Korban ajak berkelahi, begal tewas digebuki massa
Merdeka.com - Malang benar nasib Nanang Kristanto (27), saat hendak merampas handphone, korbannya justru melawan. Pria nahas tersebut justru menjadi bulan-bulanan warga yang datang kemudian. Ia bahkan tewas seketika setelah dihajar warga ramai-ramai.
Tak hanya itu, sepeda motor yang dia gunakan hangus dibakar massa. Informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan, peristiwa tersebut terjadi, Minggu (8/3) sekitar pukul 19.30 di area jalan pintas persawahan Dukuh Jetis, Desa Manang Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Saat itu, sebuah sepeda motor Honda Vario berwarna hijau, dikendarai oleh Muhammad Aziz (21), warga Desa Manang. Dia berboncengan dengan Indah Widayati (19), warga Pilang, Masaran, Sragen, hendak menuju ke kawasan Rumah Sakit Dr Oen Solo Baru, sekitar 5 kilometer dari rumahnya.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa yang menjadi korban pengeroyokan? 'Sampai saat ini kami masih belum menerima informasi mediasi antara pihak ya,' kata Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol R Moch Dwi Ramadhanto saat dikonfirmasi, Sabtu (6/1). Oleh sebab itu, Ramadhanto menyampaikan pihaknya sampai saat ini masih melakukan proses penyidikan terhadap Satria dan ketiga tersangka AD, RSP, dan DJ akibat memukul RA secara bersama-sama.
-
Siapa yang mengeroyok warga di Semarang? Sementara itu, usai kasus sekelompok Bonek mengeroyok warga di Semarang pada Februari 2023 lalu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengundang perwakilan Bonek tiap tribun, Panpel, serta Manajemen Persebaya untuk menjajaki kemungkinan suporter tim Bajul Ijo berbadan hukum.
-
Bagaimana kerusuhan terjadi di Banyumas? Para suporter menyalakan flare dan kemudian merangsek masuk ke dalam stadion.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
Namun setelah sampai di tempat sepi atau persawahan Dukuh Jetis, keduanya dihadang oleh pelaku yang juga berboncengan dengan temannya. Mereka mengendarai sepeda motor Yamaha mio AD 4124 UB dan memepet korban sambil mengacungkan senjata tajam.
Namun tak disangka, korban justru turun dari sepeda motor dan melawan. Di saat bersamaan, Indah mencoba berlari dan meminta pertolongan warga. Tak lama kemudian warga pun berdatangan dan menghajar pelaku hingga tewas.
"Saya tadi dengar teriakan koban yang lari di pematang sawah Mas. Terus saya ajak warga ramai-ramai ke lokasi. Ternyata ada perampasan di sini," ujar Sutrisno (32), warga Ngronggah, Grogol.
Kepada wartawan, Indah mengaku takut dengan kejadian itu. Ia bahkan sempat terkena sabetan senjata tajam yang melukai tangannya.
"Saya tadi minta tolong diantar ke dekat rumah sakit untuk menemui orang tua saya, yang lagi jualan nasi goreng di sana," katanya.
Menurut sejumlah warga lainnya, pelaku sempat meminta dompet dan telepon genggam milik korban. Namun korban menolak dan mengajak berkelahi.
"Tadi korban sempat berkelahi, kemudian massa berdatangan sehingga terjadi pengeroyokan oleh masyarakat dengan memukul memakai benda seadanya. Sedang pelaku lainnya melarikan diri," ucap Sulis (45) warga Mantung, Sanggrahan.
Setelah kejadian tersebut, lanjut Sulis, petugas polisi dari Sukoharjo dan Polsek Grogol mulai berdatangan. Pelaku yang tewas segera dibawa ke rumah sakit Dr Oen Solo Baru.
Kapolres Sukoharjo, AKBP Andi Rifa'i membenarkan kejadian itu. Menurutnya peristiwa tersebut berawal ketika sepeda motor milik korban mogok. Tiba-tiba muncul pelaku yang mengancam korban dengan sabit dan meminta dompet serta handphone milik korban.
"Kejadian perampasan berada di jalanan yang sangat sepi di area persawahan. Saat itu Indah dan Rosyid akan ke masjid dulu, tetapi motornya mogok di tengah sawah," ucap Andi ketika ditemui di Mapolsek Grogol, Sukoharjo.
Andi menyesalkan terjadinya aksi main hakim sendiri yang dilakukan oleh warga. Sedangkan saat ini para korban masih dimintai keterangan di Mapolsek Grogol.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pria tewas seusai terlibat perkelahian di Pasar Baru Bekasi, Jalan Ir H Juanda, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Rabu (27/12) pagi.
Baca SelengkapnyaTawuran maut ini berawal ketika salah satu anggota Geng Pacing Never Die mengadukan kepada temannya telah diserang oleh sekelompok orang dari Geng BOW Blok M.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menganiaya korban hingga meninggal dunia karena merasa kesal dan emosi.
Baca SelengkapnyaBudi Gunawan menjelaskan saat ini situasi di lokasi bentrok Desa Cinta Adil, Kecamatan Biru-Biru, Deli Serdang, sudah kembali kondusif.
Baca SelengkapnyaKorban hendak melerai kerusuhan, namun dia justru dianiaya lima pelaku
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi di salah satu desa di Kabupaten Grobogan.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial I (23) tewas setelah dibacok sejumlah pria di Jalan Kartini 2, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang, Kamis (22/2) pukul 03.30 WIB.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.
Baca SelengkapnyaMelihat korban terkapar dengan kondisi luka, pelaku RS kemudian melarikan diri.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tawuran ini berawal ketika sekelompok remaja datang menggunakan sepeda motor. Korban datang bersama teman-temannya langsung menjadi sasaran.
Baca SelengkapnyaPelaku berasal dari geng remaja bernama Geng Bhirues atau Biang Rusuh dan Kampung Sumur Bersatu
Baca Selengkapnya