumanik, Kota Semarang, Senin (18/7).
Lima pelaku diamankan polisi. Yakni, Sugiyono alias Babi, Supriyono, Agus Santoso, Ponco, dan Dwi Sulistyono. Sugiyono alias Babi, menurut Luthfi merupakan eksekutor penembakan di lokasi kejadian. Sedangkan Dwi berperan sebagai penyedia senjata api.
"Jadi usai melakukan penembakan para pelaku langsung ketemu Kopda Muslimin. Di sana mereka dapat upah Rp120 juta dan per orang mendapat bagian Rp24 juta. Ada yang langsung dibelikan motor dan emas. Semuanya barang bukti sudah kita sita," kata Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi, Senin (25/7).
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembunuhan ini mencoret nama TNI AD di masyarakat. Untuk itu pelaku harus ditindak berat.
Baca SelengkapnyaBaku tembak yang terjadi antara personel TNI Polri dengan KKB berakhir dengan tewasnya satu separatis
Baca SelengkapnyaDalam acara Parade Senja digelar Kementerian Pertahanan ini, dihadiri sejumlah pensiunan perwira tinggi.
Baca SelengkapnyaKontak tembak TNI-Polri dengan KKB Papua terjadi di pos tower Tigamajigi, Sugapa, Intan Jaya
Baca SelengkapnyaTerkait pelaku utama merupakan pecatan tentara, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaJenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.
Baca SelengkapnyaDua jenderal TNI Polri rela terjun langsung ke medan pertempuran sambil bawa senjata demi dapat mengamankan DPO teroris di Poso.
Baca SelengkapnyaKeduanya bersama sejumlah orang mengaku preman menyerang kantor Satpol PP Denpasar.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa mengungkap jika relawan yang menjadi korban sempat disekap.
Baca SelengkapnyaKapolri perintahkan anggotanya untuk membebaskan ibu yang disekap dan dijadikan budak seks di Dubai.
Baca Selengkapnya