Korban ajudan perwira gadungan di Sukabumi lebih dari 20 orang
Merdeka.com - Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota, AKP Joni Surya Nugraha mengatakan korban penipuan dilakukan oleh anggota Polri berpangkat AKBP gadungan berinisial ED lebih dari 20 orang.
"Hingga kini sudah ada puluhan korban mendatangi Mapolres Sukabumi Kota untuk melaporkan kasus penipuan itu, namun baru tiga korban sudah membuat laporan polisi (LP). Untuk tersangka ED (40) kami tangkap di sebuah kamar kos di Gang Oyo," ujar Joni di Sukabumi, Kamis (19/5).
Menurutnya, tidak menutup kemungkinan jumlah korban perwira gadungan yang mengaku sebagai ajudan Kepala Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Polri Sukabumi ini akan terus bertambah.
-
Bagaimana pencuri ayam menjual hasil curiannya? Ia kemudian menjual hewan curiannya dengan harga Rp150 ribu.
-
Bagaimana penipu meminta korban untuk mendapatkan hadiah? Dalam postingan yang diunggah oleh akun Facebook @BAIM WONG Berbagi Hadiah dan @Berikan Timor Leste, dijelaskan bahwa untuk mendapatkan hadiah, kita perlu menjawab pertanyaan yang tertera pada postingan dan kemudian mengirim jawaban melalui ikon pesan.
-
Kenapa pencuri menjual ayam mahal itu murah? Karena hal inilah pencuri biasanya menjual kembali barang curian jauh lebih rendah dari harga sebenarnya.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Apa hadiah yang ditawarkan dalam modus penipuan ini? Beredar informasi terkait pemberian hadiah atau giveaway berupa mobil untuk 10 warga Timor Leste terpilih yang mengatasnamakan artis Indonesia, Baim Wong.
-
Bagaimana pelaku menjalankan modus penipuan ini? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
Modus dilakukan tersangka ED warga Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi untuk menipu calon korbannya cukup banyak, yakni berpura-pura menjual handphone dengan harga murah, mencari hewan peliharaan untuk atasannya, hingga berpura-pura bisa meloloskan seseorang menjadi anggota bintara polri.
Adapun kerugian diderita korban, sekitar Rp 2 juta hingga belasan juta rupiah. Untuk meyakinkan korbannya, tersangka ED membawa senjata tajam berbentuk seperti pistol sungguhan dan menggunakan ID card kepolisian serta memakai kemeja safari.
"Hingga kini kami masih mengembangkan kasus penipuan tersebut, dan untuk warga yang menjadi korbannya untuk segera melaporkan kepada kami untuk segera ditindak lanjuti," tegas Joni.
Joni membeberkan barang bukti pistol mainan, baju safari dan ID card didapat tersangka dengan cara membeli di beberapa tempat, dan untuk ID card dibelinya dari koperasi Setukpa Polri Sukabumi.
"Tersangka kami jerat dengan Pasal 378, tentang Penipuan dengan ancaman hukuman penjara maksimal empat tahun penjara," kata Joni.
Sismi, sementara itu salah seorang korban mengatakan dia ditipu Rp 2,5 juta untuk membeli dua unit handphone dari tersangka. Sismi percaya dengan pelaku, karena mengaku sebagai anggota polisi berpangkat AKBP.
"Bahkan diberikan pun di lingkungan Setukpa Polri Sukabumi. Namun setelah uang diberikan dan ditunggu, pelaku tidak datang lagi. Setelah ditanyakan kepada anggota polisi berjaga di Setukpa Polri ternyata saya jadi korban penipuan, karena tidak ada nama perwira polri bertugas di lembaga itu," tutur Sismi seperti dikutip dari Antara. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jurus sakti Intel gadungan ini saat beraksi hingga membuat banyak wanita terpedaya.
Baca SelengkapnyaPolisi gadungan bawa kabur motor, ponsel hingga uang mahasiswi Palembang
Baca SelengkapnyaSalah satu orang tua korban sudah menjual dua petak sawah dan menggadaikan sertifikat rumah.
Baca SelengkapnyaMereka menawarkan pengadaan 36 unit Iphone 14 Pro Max kepada korban yang berprofesi sebagai pengusaha.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban tertarik dan akhirnya masuk grup pesugihan di Facebook
Baca SelengkapnyaDitreskrimum Polda Metro Jaya membongkar kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) modus perdagangan ginjal jaringan Kamboja.
Baca SelengkapnyaSejumlah harta warisan AH lenyap setelah digondol oleh polisi gadungan tersebut, yang juga mengaku sebagai anak seorang Brigjen Polisi.
Baca SelengkapnyaDari para korban total tersangka mendapatkan uang sebesar Rp7,4 miliar.
Baca SelengkapnyaBeredar video mengenai pengakuan sejumlah korban interview bodong.
Baca SelengkapnyaPembeli yang diduga polisi gadungan turut merampas ponsel milik korban. Dalihnya, akan disita sebagai barang bukti.
Baca SelengkapnyaPenetapan tersangka ini merupakan hasil pengembangan kepolisian setelah menangkap oknum pegawai Imigrasi inisial AH.
Baca SelengkapnyaIa melancarkan aksi tipu-tipu dengan membuka praktik pengobatan alternatif di rumah kontrakannya yang ada di sekitar Kota Pacitan.
Baca Selengkapnya