Koper penumpang Sriwijaya dirusak, uang Rp 13 juta raib
Merdeka.com - Salah satu penumpang Sriwijaya Air FG 888 rute Soekarno Hatta-Silangit, Mintauli Rajagukguk (65) kehilangan uang tunai Rp 13 juta yang disimpan rapi di dalam koper miliknya, Kamis (28/4).
Kejadian diketahui saat pesawat yang ditumpanginya mendarat di Bandara Silangit, Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Dia kaget sewaktu mengetahui resleting koper warna coklatnya sudah dalam keadaan rusak. Bahkan kunci gembok yang tadinya dipasang menutup koper tersebut ikut hilang. Hal itu diketahui Mintauli setelah sekitar pukul 09.30 WIB.
"Kami pergi berenam. Tapi saat ambil bagasi koper ibu saya sudah rusak, dalamnya sudah berantakan. Sekitar Rp 13 juta hilang," kata anak Mintauli, Bernat Sianturi.
-
Siapa yang menjadi korban pencurian? Mereka kemudia berbagi tugas untuk menjalankan aksi pencurian satu unit kursi roda milik kakek disabilitas itu.'Tega, dua pelaku pencuri menggondol kursi roda seorang kakek disabilitas,' tulis keterangan di dalam video tersebut.
-
Dimana kunci koper di simpan? 'Kami harus mengamankan kunci-kunci kami setiap pagi dan malam untuk memastikan kami memiliki kendali atas kunci-kunci tersebut dan tidak ada orang yang masuk dan mengambil kunci-kunci tersebut tanpa sepengetahuan kami,' jelas Bahr.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Dimana gerbong kereta maut dikurung? Gerbong-gerbong ini bukanlah gerbong penumpang, melainkan gerbong barang berbahan baja tanpa ventilasi udara. Gerbong-gerbong itu ditutup rapat dan digembok dari luar oleh tentara Belanda. Kereta kemudian berangkat dari Stasiun Bondowoso menuju Surabaya pada pukul 07.30.
-
Dimana korban disekap? Penyidik Satreskrim Polres Lampung Utara, Lampung, segera merampungkan berkas enam tersangka penyekapan dan perkosaan siswi SMP inisial NA (15).
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
Ketika mengetahui kondisi tersebut, Bernat melapor ke petugas maskapai Sriwijaya Air di sana. Dia juga mengungkapkan, ketika antre di tempat pengambilan bagasi setibanya di Silangit, koper ibunya yang paling terakhir keluar.
"Koper ibu saya memang paling terakhir keluar," tutur Bernat.
Senior General Manager Bandara Soekarno-Hatta Suriawan Wakan mengatakan, pihaknya sudah memeriksa rekaman CCTV, namun dari hasil rekaman CCTV di Bandara Soekarno-Hatta khusus bagasi milik penumpang tersebut tidak ada terdeteksi didekati atau dirusak.
"Sekarang kita juga sudah menerapkan satu pintu untuk porter, sehingga kami selalu memeriksa setiap porter dan karyawan keluar masuknya," kata Wakan.
Secara terpisah, Humas Sriwijaya Air Agus Sudjono mengungkapkan masih memeriksa lebih lanjut peristiwa tersebut.
Pihaknya juga akan memeriksa rekaman CCTV yang ada di Bandara Soekarno-Hatta maupun yang ada di Bandara Silangit, untuk mendapatkan gambaran apakah ada yang mencurigakan atau tidak.
"Pemeriksaan masih berlangsung," ujar Agus. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada sepasang sepatu hilang hanya tinggal kotaknya saja
Baca SelengkapnyaDana saksi yang ikut menyaksikan saat koper tersebut dibuka tidak melihat ada luka-luka pada jasad tersebut.
Baca SelengkapnyaBarang berharga tersebut, yakni satu buah cincin emas, dua cincin emas berlian, uang USD 300 dan uang SGD 300.
Baca SelengkapnyaAde memastikan pada saat ditemukan, korban masih dalam keadaan utuh.
Baca SelengkapnyaDari rekaman video yang viral di media sosial memperlihatkan adanya tas diduga milik sopir truk berinisial JFN (24) yang dilempar keluar truk oleh warga.
Baca SelengkapnyaPeristiwanya itu terjadi di Jalan Pahlawan Revolusi Rt 003/002, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Kamis, 24 Oktober 2024 sekira pukul 15.30 WIB.
Baca SelengkapnyaSopir truk tersebut hanya bisa tertunduk lesu melihat beberapa bagian kendaraannya raib.
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal dari permintaan warga untuk mengecek keadaan rumahnya.
Baca SelengkapnyaKorban ketika itu sedang beristirahat di salam mobil truk bermuatan pasir.
Baca SelengkapnyaPria berinisial BLPL (470 menjadi korban penjambretan. Uang ratusan dolar yang tersimpan di dalam tas selempang raib digondol kawanan pelaku.
Baca SelengkapnyaWanita tersebut tak hapal hotel dan nomor telepon rekannya, karena semua ada di tas tersebut
Baca SelengkapnyaAkibatnya penundaan keberangkatan, jemaah tersebut harus dipindahkan ke kloter 11.
Baca Selengkapnya