Kopi darat di Blora yang berujung maut
Merdeka.com - Kisah mengejutkan datang dari Kota Lumpia, Semarang, Jawa Tengah. Tepatnya di Kabupaten Blora.
Sesosok jenazah ditemukan di kawasan Hutan Jati, Desa Wates, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora, Rabu (1/8) lalu.
Yang mengenaskan, jenazah tersebut sudah hangus terbakar. Identifikasi pun sulit dilakukan. Saat itu, polisi menduga ciri-ciri korban berambut panjang 30 cm, tinggi 160 cm. Usia diperkirakan 20-25 tahun.
-
Bagaimana mereka bertemu? Sejak perang meletus pada 7 Oktober lalu, pria Palestina ini, bersama dengan seluruh warga Palestina di Tepi Barat, dilarang masuk ke Israel, sehingga keduanya bertemu secara diam-diam di Ramallah.
-
Gimana mereka ketemu? Di balik pernikahannya yang terkesan sangat mendadak itu, banyak netizen menduga keduanya menikah melalui jalur perjodohan. Namun, dugaan tersebut tidak dikonfirmasi oleh keduanya hingga 1 tahun usia pernikahannya.
-
Bagaimana pertemuan mereka? Di awal tahun 2020, Nella Kharisma terungkap menjalin hubungan dekat dengan Dory Harsa. Pertemuan mereka saat itu menggemparkan media sosial dan banyak orang langsung berusaha menjodohkan mereka.
-
Dimana sepasang kekasih ditemukan? Makam ini awalnya digali pada 2020 di Kota Datong, Provinsi Shanxi, China utara.
-
Apa yang membuat pertemuan tersebut viral? Momen pertemuan Kang Dedi Mulyadi dengan Susno Duadji ini pun sontak begitu menyita perhatian publik. Terbukti dari banyaknya pujian yang dipaparkan netizen melihat video unggahan Dedi.
-
Siapa yang menemukan hubungan ini? Penelitian ini dipublikasikan dalam Journal of Research in Personality oleh Brian P. Meier dan timnya pada November 2024.
Hari berganti, penyelidikan menemukan titik terang. Diketahui korban bernama Ferin Diah Anjani, seorang gadis muda berusia 21 tahun.
Setelah mengumpulkan keterangan saksi serta bukti, polisi menyimpulkan korban tewas dibunuh. Tak butuh waktu lama, pelaku bisa dibekuk.
Adalah Kristian Ari Wibowo, pemuda 30 tahun yang tega menghabisi nyawa Ferin Anjani. Fakta mengejutkan diungkap pelaku saat diinterogasi penyidik.
1. Keduanya baru berkenalan lewat IG
Kepada penyidik, pelaku mengaku baru kenal dengan korban. Mereka bertemu di dunia maya.
Kapolres Blora AKBP Saptono mengatakan keduanya berkenalan di Instagram. Hingga akhirnya janjian untuk kopi darat.
"Mereka tidak saling kenal. Dia kenal lewat Instagram dan memutuskan ketemuan," tambahnya.
Kopi darat itu berujung kesepakatan untuk menginap di sebuah hotel di Semarang.
2. Ferin Anjani dianiaya usai berkencan
Entah setan apa yang merasuk. Usai berkencan, pelaku tergiur dengan sejumlah barang berharga korban.
Ia jadi gelap mata. Ferin Anjani dibekap, dipukuli kemudian dicekik hingga tak sadarkan diri.
"Setelah itu perhiasan korban, gelang, kalung serta handphone diambil pelaku," ungkap Saptono.
Ferin Anjani ©Instagram/Ferin Anjani
3. Tangan & kaki korban diikat lalu dibungkus sprei hotel
Untuk menghilangkan jejak, pelaku berencana membuang tubuh Ferin Anjani yang saat itu ia kira sudah tewas.
"Tangan dan kaki korban diikat lalu ditutup sprei hotel," kata Saptono.
Lantas, pelaku memasukkan tubuh korban ke Honda Jazz yang ia sewa.
4. Sadar Ferin masih hidup, pelaku membakarnya
Dalam perjalanan mencari lokasi pembuangan, pelaku mendapati jika Ferin Anjani masih hidup.
Panik, ia lantas menuju kawasan Hutan Jati di Blora. Di sana, pelaku menyiram tubuh Ferin yang terikat dengan bensin satu liter.
Kemudian dibakar. Padahal, jelas saat itu Ferin masih bernyawa.
"Jadi melihat korban masih hidup, akhirnya pelaku menurunkan korban di hutan. Melihat tidak ada orang akhirnya, pelaku menyiram bensin satu liter ke tubuh korban dengan di bakar hidup-hidup. Usai dibakar melihat kondisi aman, pelaku meninggalkan korban di hutan," beber Saptono.
Saptono menjelaskan keterangan korban dibakar hidup-hidup berdasarkan keterangan dari penyelidikan tim Labfor Polda Jateng.
"Jadi korban dibakar ada hasil autopsi disisi lain pelaku mengakuinya," katanya.
5. Pelaku berprofesi manajer front office hotel
Saptono juga mengungkap profil pelaku. Diketahui, Kristian merupakan manajer front office di sebuah hotel di Semarang.
"Pelaku ini padahal kerjanya front office hotel lho, gajinya ya harusnya mencukupi, apalagi dia ini (lulusan) S1. Beda, hotelnya tempat pelaku kerja sama TKP dia membunuh korban ini beda hotel," bebernya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban ditusuk saat berusaha mengejar para pelaku tak membayar usai makan di warung kopinya. Identitas kedua pelaku masih misterius.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku sama-sama terluka dan dilarikan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPertemuan keduanya berawal dari cafe milik wanita ini. Pria asal Korea Selatan ini juga datang ke rumah wanita ini
Baca SelengkapnyaSeorang perempuan berinsial DA berhasil kabur saat dipaksa berhubungan badan oleh seorang pria yang baru dikenal melalui aplikasi kencan.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka, sebulan setelah pertemuan random keduanya, mereka sungguh terjerat cinta lokasi.
Baca SelengkapnyaKorban dan dua pelaku mutilasi di Sleman saling mengenal. Mereka berkenalan di media sosial dan tergabung dalam grup Facebook.
Baca SelengkapnyaDua bulan buron, satu dari dua pelaku pembunuhan pengantin baru di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, ditangkap polisi.
Baca Selengkapnya