Korban 1965 sebut hasil simposium Aryaduta tak sampai ke Jokowi
Merdeka.com - Ketua Yayasan Penelitian Korban Pembunuhan (YPKP) Bedjo Untung mengaku hasil simposium nasional yang membedah tragedi 1965 di Hotel Aryaduta beberapa waktu lalu belum juga sampai ke tangan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Saat ini hasil simposium yang digagas Gubernur Lemhanas Agus Wijoyo itu masih ada di Kemenko Polhukam.
"Nah itu, ternyata hasil simposium yang digagas oleh Agus Wijoyo itu, secara redaksional sudah selesai. Secara mekanisme itu diberikan kepada Menko Polhukam. Yang saya dengar dari Menko Polhukam ini masih belum disampaikan ke Presiden," kata Bedjo di Kantor Lemhanas Jakarta, Rabu (31/8).
Bedjo mengatakan alasan Kemenko Polhukam belum juga memberikan berkas tersebut ke meja Presiden Jokowi adalah masih menunggu waktu yang tepat. "Katanya masih nunggu timming yang tepat," ucap Bedjo.
-
Siapa yang bisa menjadi pendengar yang baik? Introvert cenderung menjadi pendengar yang baik dan pengamat yang cermat. Ini membantu mereka mendapatkan pemahaman lebih dalam tentang orang-orang yang berinteraksi dengan mereka. Menurut Harvard Business Review, introvert memiliki kecenderungan alami untuk membaca ruangan sebelum berbicara dan melatih empati, yang merupakan keterampilan penting dalam meraih kesuksesan.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa yang dipendhem Bejo di kebon? Kacek seminggu Bejo mbales layange bapakne, anggone ngirim layang dititipake sipir penjara, 'Pak, aku njaluk tulung tenan yo, kebon'e aja dipaculi dhisik, soale aku mendhem bedhil karo granat ning kebon kono kuwi, Pak. Tenan ya pak, aja dipaculi disik..'
-
Siapa yang ngobrol dengan Ganjar di panggung? Saat itu, Aiman Witjaksono yang menjadi moderator acara, meminta Bonge naik ke atas panggung untuk ngobrol dengan Ganjar Pranowo.
-
Apa yang mereka bicarakan? Keduanya mengaku dalam pertemuan tersebut menemukan kesamaan dalam menghadapi pemilu 2024.
-
Bagaimana Gibran merespon pertanyaan mengenai usulan Jokowi? 'Saya belum bisa menanggapi,' kata Gibran berkilah. Demikian juga saat ditanyakan apakah isu tersebut sekadar usulan atau hanya wacana, Gibran meminta awak media untuk bertanya kepada yang mengusulkan.'Silakan bertanya pada yang mengusulkan ya. Makasih,' tutup dia.
Karena simposium itu dilakukan saat Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan, maka Bedjo mengatakan pihaknya perlu kembali menemui Menko Polhukam yang baru yakni Wiranto. Namun hingga saat ini, masih belum diketahui kapan waktu pertemuan tersebut.
"Kami YPKP juga sudah meminta waktu kepada Menko Polhukam baru untuk bisa bertemu, tapi saat ini masih dicari waktu yang tepat dan berkas sedang dipelajari," kata Bedjo.
Sementara itu, saat ini pihaknya juga tengah meminta Gubernur Lemhanas Agus Wijoyo untuk menjembatani YPKP dengan Presiden Jokowi untuk bertemu. Bedjo merasa perlu menemui Presiden Jokowi untuk bicara dari hati ke hati terkait masalah pelanggan HAM di masa lalu.
"Saya juga minta ke Pak Agus Wijoyo untuk menjembatani bertemu dengan presiden untuk bicara dari hati ke hati secara manusiawi dan saling menghargai martabat sehingga tidak menimbulkan kegaduhan politik," kata Bedjo.
"Kami telah mengatakan untuk melepaskan dendam, kalau kami dendam kami tidak akan sampai di sini untuk membuka diri. Marilah kita bersama-sama untuk mengungkapkan kebenaran dengan saling membuka diri, saling mengetahui, mengerti keinginan kita. Dan itulah caranya. Memang itu sangat berat, tapi harus kita akui dan saling mendengarkan apa mau kita," tutur Bedjo.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam pertemuan itu, Jokowi sempat menanyakan terkiat masalah PKB dan PBNU.
Baca SelengkapnyaPDIP tidak akan mengundang Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin.
Baca SelengkapnyaBenny dengan lantang mengaku sudah mengungkap sosok T di depan Presiden Jokowi dan Kapolri Listyo Sigit
Baca SelengkapnyaAdik Wiji Thukul mengaku kecewa dengan masa kepemimpinan Jokowi.
Baca SelengkapnyaUnggahan berdurasi 4 menit 33 detik itu sudah memperoleh 141.000 tayangan dan 3.200 komentar.
Baca SelengkapnyaPolitisi senior Golkar ini hanya meminta publik menunggu saja.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya,
Baca SelengkapnyaHasto menerangkan, video viral yang dinarasikan pertemuan Megawati dengan Jokowi saat lebaran tidaklah benar.
Baca SelengkapnyaHasto menegaskan, Pemilu 2024 belum selesai. Saat ini, proses rekapitulasi suara masih dilakukan secara berjenjang.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo angkat bicara soal pertemuannya dengan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh.
Baca SelengkapnyaGus Yahya menyebut, pihaknya yang akan mencari jalan keluar mengenai masalah dengan PKB.
Baca SelengkapnyaSosok T disebutkan Benny sebagai pengendali judi online tidak terbukti saat memeriksa kepada Benny pada Senin (5 /8).
Baca Selengkapnya