Kopral Bagyo Bagikan Ratusan Telur dan Masker untuk Warga Terdampak PPKM
Merdeka.com - Aksi simpatik dilakukan Kopral Kepala (Purn) Partika Subagyo Lelono atau akrab disapa Kopral Bagyo di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Warga Kadipiro Solo itu membagikan ratusan telur rebus, minuman dan masker di Bundaran Gladag, Jalan Slamet Riyadi, Jumat (23/7). Sasarannya kali ini adalah sopir becak dan warga yang terdampak PPKM.
Penerapan PPKM Level 4 di Kota Solo, berdampak bagi masyarakat. Menurut Mantan anggota Detasemen Polisi Militer (Denpom) 04/IV Solo itu, ada lebih dari 100 butir telur yang dibagikan dalam aksi yang dilakukan bersama AKBARA (Akademi Teknologi Bank Darah) Solo.
"Alhamdulillah kita awali pagi hari ini dengan kegiatan pertama untuk bagi-bagi rezeki. Memang tidak seberapa bagi kita, hanya berupa telur dan garam, masker dan air," kata Bagyo.
-
Apa yang disampaikan Kapolda Jateng kepada warga Sukolilo? 'Mulai sekarang di wilayah Sukolilo jangan takut Polisi, silahkan berbondong bondong ke kantor Polisi untuk menyelesaikan masalah apapun ' 'Saya tidak ingin lagi kalau di sini (wilayah Sukolilo, Pati) dicap tidak baik, karena di Sukolilo masih banyak masyarakat yang taat hukum. Masih banyak masyarakat yang baik namun proses hukum tetap ditegakkan kepada oknum masyarakat yang melanggar hukum,' tambahnya.
-
Kenapa Pandawakarta membagikan sembako? 'Ramadhan ini kami ikhtiar bagikan ratusan paket sembako bagi masyarakat Jakarta', kata Puji Hartoyo Ketua Pandawakarta pada keterangan tertulisnya, Selasa (9/4).
-
Bagaimana Pandawakarta membagikan sembako? Aksi sosial ini sendiro dilakukan oleh Pandawakarta berkolaborasi dengan Baznas DKI Jakarta.
-
Kenapa Kapolda Jateng mengimbau masyarakat Sukolilo untuk patuh hukum? 'Hukum itu mengatur tatanan hubungan kita bersama, Indonesia adalah Negara hukum dan hukum adalah panglima tertinggi yang menjaga ketertiban di wilayah kita,' kata Luthfi dalam keteranganya, dikutip Jumat (21/6).'Tidak boleh seseorang dihukum tanpa melalui proses (Peradilan Pidana), Sehingga siapapun di Indonesia, termasuk di Jawa Tengah, termasuk di Pati, dalam bermasyarakat kita tidak boleh menciptakan hukum sendiri,' tambah dia.
-
Kenapa Lettu Inf Agus Prayogo berbagi nasi bungkus di jalanan? Sebagai wujud rasa syukur, Lettu Agus Prayogo berbagi rezeki lewat nasi bungkus kepada setiap orang yang dijumpainya.
-
Apa yang dilakukan Kopral Kepala? Mengutip video dari akun Instagram @infokomando.official, Kamis (4/7) seorang Kopka yang diketahui akrab disapa Kopking mengecek kondisi barak prajurit Tamtama.'Wih Kopking sidak langsung barak tamtama 😎Rare video ini, Danbarak menyala.... 🔥,' tulis unggahan.
Bagyo mengatakan, aksi sosial tersebut akan terus dilakukan dengan lokasi yang berbeda-beda agar tidak terjadi kerumunan. Tidak hanya membagikan telur matang dan masker saja, Bagyo juga memberikan edukasi terkait pentingnya menjaga protokol kesehatan melalui 5 M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.
"Hari ini 100 telur, besok bertambah lagi 200 mungkin 300. Kita bergilir di beberapa tempat dan tetap dengan prokes ketat," tuturnya.
Bagyo mengaku sengaja membagikan telur, garam, air putih dan masker kepada warga karena telur merupakan sumber makanan yang bergizi. Sedangkan garam untuk memberikan rasa saat dimakan.
"Kelihatannya sepele tetapi ini juga menjadi obat. Jadi makan itu tidak perlu yang enak-enak, kalau enak-enak itu kan bagi mereka yang punya uang. Makanan sederhana seperti ini juga cukup enak asalkan pikirannya juga enak," tandasnya.
Aksi sosial yang dilakukan tersebut, dikatakan Bagyo, juga untuk menggugah masyarakat lain yang mampu untuk berbagi kepada tetangga atau masyarakat lain yang membutuhkan.
"Kalau ada yang ingin mendonasikan telur silakan melalui saya, akan saya bagikan kepada masyarakat yang membutuhkan," katanya.
Salah satu sopir becak, Mingan mengaku senang menerima telur, air minum dan masker. Meskipun sedikit tetapi bisa untuk mengisi perut.
"Meski sedikit tapi bisa untuk mengisi perut karena tarikan juga sepi dengan adanya PPKM ini," ucapnya.
Sejak diberlakukannya PPKM, dia mengaku hampir tiap hari tidak ada penumpang. Dia yang biasa mangkal di sekitar Gladag dan kawasan Keraton Surakarta tersebut mengaku pendapatan turun, bahkan sering tidak ada pendapatan karena tidak ada lagi tamu yang berwisata.
"Sekarang diberi telur mudah-mudahan besok ada nasi sama ikan atau ayam. Dan mudah-mudahan rezekinya juga naik," harapnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polres Rohul membagikan nasi kepada pengguna jalan sekaligus memberi imbauan keselamatan berlalu lintas dan agar menciptakan situasi Pilkada Damai.
Baca SelengkapnyaSejumlah warga yang membawa anak ikut berdesakan dalam antrean pembagian takjil gratis di Pemda Kabupaten Bogor di Cibinong.
Baca SelengkapnyaSembako ini hanya berlaku bagi driver ojol dan petugas parkir yang bisa menunjukkan KTP Solo.
Baca SelengkapnyaAksi ini pun dilakukan dengan sasaran masyarakat kurang mampu.
Baca SelengkapnyaTP PKK dan Posyandu DKI Jakarta dan Kabupaten Bogor melaksanakan kegiatan 'Bergerak Bersama Kader Posyandu 2024'.
Baca Selengkapnyaelawan Mas Bowo dan timnya telah membuktikan bahwa kepedulian terhadap sesama.
Baca SelengkapnyaSelain itu, Herwin, seorang anggota DPD yang ikut serta dalam kegiatan jalan santai.
Baca SelengkapnyaAKBP Ronald Sumaja melakukan blusukan ke Desa Pulau Belimbing
Baca SelengkapnyaSang jenderal diketahui memborong hingga memberi segepok uang ke sang penjual bakso.
Baca SelengkapnyaSelain kegiatan memasak bersama tim Kuali Merah Putih, ada juga kegiatan pemberian telur rebus kepada anak-anak di Distrik Agats, Asmat, Papua Selatan.
Baca SelengkapnyaKasubbagsumda Bagrenmin DivPropam Polri, AKBP Harto Agung Cahyono mengatakan, kegiatan sosial ini merupakan inisiasi Kadiv Propam Polri
Baca SelengkapnyaPolri menggelar bakti sosial dengan memberikan paket sembako kepada warga kurang mampu di Kelurahan Pangkalan Kerinci Kota, Kabupaten Pelalawan.
Baca Selengkapnya