Kopral Sugiyono tewas, diduga korban tabrak lari

Merdeka.com - Sugiyono, anggota TNI Satuan Batalyon Infantri (Yonif) 408/Subhrastha Sragen, tewas dalam kecelakaan lalu lintas di depan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Banyuagung Jalan Ki Mangun Sarkoro Banyuanyar, Banjarsari. Solo, Jumat (27/11) sore.

Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber menyebutkan, korban sebelumnya mengendarai sepeda motor Honda CB AD 8166 BK. Saat ditemukan, korban masih mengenakan seragam dinas TNI lengkap. Namun kondisinya mengenaskan dengan luka parah di kepala.

Pria nahas tersebut diduga menjadi korban tabrak lari. Bahkan sepeda motor yang dikendarai terseret hingga lebih dari 10 meter.

Kanit Laka Polresta Solo AKP Billy Hildario mengatakan, saat ini pihaknya masih menyelidiki kasus dan kronologi kejadian tersebut. Namun ia belum bisa memastikan korban berasal dari kesatuan mana.

”Korban memang benar merupakan anggota TNI, kami masih melakukan penyelidikan,” katanya.

Terkait dugaan jika peristiwa tersebut merupakan tabrak lari, ia belum bisa memastikan.

”Itu masih diduga. Kami akan mencari saksi-saksi dulu. Korban sudah dibawa ke RSUD Dr Moewardi. Jenazah korban di tangani tim forensik dahulu sembari menghubungi keluarga," ucapnya.

Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 074/Warastratama Kapten Mantang saat dihubungi wartawan membenarkan jika korban merupakan merupakan anggota TNI dari satuan Batalyon Infantri (Yonif) 408 Subhrastha Sragen, bernama Sugiyono.

Sementara sejumlah warga yang ada di sekitar lokasi kejadian tak mengetahui pasti kronologi kejadian. Mereka hanya melihat sepintas jika yang menabrak korban adalah kendaraan roda empat. Namun tak satu pun yang bisa memastikan jenis kendaraan tersebut.

"Saya tidak melihat kejadian secara pasti. Hanya saja saat di lokasi korban di sisi kanan jalan, sedangkan motor ada di sisi kiri. Petugas kepolisian. Saat saya lihat sudah ada anggota polisi dan TNI di lokasi,” jelas Andriyanto, warga Nusukan.